Seperti yang telah kita ketahui, hampir semua ras kucing memiliki bulu tebal yang menyelimuti tubunya, tetapi bukan untuk ras kucing sphynx yang akan kita bahas kali ini.
Kucing Sphynx memiliki ciri fisik yang eksotis nan menarik, sehingga banyak para pecinta kucing yang memeliharanya.
Namun, sebelum kalian mengadopsi si kucing eksotis yang satu ini, yuk ketahui terlebih dahulu mengenai beragam informasi si sphynx ini. Simak ulasannya sampai selesai ya.
Sejarah Kucing Sphynx
Pada awalnya, keberadaan si sphynx muncul dari seekor kucing lokal yang berasal dari Kanada dan kemudian melahirkan anak-anak kucing yang tidak berbulu sebab adanya mutasi genetik.
Berasal dari anak-anak kucing itulah, awal mula dari proses pengembangbiakan kucing tanpa bulu.
Jenis dari kucing tanpa bulu ini kemudian dinamakan sebagai ras Canadian Hairless.
Ras Canadian Hairless sempat mengalami kepunahan pada waktu Cat Fanciers Association (CFA) yang membuat pernyataan jika ketiadaan bulu terhadao kucing adalah suatu hal yang tak normal.
Sekaligus hal tersebut dapat mematikan untuk si kucing itu sendiri, maka dari itu proses dari pengembangbiakan ras ini dihentikan pada waktu itu.
Tetapi selang beberapa waktu kemudian, anak kucing tanpa bulu tersebut kembali lahir dari seeokor indukan kucing domestik.
Dan kali ini kemunculan dari si anak kucing yang tak berbulu tersebut bukan berasal dari Kanada, melainkan berasal dari Minnesota, Amerika Serikat.
Seorang breeder (peternak kucing) yang bernama Georgina Gattenby lalu bereksperimen dalam mengembangbiakkan kembali ras kucing yang tidak berbulu dengan mengawinkan silangkan anak kucing itu dengan ras dari kucing Devon Rex.
Hasil dari kawin silang tersebut ternyata berhasil meperkukuh berbagai sifat genetiknya serta mampu menghasilkan kucing tanpa bulu yang sehat dan bugar.
Hasil dari kawin silang tersebut kemudian diberi nama sebagai “Sphynx”, yang di mana diambil dari nama patung Sphynx yang terdapat di negara Mesir.
Pada waktu ini kucing Sphynx sudah terdaftar dalam berbagai organisasi pendaftaran ras kucing.
Antara lain:
- Cat Fanciers Association
- Fédération Internationale Féline
- Canadian Cat Association
- American Association of Cat Enthusiasts
- The International Cat Association.
Karakter Kucing Sphynx
Di balik wajah serta bentuk fisiknya yang nampak sangar, ternyata kucing Sphynx mempunyai sifat yang sangat ramah, lembut, serta sangat caper atau suka mencari perhatian.
Kucing sphynx ini juga terkenal karena keramahannya serta sangat mudah akrab dengan manusia dan juga hewan peliharaan lainnya.
Bahkan kucing ini juga akrab dengan anjing, istimewa bukan?
Kucing Sphynx adalah jenis kucing yang aktif serta sangat suka bermain, meski jika kita liat sepintas, kucing ini terlihat pendiam.
Sebab sifatnya yang suka sekali bersosialisasi tersebut, Sphynx sangat memerlukan perhatian dari pemiliknya serta tidak dapat ditinggal sendirian ruangan ataupun di dalam rumah.
Maka dari itu, pastikan kalian mempunyai waktu yang cukup untuk bisa bermain dengan si kucing eksotis yang satu ini.
Apabila memang kalian terpaksa harus meninggalkan si Sphynx sendirian di rumah dalam waktu yang cukup lama atau sering, maka kalian harus mempunyai hewan peliharaan yang lain dengan tujuan untuk menemani si kucing tersebut supaya tidak merasa kesepian.
Jangan khawatir, si meong Sphynx ini akan mudah bergaul dengan hewan peliharaan kalian yang lainnya.
Ciri Fisik Kucing Sphynx
Berikut ini adalah beberapa ciri fisik yang menojol pada si Sphynx , antara lain:
1. Bulunya
Apabila kita lihat secara sekilas, si Sphynx ini memang terlihat tidak memiliki bulu sama sekali.
Tetapi apabila kita perhatikan dengan lebih saksama, si Sphynx ini mempunyai bulu-bulu yang sangat pendek dan juga halus, sehingga banyak yang mengira jika si kucing ini tidak berbulu.
Kerutan-kerutan yang terdapat di kulit halusnya juga semakin menambah eksotisme dari si meong Sphynx tersebut.
2. Berat
Sphynx mempunyai bentuk ukuran yang medium dengan memiliki berat antara 3 hingga 6 kilogram.
3. Postur Tubuh
Postur tubuh atau bentuk badannya tegap serta ditopang oleh keempat kakinya yang ramping dan juga panjang.
