Jika kalian menjumpai si meong menggaruk badannya lebih sering, atau bahkan kalian melihat adanya makhluk kecil yang diam-diam hinggap di badan si meong, maka kemungkinan besar si kucing kalian dihinggapi oleh kutu kucing!
Jika kalian menemukan si kutu ini pada bulu si meong, besar kemungkinannya jika kutu ini juga ada di dalam rumah kalian.
Dan jika si kucing ini sudah terjangkit kutu, maka penting untuk kalian untuk mempertimbangkan pengobatan yang pas.
Sebab, kutu ini merupakan parasit yang menyedot darah si kucing serta bisa memindahkan berbagai penyakit yang berbahaya pada kucing dan juga manusia!
Untuk telur kutu sendiri bisa jatuh ke tubuh kucing serta dapat menetas beberapa minggu kemudian.
Sehingga, kalian harus mengetahui dengan pasti, apakah si meong kesayangan kalian terjangkit serangan kutu atau tidak.
Tanda-Tanda Kucing Kutuan
1. Kucing mematut diri
Apabila si kucing kalian sensitif kepada kutu, maka si meong bisa saja mempunyai reaksi alergi.
Bahkan, si meong yang tidak alergi kepada saliva kutu juga akan mengalami iritasi serta akan merasa gatal pada waktu digigit.
Hal tersebut memicu dari perilaku dari mematut diri si kucing yang berlebihan. Kucing kalian mungkin saja akan sering membersihkan dirinya sendiri dengan menyeluruh untuk dapat mengusir kutu-kutu itu.
Keberadaan dari kutu ini cukup sulit untuk dideteksi, sebab dapat loncat ke tubuh kucing itu sendiri atau bahkan kucing lainnya hanya untuk makan serta akan langsung pergi.
Maka dari itu, si kutu ini hanya akan muncul sebentar saja.
Hal itulah yang menjadi alasan mengapa kucing dapat terkena serangan kutu walaupun kalian tidak dapat menemukannya.
Tanda-tanda dari serangan kutu juga berbeda-beda, hal tersebut tergantung terhadap kesehatan si kucing itu sendiri. Jumlah untuk kutu di tubuh kucing, serta faktor individual lainnya.
2. Ada benjolan di kucing, bulu rontok
Gigitan pada kutu memang sangatlah menyebalkan.
Kalian perlu untuk memperhatikan setiap gerak gerik atau pun gejala si kucing kalian seperti yang ada di bawah ini.
- Adanya benjolan yang kecil atau pun lapisan kulit yang terlihat mengelupas, dan pada umumnya terdapat di bagian leher dan juga punggung
- Iritasi pada kulit, khususnya pada bagian belakang leher serta pada bagian pangkal ekor
- Si meong intensitas menggaruk nya semakin sering, khususnya pada area wajah
- Si meong juga akan semakin sering untuk mematut diri
- Muntahan berupa bola bulu sebab si kucing mematut diri secara berlebihan
- Bulu rontok
- Terdapat cacing pita dalam kotoran si kucing (kutu dapat membawa telur cacing pita dan akan dimakan oleh kucing kemudian dikeluarkan bersamaan dengan kotorannya)
3. Perhatikan perilaku kucing
Si meong bisa saja secara tiba-tiba menghindari beberapa ruang yang biasanya sangat ia sukai.
Khususnya apabila di dalam ruangan itu terdapat karpet yang diserang oleh kutu. Kucing yang terserang kutu juga terlihat sangat gelisah.
Si kucing bahkan mulai sering menggelengkan kepalanya dan mudah menggeram. Si kucing tersebut mungkin tengah berupaya untuk menyingkirkan kutu.
Terdapat beberapa kucing yang mungkin lebih sensitif kepada adanya gigitan kutu serta akan lebih merasa responsif dan terganggu karenanya.
Kucing-kucing itu biasanya akan menunjukkan berbagai sikap yang aneh sebab ia mulai merasa tak nyaman.
