Cara mengawinkan anjing mudah untuk dilakukan ketika anjing telah mencapai usia kematangan secara seksual. Tetapi perlu kalian ketahui jika anjing betina sebaiknya tidak dikawinkan sebelum berusia satu tahun.
Sementara untuk anjing jantan, siap untuk dikawinkan kapanpun ketika ia telah mencapai masa suburnya.
Ketika anjing betina sedang dalam masa subur, anjing jantan bisa mencium bau hormone pheromones yang dihasilkan oleh betina pada jarak sejauh 5 km.
Maka dari itu, akan ada banyak sekali anjing jantan yang datang mendekati betina, hingga berkelahi untuk merebutkan si anjing betina.
Sebelum membahas acara mengawinkan anjing, ada beberapa persiapan yang perlu kalian ketahui, selengkapnya simak ulasan di bawah ini.
Persiapan Sebelum Mengawinkan Anjing
Berikut adalah beberapa persiapan yang harus kalian sediakan sebelum memasuki proses perkawinan anjing, antara lain:
1. Memilih Anjing yang Tepat
Anjing betina pada umumnya mencapai kematangan seksual pada saat mereka berusia 18 bulan.
Ketika anjing betina telah berumur 4 – 6 tahun, sebaiknya betina itu berhenti untuk dikawinkan.
Sementara pada anjing jantan, kematangan seksualnya sudah diraih ketika ia berumur 1,5 tahun.
2. Garis Keturunan & Kondisi Fisik
Beberapa gangguan kesehatan mungkin ada seperti masalah pendengaran, penglihatan, brucellosis, hernia, jantung, ginjal, displasia pinggul, serta dislokasi tulang tempurung lutut.
Garis keturunan serta kondisi fisik penting untuk diperiksa.
Cara paling mudah untuk mengetahui garis keturunan anjing yang bagus yaitu dengan melihat dari surat stamboom.
Dengan keterangan yang ada pada stamboom, kalian akan mudah melihat siapa indukan dari pasangan yang nanti akan dikawinkan.
3. Temperamen & Perilaku Anjing
Pemeriksaan kali ini dikerjakan guna mengetahui bagaimana temperamen serta perilaku asli yang ada pada si anjing.
Sebaiknya kalian tidak mengawinkan anjing yang mempunyai temperamen serta perilaku yang bermasalah.
Contohnya anjing yang terlalu agresif, tidak ramah pada manusia, mudah terangsang, serta pemalu.
4. Dislokasi Tulang Tempurung Lutut
Dislokasi tulang tempurung lutut lebih rentang menyerang kepada anjing ras kecil.
Gangguan satu ini dapat diatasi melalui cara operasi.
Tetapi anjing yang mempunyai keadaan seperti ini sebaiknya tidak dikawinkan.
5. Pemeriksaan Jantung
Pemeriksaan jantung pada anjing akan memakai gelombang ultrasonik. Anjing yang telah mengalami gangguan jantung juga tidak boleh dikawinkan sebab nantinya dapat membahayakan si anjing.
6. Pemeriksaan Indera Pendengaran
Pemeriksaan dikerjakan lewat tes Brainstem Auditory Evoked Response (BAER).
Tes satu ini memiliki fungsi untuk mengukur kegiatan elektrik terhadap telinga anjing.
Nantinya anjing yang tidak lolos dalam tes ini, sangat disarankan untuk tidak dikawinkan, sebab anjing itu mempunyai kemungkinan menurunkan gen tuli terhadap anaknya.
7. Pemeriksaan Penyakit Brucellosis
Penyakit satu ini dapat mengakibatkan kemandulan serta kematian pada anak anjing sesaat selepas ia dilahirkan.
Bahkan, penyakit ini juga dapat menular lewat hubungan senggama dengan anjing pengidap.
Cairan tubuh dari anjing pengidap yang tersisa di dalam kandang juga dapat membuat anjing lainnya turut tertular.
Dan manusia juga dapat tertular penyakit ini lewat air seni / kotoran anjing pengidap.
Anjing yang positif terserang penyakit satu harus segera disterilkan. Anjing baru dapat dikawinkan apabila tiga kali pemeriksaan berikutnya menunjukkan hasil yang negatif.
8. Pemeriksaan Displasia Pinggul
Displasia pinggul merupakan suatu keadaan penurunan fungsi sendi pinggul.
Pada umumnya, masalah penyakit satu ini dialami oleh anjing yang mempunyai postur badan yang besar.
Anjing dengan masalah gangguan seperti ini sebaiknya tidak dikawinkan.
Kalian dapat melihat gangguan satu ini dengan bantuan dokter hewan serta petugas radiologi. Pemeriksaan akan dikerjakan dengan memakai sinar X.
9. Konsultasi ke Dokter Hewan
Pemeriksaan akan dikerjakan untuk mengecek berat badan, keadaan tulang iga, mata, bulu, hidung, serta garis pinggang.
Apabila anjing terlalu gemuk, maka kemungkinan besar si anjing akan mengalami kesulitan ketika ia melahirkan.
Tetapi apabila anjing terlalu kurus, maka anak anjing tidak akan mendapatkan gizi yang cukup.
Apabila kalian hanya mempunyai anjing betina, maka kalian harus menyewa anjing jantan dari orang lain.
Pada umumnya, untuk yang akan menyewa akan membuat perjanjian pembayaran terlebih dahulu.
Terdapat dua sistem dalam pembayaran jasa anjing jantan yang dipakai, antara lain:
- Sistem Nerkeus: Cara pembayaran yang mana pemilik anjing jantan akan mengambil anak anjing hasil perkawinan.
Untuk jumlah anak yang diambil sesuai dengan perjanjian. Apabila hanya menghasilkan satu ekor, biasanya akan menjadi hak pemilik dari anjing jantan.
