Kucing himalaya sering dipanggil dengan sebutan Himmie. Yang mana masih termasuk satu jenis dengan keluarga kucing persia.
Sehingga, kucing himalaya ini juga biasa disebut seabgai Kucing Persia Himalaya.
Meski begitu, himalayan ini adalah hasil dari kawin silang antara dua ras kucing yang berbeda, yaitu ras Persia dan Siamese.
Bulu pada himalaya ini memiliki bulu yang relatif lebat dan juga panjang, dan biasanya bewarna putih dengan corak hitam pada bagian wajah dan juga tangannya.
Keunikan dari kucing ini juga terletak pada warna matanya, di mana maranya memiliki warna biru.
Sebagai hewan peliharaan rumahan, si himalaya ini tidak terbiasa dengan suara ramai maupun di luar ruangan.
Oleh karena itu, sebaiknya jika kalian ingin memelihara si meong ini harus sering di awasi supaya tidak berkeliaran di luar rumah. Selengkapnya mengenai kucing Himalaya simak ulasan di bawah ini.
Sejarah Kucing Himalaya
Dikutip dari wikipedia, kucing himalaya merupakan salah satu jenis kucing yang keberadaanya sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
Meski demikian, kucing ini baru diperkenalkan di bagian Eropa di tahun 1950-an dengan sebutan kucing persia warna poin (colour point persiaan).
Kemudian di tahun 1957, kucing persia warna pion ini terdaftar sebagai salah satu ras kucing yang berbeda dengan kucing persia.
Serta diberi nama tunggal sebagai kucing himalaya. Tetapi, ada beberapa pendaftaran kucing yang memasukkan kucing jenis himalaya ke dalam kategori jenis warna kucing persia.
Hal tersebut disebabkan adanya pola dan juga karakternya pada himalayan yang sama dengan kucing persia.
Pada waktu sekarang ini, kucing himalaya sudah dimasukan ke dalam satu ras sendiri yang berbeda dengan kucing persia oleh The International Cat Association (TICA).
Namun demikian, kucing ini masih dimasukan ke dalam kelompok yang sama dengan kucing persia dan kucing eksotis, yakni kelompok “Standar Kelompok Ras Persia”.
Dan beberapa pecinta atau peternak kucing ada juga yang menyebutkan jika himalayan masih dianggap sebagai salah satu versi atau jenis lain dari kucing persia.
Maka dari itu, para pecinta atau peternal tersebut tidak mengganggap kedua jenis kucing tersebut sebagai ras terpisah.
Ciri Ciri Kucing Himalaya
Berikut ini adalah beberapa ciri dari kucing himalaya atau persia himalaya yang sangat menonjol dan pastinya menjadi salah satu pencuri perhatian dari pesona si kucing.
Di antaranya ialah sebagai berikut:
1. Warna Bulu
Warna point yang ada pada si kucing himalaya merupakan salah satu ciri khusus atau utama yang mereka punya.
Serta dari karakteristik khusus color point yang ada pada mereka merupakan dengan adanya perbedaan warna yang mencolok pada setiap sudut dari keseluruhan bagian tubuhnya.
Untuk lebih jelasnya, Color point merupakan salah satu sebutan untuk corak gelap yang ada pada bagian tertentu pada warna bulu kucing persia himalaya atau juga yang juga ada pada kucing siam.
Berikut ini adalah beberapa corak gelap yang ada pada kucing himalaya, antara lain:
- Telinga
- Wajah bagian tengah
- Ekor
- Kaki
Bagi jenis color point yang terdapat di kucing himalaya cukup variatif. Diantaranya seperti warna:
- seal point ( coklat kehitaman )
- lilac point ( abu abu kecoklatan )
- blue point ( abu abu )
- cream point ( krem )
- red flame point ( krem kemarahan )
- chocolate point ( cokelat )
2. Bentuk Tubuh
Pada jenis kucing persia himalaya pada umumnya mempunyai ciri fisik tubuh yang cenderung bulat serta memiliki bentuk kaki yang pendek yang di mana hal tersebut menandakan hasil dari keturunan kucing persia.
Tetapi, ada pula kucing himalaya yang mempunyai tubuh langsing, kuat, anggun, serta lincah yang mana hal terebut menandakan kucing himalaya merupakan hasil dari keturuanan kucing siam.