4. Tanda-tanda anemia
Apabila adanya kutu tersebut mengakibatkan dampak yang buruk bagi kesehatan si meong, maka besar kemungkinannya jika si meong bukan hanya terserang banyak kutu.
Melainkan si meong sudah mulai menderita kekurangan darah sehingga menimbulkan anemia.
Apabila benar demikian, maka kalian perlu mewaspadai apabila si meong mulai terlihat lemas atau terlihat mengalami kecapaian yang ekstrem.
Selain itu, si meong juga mempunyai gusi yang pucat serta kekurangan masa otot.
Kalian juga dapat mencari kotoran kutu dengan cara menggelapkan handuk basah ke badan si meong untuk memastikan adanya kutu yang bersarang.
Walaupun si kucing tak diserang oleh kutu, namun kalian tetap harus membawanya ke dokter hewan apabila si kucing mengalami anemia.
Anak kucing serta kucing yang telah dewasa mempunyai kemungkinan yang jauh lebih besar untuk mengalami sebab adanya serangan kutu.
Cara Menghilangkan Kutu Kucing dengan Mudah
Terdapat beragam metode yang dapat kita lakukan untuk menghilangkan kutu pada kucing.
Mulai dari yang alami, hingga menggunakan berbagai alat khusus. Berikut ini merupakan tahapan untuk menghilangkan kutu pada tubuh si kucing dengan mudah:
1. Mandikan kucing dengan sampo khusus
Mandi adalah sebuah kebutuhan yang harus kalian penuhi dalam hal untuk menjaga kebersihan badan si meong.
Dan mandi ini juga berfungsi untuk mengusir serta mencegah adanya serangan kutu yang nakal.
Dengan Grooming tersebut juga menjadi salah satu finishing yang baik untuk menghilangkan telur kutu yang ada pada bulu kucing.
Agar semakin ampuh efeknya, kalian juga harus mengganti shampo biasa dengan menggunakan shampo anti kutu (sebisa mungkin menggunakan shampo yang beraroma lemon).
Shampo tersebut pada umumnya dapat menghilangkan kutu terhadap anak kucing.
Agar kutu tersebut tidak balik lagi ke bada si meong kalian, kalian dapat memakai shampo anti kutu pada waktu kalian akan memandikan si meong sebulan sekali. Tetapi dengan catatan kalian harus konsisten ya supaya hasilnya maksimal.
2. Obat fluffy cat
Berikut akan kami rekomendasi salah satu dari obat kutu paling manjur pendapat dari para pecinta kucing.
Obat kutu tersebut bermerk Fluffy cat. Harganya sekitar Rp 129.000 saja.
Fluffy cat ini memang telah terbukti manjur untuk mengatasi berbagai masalah yang diakibatkan kutu pada kucing.
Jika kalian sayang sama si meong, maka kalian harus coba merk Fluffy cat ini sekarang juga. Kan kasian kalo si meong nantinya palah kutuan! Hiii 🙁
3. Minyak telon
Minyak telon dijadikan obat kutu? Emang bisa?
Bisa! Minyak telon ini ternyata juga dapat menjadi obat praktis dalam mengusir kutu.
Kalian cukup mengusapkan minyak telon ini pada bagian bulu kucing yang terlihat banyak kutunya.
Namun, jangan menuangkan minyaknya kebanyakan ya, supaya pada saat si meong menjilati tubuhnya tidak sampai pada bagian yang kita oles dengan minyak telon tersebut.
4. Menyisir bulu kucing
Cara untuk menghilangkan kutu pada si kucing juga bisa kalian lakukan dengan cara menyisir si bulu kucing.
Cara ini sangat pas untuk dilakukan ketika kita sehabis memandikan si meong.
Pakailah sisir yang pas untuk bulu kucing kalian, kemudian sisir si meong secara merata agar si kutu bisa tersangkut atau jatuh.
Lalu jika kalian ingin mencegah si kutu tersebut balik lagi ke bulu kucing, maka kalian harus menyisir bulu kucing kalian secara teratur.
