Kita bisa mengetahui umur kucing menggunakan beberapa cara.
Dikutip dari Vetwest, kucing ternyata memiliki umur hidup lebih lama, apabila diberi nutrisi yang bagus.
Serta kita rawat dengan cara memberikan vaksin secara rutin dan juga terapi.
Kedua dari perawatan di atas disinyalir mampu membuat umur si meong kalian lebih dari 15 tahun. Atau bahkan terdapat beberapa kucing yang hidup lebih dari 20 tahun.
Ngomongin soal umur kucing, untuk menentukan umur pada hewan imut yang satu ini memang cukup sulit.
Tetapi, umur dari kucing ini dapat diketahui dengan cara memeriksa bagian pada tubuh si kucing seperti gigi dan bulu.
Serta, tingkah laku dari si meong ini juga dapat menjadi patokan umur lho. Berikut ini akan kami berikan cara untuk menegtahui umur kucing.
Dan sebelum kita memasuki materi lebih lanjut, lebih baik jika kita mengetahui terlebih dahulu perbandingan umur antara kucing dan manusia, antara lain:
Kucing | Manusia |
---|---|
6 Bulan | 15 Tahun |
1 Tahun | 24 Tahun |
2 Tahun | 28 Tahun |
3 Tahun | 32 Tahun |
4 Tahun | 36 Tahun |
5 Tahun | 40 Tahun |
6 Tahun | 44 Tahun |
7 Tahun | 48 Tahun |
8 Tahun | 52 Tahun |
9 Tahun | 56 Tahun |
10 Tahun | 60 Tahun |
11 Tahun | 64 Tahun |
12 Tahun | 68 Tahun |
13 Tahun | 72 Tahun |
14 Tahun | 76 Tahun |
15 Tahun | 80 Tahun |
16 Tahun | 84 Tahun |
17 Tahun | 88 Tahun |
18 Tahun | 92 Tahun |
19 Tahun | 96 Tahun |
20 Tahun | 100 Tahun |
–sc: CatChannel veterinary expert, Arnold Plotnick, DVM.
Cara Mengetahui Umur Kucing
1. Memeriksa Gigi Kucing
Cara mengetahui umur kucing yang pertama adalah dengan cara memerikasa gigi kucing. Adapun beberapa patokannya, antara lain:
A. Menghitung jumlah gigi kucing
Dengan bertambahnya usia, gigi kucing pun akan berubah setiap waktunya.
Pada saat si meong tengah merasa santai dan nyaman, maka kalian dapat mencoba untuk memeriksa giginya dengan tujuan mengira umurnya.
Berikut beberapa patokan yang dapat kalian gunakan, antara lain:
- Gigi yang pertama tumbuh terhadap anak kucing merupakan gigi seri (umur 2 sampai 4 minggu) serta taring (3 sampai 4 minggu) serta dengan gigi geraham (4 sampai 6 minggu).
- Kucing yang berusia belum genap empat bulan belum mempunyai gigi geraham.
- Di umur enam bulan hingga satu tahun, si meong mulai mempunyai gigi dewasa yang menyeluruh.
Di umur inilah, seluruh gigi dari si meong berwarna putih serta tidak terlihat usang.
B. Memperhatikan gigi yang menguning
Seiring pertambahan usia pada si kucing, giginya pun akan menampakan tanda-tanda penuaan.
Gigi kuning yang dimiliki oleh si kucing menandakan bahwa ia telah berusia dewasa maupun tua. Di mana tingkat dari penguningan gigi ini lah yang dapat menjadi patokan usia si meong.
- Di umur dua tahun gigi si meong mulai menampakan gigi yang sedikit menguning.
- Di umur lima tahun gigi si meong akan mulai bertambah kuning.
- Di antara umur lima hingga sepuluh tahun, gigi kucing si meong akan mulai terlihat jelas.
- Pada saat si meong sudah menginjak umur 10 tahun ataupun lebih, seluruh giginya akan terlihat kuning.
C. Memeriksa kondisi gigi si meong
Indikasi selanjutnya dapat kita lihat dari kondisi atau keusangan gigi si meong.
Periksa keadaan gigi si meong untuk memperkirakan keusangan serta menentukan usia kucing.
- Gigi yang sudah usang biasanya akan mulai kehilangan ketajamannya sampai membuatnya lebih tumpul daripada gigi kucing yang masih muda.
- Terdapat beberapa gigi yang pada ujungnya sudah tumpul maupun patah.
- Pada umumnya, gigi si meong akan mulai menumpuk di waktu usia lima tahun.
- Apabila si meong berusia antara lima hingga sepuluh tahun, giginya sudah terlihat usang dengan jelas.
- Di umur sepuluh tahun atau lebih, gigi yang usang akan semakin jelas serta ada beberapa gigi yang sudah lepas atau tumpul.
- Semakin tua umur si kucing, gigi-giginya akan menunjukan karang serta terdapat resesi gusi. Tetapi, cara ini kurang akurat sebab tingkat kebersihan pada mulut si meong juga tergantung pada dietnya.
2. Memeriksa Bulu dan Tubuh Kucing
Yang kedua adalah dengan cara memeriksa bulu dan tubuh si kucing. Adapun beberapa patokannya, antara lain:
A. Memeriksa ketebalan bulu si kucing
Ternyata panjang pendeknya bulu si meong juga tergantung dengan umurnya lho.
Sehingga, dengan cara melihat tingkat kelebatan pada bulu si meong, kita sudah bisa mengira-ngira berapa umurnya.