3. Bulu
Panjang bulu yang ada pada kucing ini sekilas hampir mirip dengan yang ada pada bulu kucing persia lainnya. Dengan ukuran bulunya yang cukup panjang yaitu sekitar 2-3cm.
4. Bentuk Wajah
Pada bagian bentuk wajah si kucing persia himalaya ada dua jenis yang berbeda, yakni himallayan doll face serta himallayan ultra face.
Himallayan doll face pada umumnya mempunyai mimik bentuk wajah yang lumayan pesek apabila kita lihat dari arah samping.
Sementara untuk jenis himallayan ultra face mempunyai mimik wajah yang “sangat” pesek apabila kita lihat dari arah samping. Sehingga tak mengherankan kucing ini akan terlihat sangat datar apabila kita melihatnya secara langsung dari arah samping.
5. Sifat
Pada umumnya, kucing himalaya ini mempunyai sifat seperti kucing persia, yaitu sifatnya yang agak tenang, cerdas serta mau berinteraksi dengan siapa saja.
Meskipun demikian, kucing ini mempunyai sifat yang cenderung agak tenang, Mereka juga akan sangat senang dan juga aktif bermain dengan berbagai benda yang terdapat di sekitar mereka.
Kucing jenis ini sangat baik serta sangat cocok untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan karena sifatnya yang ramah.
Tak hanya sifatnya yang ramah, tenang dan juga bersahabat. Tetapi kucing jenis ini juga dapat menjadi teman bermain kalian di setiap kali kalian merasa jenuh dengan berbagai kegiatan kalian sehari hari.
Intinya, untuk kalian yang sedang bingung mencari kucing, kucing himalaya ini sangat recomended banget deh!
6. Kesehatan
Pada umunya, untuk jenis kucing himalaya adalah salah satu jenis kucing yang cukup bagus untuk dilihat dari segi kesehatan serta tidak mudah untuk terserang pernyakit.
Namun perlu untuk kalian ketahui jika kucing jenis ini juga mempunyai penyakit turunan yang berasal dari kucing persia.
Penyakit tersebut sering dissebut sebagai penyakit PKD ( Polycystic kidney disease ) atau yang bisa kita sederhanakan menjadi kista pada ginjal.
Penyakit jenis ini adalah penyakit yang akan mengenai ginjal, serta akan mempengaruhi kesehatan si kucing dan akan ada perumbuhan kista di dalamnya.
Proses dari pertumbuhan pada jenis penyakit ini cukup berjalan dengan lambat.
Sehingga, kucing yang menderita penyakit PKD akan mengalami hal terburuk pada saat waktu yang akan datang.
Atau dalam kurung waktu kurang lebih sekitar 1 hingga 2 tahun.
Untuk penyakit jenis kista ini yang di alami oleh kucing pada umumnya di alami oleh bayi pada kucing persia.
Penyakit ini juga biasanya akan menggerogoti ginjal serta akan merusak fungsi ginjal yang berfungsi sebagai penyaring zat zat beracun yang ada di dalam tubuh kucing tersebut.
Berikut ini merupakan beberapa ciri dari kucing yang terkena penyakit PKD yang harus kalian ketahui, antara lain:
- Depresi berkepanjangan.
- Selalu kehausan (dehidrasi).
- Nafsu makan tidak ada.
- Sangat sering buang air kecil.
- Berat badan turun derastis ( kurus ).
Pada umumnya, pada setiap kucing yang menderita penyakit PKD ( Polycystic kidney ) biasanya tidak akan mungkin untuk diselamatkan.
Hal tersebut disebabkan adanya banyak peneliti dan juga dokter hewan yang menyebutkan apabila jenis penyakit PKD atau kista pada ginjal di tubuh hewan jenis kucing tersebut belum teradapat penawar atau obatnya sampai detik ini!
Perlu kalian ketahui, pada dasarnya kucing jenis himalaya ini mempunyai kekuatan untuk bertahan hidup sekitar 9 hingga 15 tahun.
Dan akan mampu bertahan lebih lama apabila kalian bisa melakukan perawatan yang maksimal pada kucing kesayangan kalian.
Adapun ciri lain yang ada pada kucing himalaya, antara lain ialah sebagai berikut:
- Apabila kita lihat dari postur tubuh dari kucing persia himalaya yang dikenal dengan kucing yang mempunyai tubuh yang cukup besar serta tulang yang kuat.