Menyisir bulu kucing ini ternyata juga sangat bagus untuk membantu merawat bulu kucing agar lebat dan sehat.
5. Menyemprotkan air cuka
Fakta unik mengenai kutu ialah kutu tidak menyukai aroma cuka.
Sehingga kalian dapat mencampurkan air serta cuka ke dalam panci dengan perbandingan 50:50 atau seimbang. Kemudian hangatkan dengan menggunakan api sedang.
Jika sudah dirasa pas, kemudian tuangkan air yang telah dicampur dengan cuka tersebut ke dalam botol semprot.
Dan selanjutnya kalian semprot pada bagian tubuh kucing yang ada kutunya.
Tetapi pada waktu kalian menyemprotkan cairan tersebut, pastikan jangan sampai terkena mata atau juga jangan sampai masuk ke dalam telinga si meong.
6. Menggunakan jus lidah buaya
Jus lidah buaya ternyata salah satu dari obat kutu yang alami serta sangat manjur lho.
Metode ini tentu saja menjadi salah satu metode wajib yang harus kalian coba untuk menghilangkan kutu pada kucing.
Lidah buaya ini kita blender menjadi jus yang dicampur dengan sedikit cabe rawit kemudian kita masukan ke dalam botol semprot sebagai obat semprot anti kutu alami.
7. Menggunakan semprotan lemon
Adapun cara lainnya dalam menghilangkan kutu pada bulu si kucing, yakni dengan cara memakai semprotan yang menggunakan bahan dasar lemon.
Lemon mempunyai kandungan asam sitrat yang mana asam tersebut tidak disukai oleh si kutu.
Caranya dengan mengambil sebuah lemon, lalu kita potong menjadi 4 bagian dan kemudian kita taruh ke dalam air yang mendidih.
Pastikan jika ke 4 bagian lemon itu telah terendam di dalam air panas.
Kita biarkan semalaman dan siangnya kita saring. Air yang sudah disaring itu, kemudian kita masukan ke dalam botol semprot.
8. Memakai cuka apel
Tidak hanya dengan menggunakan lemon dan lidah buaya saja, kalian juga dapat memakai cuka dari sari buah apel.
Cuka yang berasal dari sari buah apel ini mempunyai bau busuk yang tentunya aroma tersebut tidak disukai oleh kutu.
Komposisi dalam menggunakan cuka apel dengan air ini adalah dengan menggunakan perbandingan 2:1 (dua banding satu).
9. Memakai garam
Garam ternyata juga dapat digunakan menjadi obat untuk menghilangkan kutu lho, terutama untuk larva serta telur kucing.
Caranya cukup dengan menambahkan garam ke dalam air hangat, kemudian rendam si meong kalian dalam larutan air hangat yagn sudah dicampur dengan garam tersebut.
10. Vaksin Ivermectin
Cara untuk membasmi kutu pada tubuh si kucing yang kelima yaitu dengan vaksin.
Cara ini adalah alternatif yang dapat kalian coba untuk membasmi si kutu kucing serta harus kalian konsultasikan secara langsung dengan dokter hewan.
Kebanyakan orang mengira jika suntik ivermectin ini bertujuan dalam mengatasi jamur yang terjadi di dalam tubuh kucing.
Namun kenyataan nya vaksin ini bertujuan untuk membasmi kutu pada kucing, sebab vaksin Ivermectin ini tidak dapat untuk membasmi jamur.
Ivermectin dipakai dalam membasmi cacing serta ektoparasit, diantaranya seperti kutu kucing ini.
Tetapi Ivermectin tidak dapat digunakan untuk membunuh telur kutu. Pada umumnya akan diperlukan minimal 3 kali suntikan dengan rentang waktu 3-4 minggu agar memperoleh hasil yang maksimal.
Suntikan juga tidak boleh digunakan untuk anak kucing (di bawah 3 bulan) sebab dapat menyebabkan keracunan serta kerusakan pada ginjal si kucing.