Namun ada pula yang menjual anak anjing itu lalu hasil dari penjualannya dibagi dua. - Sistem Deck Hell: Cara pembayaran ini dikerjakan dengan membayarkan jasa menggunakan sejumlah uang yang telah disepakati.
Sistem ini akan membuat pemilik anjing betina mempunyai hak penuh atas anak anjing yang nanti dilahirkan.
Tingkah Laku Anjing Birahi
Berikut adalah ciri – ciri dari tingkah laku anjing yang sedang birahi, antara lain:
1. Anjing Jantan
- Anjing jantan bisa mencium feromon yang dihasilkan oleh anjing betina.
- Selepas berhasil menaiki betina, anjing jantan kemudian akan langsung melakukan gerakan penetrasi. Testis disini akan membesar serta menjepit alat kelamin anjing betina.
- Proses ejakulasi anjing jantan terbagi menjadi tiga tahap berbeda, antara lain:
- Tahap pertama: Anjing jantan naik ke punggung betina serta melakukan gerakan ke depan dan belakang. Dalam tahap ini akan menghasilkan sekitar 1 ml cairan ejakulasi (cairan asesoris & spermatozoa).
- Tahap kedua: Anjing jantan akan mengerjakan gerakan ke samping serta berusaha untuk melepaskan diri. Dalam tahap ini akan menghasilkan 1 ml cairan ejakulasi (spermatozoa).
- Tahap ketiga: Anjing jantan akan menaiki kembali anjing betina serta menghasilkan 5 ml cairan asesoris.
2. Anjing Betina
- Anjing betina akan mengeluarkan feromon untuk menarik perhatian anjing jantan.
- Akan muncul tanda kemerahan serta bengkak di alat kelamin.
- Alat kelamin akan mengeluarkan cairan yang disebut sebagai sekreta. Hal ini disebut sebagai periode proestrus yang terjadi selama 7 – 9 hari.
- Anjing betina mau menerima anjing jantan yang telah ditandai dengan berkurangnya pembengkakan di alat kelamin. Periode satu ini disebut sebagai periode estrus.
- Anjing betina mengangkat ekornya ke salah satu arah.
Proses Mengawinkan Anjing
Untuk anjing jantan, pada umumnya mereka sudah pintar memiliki naluri sendiri untuk kawin.
Sehingga kalian tinggal untuk membantu memegang sekaligus menjaga betina supaya tidak berontak atau menggigit si anjing jantan.
Tetapi pada anjing jantan yang tidak pintar, kalian dapat membantunya untuk naik ke punggung betina. Kemudian kalian arahkan kelamin jantan supaya bisa pas masuk ke dalam kelamin betina.
Untuk anjing betina, kalian bisa memegang anjing betina supaya tetap berada di posisi yang sama sehingga akan memudahkan anjing jantan untuk naik.
Ekor betina juga dikesampingkan supaya nanti tidak akan menutupi kelamin betina.
Jari kalian pastikan sudah sangat steril serta kalian tekan masuk ke kelamin betina sedikit, supaya kelamin jantan nantinya akan lebih mudah masuk.
Ketika posisi kawin telah benar, maka kalian tahan hingga kelamin jantan membesar dan serta mengunci.
Selepas berhasil mengunci, maka anjing kalian harus dibalik menuju posisi saling membelakangi.
Proses kawin ini dapat berlangsung sekitar 5 – 20 menit, mungkin lebih. Hal tersebut tergantung dengan kondisi si anjing itu sendiri.
Lalu jantan akan menyemprotkan sperma di dalam proses kawin tersebut.
Selepas proses kawin selesai, betina tidak boleh diajak untuk lari – lari / melompat – lompat supaya ia tidak keguguran.
Biasanya, proses kawin ini akan diulang sekali lagi dengan jeda waktu sehari supaya kemungkinan berhasil akan lebih besar.
Waktu yang tepat untuk mengawinkan anjing biasanya sekitar 6 – 7 bulan. Tetapi dalam beberapa kasus dapat terjadi di usia 4 bulan / usia 2 tahun.
Anjing Berhasil Hamil
Apabila proses perkawinan sudah berhasil serta anjing betina hamil, maka kalian perlu untuk merawat anjing indukan dengan baik dan benar.
Anjing tidak dapat dibiarkan hingga mengalami stres, sebab hal tersebut bisa mengganggu kehamilan bahkan bisa menyebabkan keguguran.
Sebaiknya, kalian menyiapkan kandang yang nyaman serta hangat. Kandang pun tidak boleh diposisikan terlalu tinggi, sebab anjing yang tengah hamil akan sangat mudah kelelahan.
Pastikan si anjing memperoleh asupan makanan serta vitamin yang cukup. Jangan terlalu berlebihan dalam memberikan vitamin terhadap induk anjing.
Hal tersebut bisa membuat anak anjing yang dikandung mempunyai bobot yang besar sehingga nantinya akan menyulitkan saat proses persalinan.
Ciri – ciri anjing hamil sudah bisa kelihatan pada hari ke 30 serta akan terlihat jelas pada hari ke 45.
Pada masa tersebut, kalian bisa memberikan vitamin obimin atau obat vitamin untuk hamil di apotik kemudian kalsium dihari 1-50 hari.
Pada hari ke 50 – 60, vitamin diberikan jarang agar anak mudah keluar.
Baiknya di hari ke 50 si anjing diajak jalan santai selama 5 – 10 menit, namun jangan lari agar proses lahirnya mudah.
Ciri anjing akan melahirkan biasanya pada hari h si anjing tidak mau makan, kemudian suhu tubuh menjadi tinggi seperti kehausan dan biasanya akan garuk – garuk tanah / kandang.