Maka kucing himalaya ini mempunyai berat kurang lebih 4 hingga 6 kg. - Kucing persia himalaya mempunyai bentuk kepala kucing yang bulat serta penuh dengan disertai hidungnya yang pesek.
Nah dari bentuk hidung yang pesek tersebut, kucing persia himalaya ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis, antara lain: tradisiojal dan ekstrim.
Sementara untuk bagian kepalanya kucing persia himalaya ini mempunyai warna putih yang didominasi oleh warna kecoklatan seperti warna pada kucing siam. - Pada bagian telinganya mempunyai warna yang gelap sama pada yang terdapat pada kucing siam.
Ukuran telinganyapun pendek sama pada kucing persia pada umumnya.
Sementara untuk bagian mata kucing persia himalaya mempunyai warna mata yang biru bulat serta terlihat agak besar. - Dan yang terakhir pada bagian kaki, kucing persia himalaya mempunyai kaki yang pendek dengan warna yang gelap daripada warna yang menyelimuti tubuhnya.
Sebab pada kaki kucing persia himalaya dilapisi bulu yang lebat serta telah ditompang oleh cakar yang besar dan juga kuat.
Perbedaan Kucing Ragdoll dan Kucing Himalaya
Kucing Himalaya:
Himalaya atau yang juga disebut sebagai Persia Himalaya(dahulu bernama Colourpoint Persian) merupakan salah satu ras kucing yang di mana merupakan hasil dari persilangan antara ras Persia dengan ras Siamese.
Persilangan tersebut memiliki tujuan dalam menciptakan ras kucing baru dengan tipe badan yang sama seperti Persia.
Namun memiliki pola atau corak warna yang ada pada ras Siamese. Himalaya sangat identik dengan warna matanya yang berwarna biru serta pola warna bulunya yang point.
Kucing Ragdoll:
Ragdoll merupakan salah satu dari ras kucing terbesar yang ada di dunia.
Ragdoll pada mulnya dikembangkan oleh Ann Baker yang berasal dari Amerika Serikat.
Ragdoll merupakan kucing yang berbadan besar, dada yang lebar, serta panggul yang besar. Dan biasanya kucing ini memiliki berat badan untuk jantan sekitar 12-20 pon (5.4-9 kg) serta untuk betina 10-15 pon (5.4-6.8 kg).
Bulu pada Ragdoll panjangnya sedang. Memiliki tekstur bulu yang sama seperti bulu pada kelinci.
Tak hanya itu saja, Ragdoll juga mempunyai 4 pola warna. Antara lain bicolor (dua warna), mitted, vandan point (solid, lynx, serta tortie).
Cara Merawat Kucing Himalaya
Berikut ini adalah beberapa cara untuk merawat kucing himalaya, antara lain:
1. Perhatikan kandang kucing atau tempat tinggalnya
Pada dasarnya, perawatan kucing jenis himalaya ini hampir sama dengan perawatan pada kucing persia jenis yang lain.
Yang pertama kalian harus memberikan tempat tinggal atau kandang khusus untuk si kucing kesayangan kalian yang bagus dan dibuat senyaman mungkin.
Sebab, tempat tinggal akan sangat mempengaruhi si mood dan juga kesehatan serta kenyamanan si kucing.
2. Pasir kucing juga penting
Berikutnya kalian juga harus menyediakan pasir yang lembut serta saring pasir terlebih dahulu supaya kotoran si kucing tidak ada dan juga pasir ditempatkan di dalam wadah yang diletakan di dalam kandang si kucing.
3. Kualitas makanan dan minuman
Cara perawatan yang ketiga adalah jangan lupa untuk menyediakan stok makan dan juga minuman dikandang si meong.
Jangan sampai stok makan dan juga minum untuk si kucing kehabisan ya!
Dan juga kalian harus dapat memilih produk makanan mana yang sekiranya akan disukai oleh si meong.
Sebagai contoh, aku punya kucing jenis persia himalaya bernama Pesek. Pesek sukanya produknya Me-o. Pernah aku kasih Whiskas tapi si Pesek kurang suka gitu. Maka dari itu, aku harus sebisa mungkin memberi makanan untuk si pesek dengan produk makanannya Me-o.
4. Jangan sampai si meong stres
Kemudian, luangkanlah waktu kalian untuk bermain dengan si kucing. Hal tersebut dapat kalian lakukan cukup dengan cara mengelus-elus si kucing.