11. Obat tetes lain
Kalian juga dapat menggunakan obat tetes anti kutu kucing yang kini telah banyak diperjualbelikan.
Obat ini hanya bisa dipakai untuk kucing dewasa.
Sebelum memakai obat ini, kalian wajib untuk membaca aturan pemakain nya terlebih dahulu serta jangan menggunakan obat ini terlalu banyak.
Obat ini bisa kalian aplikasikan di bagian tengkuk ataupun leher si kucing (agar si kucing tidak menjilat-jilat).
12. Spray anti kutu kucing
Hampir sama dengan obat tetes, kalian juga perlu memperhatikan pada pemakaiannya.
13. Membatasi aktifitas di luar rumah
Jika kucing kalian memiliki jiwa berpetualang, maka kemungkinan besar jika kucing kalian akan terserang kutu.
Kalian dapat membatasi keluarnya kucing dengan cara menutup pintu rumah serta menutup berbagai lubang yang dapat membuat si kucing bisa kabur.
14. Pakai Sisir Khusus Membasmi Kutu
Terdapat juga beberapa produk sisir khusus yang dibuat untuk membasmi kutu kucing.
Kalian dapat membelinya di petshop terdekat serta memakainya dalam menghilangkan kutu kucing entah selepas mandi atau pada waktu kalian terdapat waktu senggang.
15. Tanah Diatom
Tanah diatom sangat bermanfaat untuk membantu mengusir kutu kucing yang ada di sekitar rumah.
Kalain dapat mendapatkannya di berbagai petshop atau juga di online shop. Untuk penggunan nya, kalian cukup taburkan sedikit di area tempat tinggal serta jangan lupa di kandang kucing kalian.
16. Membersihkan lingkungan
Cara yang kedua sebetulnya wajib untuk kalian lakukan ya, entah untuk kalian yang memiliki kucing atau yang tidak memiliki kucing, kalian juga tetap berkewajiban dalam menjaga kebersihkan lingkungan.
Apabila kalian tinggal di lingkungan bersih, maka akan kecil kemungkinannya si kutu akan menjangkit di lingkungan kalian dan juga si kucing.
Metode yang Tidak Boleh Dilakukan
Ada beberapa kesalahan yang biasanya dilakukan oleh pemilik kucing untuk mengatasi kutu pada kucing, diantaranya seperti :
1. Mengaplikasikan bedak pada tubuh kucing
Mengapa hal tersebut tidak boleh dilakukan?
Sebab terdapat banyak kasus di mana selepas si kucing diberikan bedak kemudian dimandikan, si kucing akan muntah-muntah serta mengalami alergi.
Sehingga ada baiknya apabila kalian tidak memakai bedak dalam upaya membasmi kutu kucing ini.
2. Memakai obat kimia berlebih
Nah, kalau yang satu ini memang jelas tidak boleh untuk kalian lakukan serta kalian harus mengetahui dosis serta cara pemakaiannya. Sebagai contoh adalah pemakaian Spray Anti kutu.
Kalian tidak boleh menyemprotnya hingga bulunya basah, cukup dengan sedikit saja. Jika si meong sampai basah, maka hal tersebut akan membahayakan si kucing itu sendiri.
3. Menggunakan minyak kayu putih
Mungkin dari kalian banyak yang berpendapat jika menggunakan minyak kayu putih ampuh untuk membasmi kutu, namun kami tidak menyarankan hal tersebut.
Karena, pada saat kita mengaplikasikan ke daerah kulit si meong,terdapat kesempatan untuk si meong dalam menjilat daerah tersebut. Dan akan memberikan efek terbakar pada si kucing tersebut.
Sebab ada suatu kasus di mana si kucing menjilati botol minyak kayu putih dan si kucing tersebut tidak mau makan dan muntah-muntah
4. Obat kimia
Jangan memakai obat kimia dalam membasmi kutu pada bulu kucing.
Jika kalian tetap ingin memakai obat, maka usahakan obat tersebut sudah dianjurkan oleh dokter.