Beberapa bagian tubuhnya yang lain seperti: area kepala, badan, dan juga ekor, mempunyai bentuk yang sama dengan kucing dari ras Bengal.
3. Mata
Kucing ini mempunyai bentuk mata yang lebar.
4. Warna
Warna kulit atau bulu tipis yang terdapat pada sphynx tersebut ternyanya juga memiliki ragam variasinya lho.
Si sphynx ini tercatat mempunyai warna dasar seperti putih, hitam, biru, merah muda, krem, coklat, cinnamon dan juga lavender.
Sementara untuk efek warnanya terbagi atas warna solid, tabby, Tortoiseshell, bicolor serta tricolor.
Jenis Kucing Sphynx
Berikut adalah beberapa jenis dari si sphynx atau kucing tanpa bulu yang perlu kalian ketahui, antara lain:
1. Kucing Sphynx
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kucing ini bersal dari Canada yang ditemukan pada tahun 1960 sampai 1970-an. Dan si kucing ini biasa disebut sebagai kucing gundul.
Harga: Kisaran Rp1.800.000 – Rp25.000.000
2. Kucing Don Sphynx/ Donskoy
Selama bertahun-tahun, si sphynx telah merajai posisi kucing tanpa bulu yang ada di dunia.
Pada saat Don Sphynx muncul di tahun 1987, seluruh persepsi tersebut berubah. Kucing ini seakan menumbangkan ketenaran dari si meong Sphynx itu sendiri.
Don Sphynx juga terkenal dengan sebutan lainnya sebagai Don Hairless, Hairless Russian, Don Bald Cat ataupun Donskoy.
Nama Donskoy berasal dari sebuah nama kota yang ada di Rusia Rostov-on-Don pada saat seekor anak kucing diselamatkan oleh Elena Kovalyova yang di mana adalah penemuan dasar dari jenis Donskoy.
3. Kucing Peterbald
Di tahun 1993, kucing tanpa bulu Donskoy mulai dikawin silangkan dengan kucing sian serta kuscing oriental.
Kucing tersebut diharapkan mampu untuk menghasilkan kucing oriental tidak berbulu. Dan dari situlah muncul kucing baru yang disebut sebagai Peterbald.
Hasil kawin silang antara kucing betina oriental dengan warna tortoiseshell dan kemudian dengan donskoy jantan yang mempunyai warna coklat mackerel kemudian menghasilkan kucing Peterbald pertama kali di tahun 1994.
Hal tersebut membuat seluruh orang terkagum dengan pesona dari si kucing Peterbald.
Harga: Kisaran Rp14.000.000 – Rp72.000.000
4. Kucing Elf
Kucing Elf adalah keturunan dari si Sphynx dengan kucing American Curl.
Hasil kawin silang diantara Sphynx dengan American Curl ini diharapkan mampu menghasilkan keturunan kucing yang tidak mempunyai bulu seperti Sphynx serta mempunyai telinga khas seperti kucing American Curl.
Harga: Kisaran Rp20.000.000
5. Kucing Dwelf
Hampir sama dengan kucing elf, kucing dwelf ini adalah hasil dari perkawinan silang antara beberapa kucing ras.
Dwelf didapatkan dari hasil kawin silang antara si Sphynx, Amerika Curl dan juga kucing Munchkin.
6. Kucing Bambino
Bambino merupakan salah satu jenis kucing yang tidak berbulu serta merupakan kucing yang dikembangbiakan lewat kawin silang antara kucing Sphynx dengan keturunan kucing Munchkin serta mulai terkenal di tahun 2000-an.
Harga: Kisaran Rp13.000.000 – Rp35.000.000
7. Kucing Ukraina Levkoy
Keinginan untuk mempunyai kucing tanpa bulu juga menimbulkan banyak orang ingin memiliki variasi kucing dengan telinga yang nampak seperti pada kucing Scottish Fold.
Oleh sebab itu, terciptalah Ukraina Levkoy yang di mana adalah hasil dari perkawinan silang antara Don Sphynx dengan Scottish Fold.
Walaupuan telinganya lipatannya tidak seketak pada kucing Scottish Fold, lipatan pada telingan kucing ini justru dekat dengan ujung telinga tetapi masih nampak begitu menarik.
Kucing ini juga tak terlalu mirip dengan Don Sphynx, sebab memiliki mimik wajah yang cenderung bulat serta lebih luas.
8. Kucing Tanpa Bulu Kohana
Di tahun 2002, kucing tanpa bulu mulai dikembangkan serta kucing jenis baru yang diklaim benar-benar gundul dan juga hampir tidak mempunyai folikel rambut.
Kucing itu kemudian diberi nama Hawaiian Hairless atau disebut juga sebagai kucing Kohana.
Belum terdapat laporan resmi yang menyebutkan apakah kucing ini adalah hasil dari kawin silang antara Don Sphynx dengan Sphynx Kanada.
Masalah Kesehatan Kucing Sphynx
Kucing jenis ini mempunyai usia harapan hidur antara 8 sampai 14 tahun. Dan tergolong pada jenis kucing yang lincah, sehat, dan juga kuat.