Atau juga dengan cara memanjakan si kucing supaya si kucing kesayangan kalian akan merasa tenang, nyaman serta tidak stres.
Kalian juga perlu mengetahui ciri dari kucing yang tengah stress, antara lain:
- Suka menyendiri
- Birahi tapi tidak memiliki pasangan
- Mengalami muntah dan mencret
- Grooming yang berlebihan
- Kencing di luar litter box
- Mengeong secara berlebihan
- Tidur si kucing yang lama
- Lebih agresif dan defensif
- Tidak mau makan
- Bosan
- Jadi hoby menggaruk bahkan mencakar!
- Tingkahnya ambigu
- Pergaulan dengan teman berubah
Pantau terus kondisi dari mood kucing kalian ya, supaya kesehatannya tidak terganggu.
5. Perhatikan kebersihan dan kesehatan si kucing
Kebersihan dan juga kesehatan jelas penting banget untuk kalian perhatikan. Jika si kucing kotor, pasti akab banyak penyakit yang terus menempel.
Intinya si kucing akan menjadi gampang sakit. Terlebih lagi bulu pada si kucing himalaya ini juga sangat lebat. Yang tadinya gak bahaya, sebab adanya kotoran serta berpenyakit sehingga akan menjadikan si bulu kucing tersebut berbahaya.
Kalian dapat mencoba merawatnya dengan cara memandikan kucing sendiri atau pergi ke petshop terdekat untuk menggunakan jasa grooming yang ada.
Cara Merawat Kuku dan Bulunya
1. Merawat Kukunya
Pastikan jika kalian telah memotong kuku si kucing secara rutin, sebab kuku si kucing dapat mengganggu mereka sendiri serta dapat merusak perabotan dan barang yang ada di rumah, sehingga pastikan jika kuku si kucin gselalu pendek.
Kalian bisa memotong kukunya sendiri di rumah dengan menggunakan gunting kuku khusus atau biasa. Dan apabila kalian merasa ragu untuk melakukannya sendiri, kalian bisa mengunjungi petshop terdekat untuk memotong kuku mereka.
2. Merawat Bulunya
Perawatan bulu pada si kucing himalaya akan kita bagi menjadi 2 macam, yang pertama kalian harus rajin menyisir bulu mereka serta memandikannya.
Kucing persia himalaya ini adalah kucing yang membutuhkan perawatan ekstra dalam menjaga keapikan bulunya agar terlihat sehat panjang dan juga indah.
Hal tersebut dapat kita atasi dengan cara menyisir bulu serta memandikannya.
Hal ini sebetlunya telah cukup ampuh untuk dapat menjaga bulu mereka supaya tetap terlihatsehat.
Menyisir bulu persia akan dapat membantu menghilangkan bulu mereka yang rusak dan juga rontok. Kemudian menggantinya dengan bulu baru, sisir dari pangkal hingga ujung bulu mereka.
Usahakan jika kalian melakukan perawaran ini setiap hari atau minimal 5 hari pada setiap minggunya.
Kalian juga harus rajin memandikan mereka paling tidak dalam waktu 4 minggu sekali apabila kalian menggunakan ember atau bathtub.
Pastikan juga jika tidak ada air yang masuk ke kuping mereka, yang dapat kalian atasi dengan cara menutup telinganya dengan menggunakan kapas yang sudah kalian bulatkan sebelumnya.
Sebab, apabila terdapat air yang masuk ke telinga mereka, mala si kucing akan mengalami infeksi telinga.
Makanan Kucing Himalaya
Sebetulnya, makanan yang diberikan untuk kucing himalaya ini sama dengan jenis kucing lainnya.
Kalian harus memperhatikan nutrisi yang akan masuk ke dalam tubuh si kucing.
Kalian harus mampu memenuhi nutrisi yang diperlukan oleh mereka. Nutrisi yang diperlukan mereka terbagi menjadi 3 point, antara lain: 45% protein, 20% karbohidrat dan sisanya 35% lemak.
Entah kalian memberikan makanan kering atau basah, untuk si kitten atau anak kucing kalian harus memberikan mereka paling tidak 5 kali sajian dengan jumlah makanan sekitar 5 gram persajian.
Untuk si kucing yang sudah berumur 6 – 8 bulan, maka kalian bisa memberikan mereka makanan 3 hari sekali dengan takaran 30 gram persajian.