Meski demikian, kucing ini juga tak luput dari beberapa masalah kesehatan yang bisa muncul begitu saja sebab bulunya yang tipis atau faktor yang lain. Selengkapnya simak ulasan di bawah ini.
Masalah kesehatan yang sering timbul pada anak si Sphynx yang baru lahir.
1. Infeksi Saluran Pernafasan
Anak si Sphynx dapat terserang infeksi saluran pernafasan sebab kedinginan. Serta anak kucing ini mempunyai sistem pencernaan yang amat sensitif.
2. Diare
Penyakit diare juga bisa saja timbul pada waktu si anak kucing ini diberi obat-obatan ataupun mengonsumsi makanan yang tidak tepat atau cocok dengan kadar protein yang kurang dari 80 persen.
Tak hanya itu saja, penyakit diare juga kadang timbul pada waktu si meong Sphynx pindah ke rumah baru ataupun diadopsi oleh pemilik yang baru.
3. Urticaria Pigmentosa
Untuk si Sphynx dewasa masalah kesehatan yang sering menyerangnya adalah urticaria pigmentosa. Yang merupakan penyakit yang dapat menimbulkan munculnya bercak-bercak gelap pada kulit si kucing serta bercak tersebut terasa gatal.
4 . Hypertrophic Cardiomyopathy
Penyakit yang satu ini juga sering menyerang si sphynx dewasa, yakni semacam penyakit jantung yang diturunkan oleh nenek moyang dari ras kucing ini sendiri.
Oleh sebab itulah, pemberian imunisasi yang dilakukan secara teratur serta menjaga nutrisi dan pola makanan yang dikonsumsi si Sphynx merupakan suatu hal yang wajib untuk kalian lakukan.
Cara Merawat Kucing Sphynx
Jika dilihat secara sekilas, mungkin kita beranggapan jika merawat kucing ini lebih mudah daripada kucing jenis lainnya.
Namun realitanya justru sebaliknya. Kita setidaknya melakukan grooming secara rutin seminggu sekali pada si sphynx ini.
Kenapa begitu?
Sebab si Sphynx ini tidak mempunyai bulu-bulu yang cukup tebal yang berguna untuk menyerap minyak, air liur, serta keringat yang menempel pada kulitnya.
Sehingga, kulit pada si Sphynx ini akan rentan sekali kotor adn kita harus lebih sering untuk membersihkannya.
Shampo yang digunakan bisa berupa shampo bayi ataupun shampo yang mengandung pelembap dalam memandikan si meong Sphynx.
Gosoklah secara perlahan pada bagian-bagian kulit yang ada kerutannya untuk membersihkan kotoran yang tidak terlihat pada kulit.
Sphynx ini juga harus dibiasakan dimandikan sejak kecil agar bisa menikmati aktifitas ini. Bersihkan bagian ujung dari kedua mata Sphynx dengan menggunakan kain yang lembap.
Jangan lupa pula untuk membersihkan telinganya, menyikat giginya, serta memotong kukunya secara teratur.
Hal tersebut bertujuan untuk menghindari kuman maupun bakteri yang bersarang di sana.
Terakhir dan merupakan bagian terpenting merupakan merawat si Sphynx kalian dengan sungguh-sungguh serta penuh komitmen.
Merawat si Sphynx memang memerlukan kesabaran ekstra serta menuntut kalian untuk bisa meluangkan waktu yang cukup untuk bermain dengannya.
Tetapi, percayalah, si Sphynx dapat membalas kasih sayang kalian dengan loyalitasnya.
Dan dengan harga si sphynx yang relatif mahal menjadi salah satu penyebab kenapa kalian harus serius untuk memelihara si sphynx dengan baik.
Daftar Harga Kucing Sphynx
Ngomonginharga untuk si sphynx ini, maka akan kami sajikan daftar harga si sphynx yang dapat kalian jadikan sebagai bahan referensi kalian yang berniat untuk memelihara si sphynx.
| Jenis Kucing | Usia | Harga |
|---|---|---|
| Kucing Sphynx Tipe Jantan Nonped | 3 Tahun | Rp 6.000.000 |
| Kucing Sphynx Tipe Pejantan | 6 Bulan | Rp 4.000.000 |
| Kucing Sphynx Tipe Kitten | 2 Bulan | Rp 1.800.000 |
| Kucing Sphynx Ras Asli | 2 Tahun | Rp 20.000.000 |
| Kucing Sphynx Tipe Anakan Murah | 3 Bulan | Rp 3.000.000 |
| Kucing Sphynx Dewasa | 3 Tahun | Rp 25.000.000 |
| Kucing Sphynx Asli | 1 Tahun | Rp 10.000.000 |
Itulah sedikit informasi terkait kucing sphynx yang dapat kami sampaikan.
Point penting yang harus kalian perhatikan adalah kalian harus benar-benar berkomitmen untuk merawatnya dengan sepenuh hati mengingat harganya yang relatif mahal dan eksotisme yang ditunjukan oleh si kucing ini. Semoga bermanfaat.