Sesudah si kucing makin dewasa maka kalian bisa menambah porsinya dengan selalu melihat bentuk tubuh mereka, jangan senang apabila si kucing kalian terlalu gendut, sebab obesitas pada si kucing ini sangat BERBAHAYA!
Tips Memilih Kucing Himalaya
Apabila kalian tertarik serta ingin menjadikan kucing persia himalaya menjadi hewan peliharan kalian, kalian dapat mendapatkannya di berbagai toko hewan dekat rumah kalian.
Dan biasanya untuk jenis kucing himalaya persia akan di bandrol dengan harga dimulai dari 1 juta rupiah hingga 3 juta rupiah.
Serta yang tak kalah penting adalah kalian juga sudah harus tau ciri serta mengetahui bagaimana cara untuk memilih si kucing dengan baik.
Berikut merupakan beberapa tips untuk memilih kucing himalaya, antara lain:
- Pertama adalah jelas kalian harus menyiapkan budgetnya terlebih dahulu
- Jika kalian benar-benar ingin memelihara dan membeli kucing persia himalaya. Maka belilah kucing persia himalaya yang ada ditoko hewan yang benar-benar legal ya para catlovers atau yang sudah terpercaya.
Otomatis apabila toko yang kalian datangi sudah terpercaya pastilah hewan tersebut sudah dirawat dan dijaga dengan baik oleh penjualnya. - Kemudian kalian juga dapat menanyakan terlebih dahulu dari bentuk kucing hilamaya tersebut seperti apa.
Kalian juga dapat menanyakannya dalam bentuk surat imunisasi terhadap pemilik kucing sebelumnya maupun yang ada ditoko hewan. - Kalian juga harus mengetahui harga-harga pasaran kucing terbaru atau kalian harus mengetahui update mengengai harga kucing.
- Serta jangan lupa untuk menanyakan pada pemilik kucing sebelumnya atau ditoko hewan mengenai makananan yang cocok untuk kucing yang akan kalian adopsi tersebut.
- Dan yang terakhir adalah membuat bukti pembeliat dan juga bukti tertulis untuk mencegah dari unsur penipuan yang dilakukan oleh pihak penjual.
Dan tentunya supaya kesehatan si kucing tersebut terjamin!
Harga Kucing Himalaya
Berikut ini adalah harga kucing himalaya terbaru yang telah kami siapkan untuk kalian, antara lain:
Umur | Vaksin | Harga |
---|---|---|
3 bulan | belum vaksin | Rp800.000 |
3 bulan | sudah vaksin | Rp1.200.000 |
6 bulan | belum vaksin | Rp1.000.000 |
6 bulan | sudah vaksin | Rp1.600.000 |
Breed quality | wajib vaksin | Rp7.000.000 – Rp10.000.000 |
Top quality | wajib vaksin | Rp15.000.000 – Rp25.000.000 |
Harga di atas adalah harga rata-rata yang ada di tahun 2019 yang kita ambil datanya dari olx.co.id.
Kualitas dari kucing himalaya akan menentukan kisaran harga yang nantinya akan di tawarkan oleh seller.
Sebaga contoh: harga dari kucing persia asli dengan breed quality atau top show quality pasti akan lebih mahal dibandingkan dengan harga himalaya standard asli.
Breed quality merupakan keturunan dari kucing yang sudah mengikuti lomba dan sudah menang.
Top quality merupakan kucing yang sudah memenangkan lomba.
Perkiraan Biaya Perbulan
Untuk kalian yang baru mempunyai kucing himalaya maka ada baiknya jika kalian mengetahui kisaran biaya yang kemungkinan akan kalian keluarkan untuk dapat memenuhi keperluan si kucing himalaya.
Berikut merupakan daftar dari kisaran biaya kucing himalaya yang estimasi harganya telah kami ambil dari rata-rata harga di tokopedia tahun 2019.
- Royal canin kucing persian 2kg: Rp 240.000
- Shampo: Rp 40.000
- Pasir gumpal: Rp 80.000
- Vasinasi tahap 1 dan 2: Rp 400.000 ( apabila si kucing masih kecil )
- Sterilisasi: Rp 900.000 ( optional )
- Jadwal kunjung dokter hewan: Rp 200.000
- Biaya tak terduga, jika sakit dan memerlukan obat: Rp 200.000
Demikian ulasan kali ini mengenai kucing himalaya, semoga ulasan di atas dapat menambah informasi untuk kalian ya.