- Jika pada bulu kucing tua pada umumnya akan lebih tipis daripada kucing yang masih muda.
- Apabila bulu kucing kalian rontok secara tidak wajar atau berlebihan, maka segera bawa ia ke dokter hewan.
Musim juga ikut mempengaruhi ketebalan pada bulu kucing. Sebab bulu kucing akan semakin tebal pada musim dingin daripada musim panas.
B. Merasakan tekstur bulu si kucing
Terdapat perbedaan yang samar terhadap tekstur bulu si meong pada setiap masa siklus hidupnya.
Dengan lewat perbedaan ini, maka kalian sudah dapat mengira-ngira usia si meong kalian.
- Kucing muda pada umumnya mempunyai tekstur bulu yang lebih halus serta penuh atau lebat.
- Kucing tua memiliki tekstur bulu yang cenderung lebih kasar.
- Beberapa petak dari corak bulu abu-abu dapat timbul pada kucing berusia tua.
C. Memperhatikan tipe tubuh si kucing
Seiring dengan bertambahnya usia, maka tingkat kenergikan si meong juga akan berubah.
Perubahan dari tingkat aktivitas ini akan juga akan ikut mempengaruhi bentuk dari postur tubuhnya.
Sehingga, kalian bisa mengira-ngira umur dari si kucing dengan hanya melihat bentuk tubuhnya saja.
- Kucing yang masih muda cenderung berbadan lebih ramping serta berotot sebab sering beraktivitas atau lebih energik.
- Kucing yang memasuki usia pertengahan biasanya akan lebih berisi serta bulat.
- Kucing yang sudah tua mempunyai tulang bahu lebih jelas serta kulitnya sudah mulai kendur.
3. Melihat Tingkah Laku Kucing
Cara mengetahui umur kucing yang ketiga adalah dengan cara memperhatikan tingkah laku si kucing. Adapun beberapa patokannya, antara lain:
A. Memperhatikan kondisi mood atau suasana hati si kucing
Kucing yang berusia tua cenderung mempunyai pendengaran dan penglihatan yang kurang baik atau mulai memudar.
Dan si kucing ini juga akan sering merasakan sakit akibat encok.
Beberapa keadaan tersebut tentunya juga akan mempengaruhi suasana hati atau mood si kucing.
Apabila si meong kesayangan kalian nampak mempunyai gejala di atas, bisa saja kucing kalian mungkin memang sakit atau sudah berusia lanjut atau bisa juga keduanya.
- Kucing tua mungkin saja akan bertingkat terlalu agresif pada saat kita dekati.
- Kucing yang berusia tua pula cenderung cepat merasakan takut serta gugup.
B. Memperhatikan gerak gerik si meong menggunakan litter box
Apabila si meong ini mempunyai masalah dalam memakai kotak kotorannya, maka terdapat beberapa kemungkinan dari permasalahan.
Secara spesifiknya, kucing yang berusia tua mungkin akan sedikit kesulitan dalam memakai kotaknya sebab terkena masalah kesehatan atau bahkan stres.
- Beberapa masalah kesehatan yang dapat membikin si meong ini kesulitan dalam memakai kotak kotorannya yaitu:
- berkurangnya daya lihat
- radang usus
- penyakit ginjal atau liver.
- Stres juga dapat membuat si meong ini tidak ingin memakai kotak kotorannya. Dan solusinya kalian memuat lingkungan di area si meong senyaman mungkin.
C. Memperhatikan pola tidur si meong
Kebanyakan kucing ini memiliki waktu tidurnya yang bertambah seiring dengan bertambahnya usia.
Sehingga, kalian dapat memperhatikan pola tidur si meong ini untuk mencari perubahan seiring dengan bertambah usianya.
- Kucing yang sudah berumur tua pada umumnya akan begadang semalaman serta tidur di siang hari, dan akan mengeong di malam hari.
- Seiring dengan bertambahnya usia, tingkat dari aktivitas si meong juga mulai berkurang serta lebih banyak tidur.
Kucing yang masih muda akan lebih aktif di waktu siang hari, sedangkan untuk kucing tua akan lebih suka istirahat.
4. Melihat Usia Kucing dari Matanya
Cara mengetahui umur kucing yang keempat adalah dengan cara melihat mata si kucing. Adapun beberapa patokannya, antara lain:
A. Mencari pengeruhan mata yang terjadi pada si kucing
Semakin tua umur si kucing, maka mata kucing itu akan berubah warna dari yang jernih dan terang menjadi kusam dan keruh.
Dengan cara memeriksa tingkat dari kejernihan serta kekeruhan mata si kucing, kalian sudah dapat mengira-ngira berapa usia si meong.
- Kucing yang masih muda memiliki warna mata yang jernih dan juga cerah.
- Kucing yang berumur tua mempunyai warna mata yang keruh sebab penuaan atau ada juga yang muncul katarak.
B. Memeriksa iris pada mata si kucing
Iris merupakan bagian mata kucing yang memiliki warna serta mengelilingi pupil.
Kalin juga dapat mengira-ngira umur si kucing dengan cara memeriksa iris ini.
Lihatlah tanda dari adanya penggerigian ataupun kekasaran iris di mata kucing kalian.
- Kucing muda mempunyai iris yang bersih serta terlihat halus.
- Dan bertambahnya usia si kucing, iris matanya akan terlihat lebih tipis serta terdapat beberapa urat dan juga petak pigmen yang mulai terlihat.
C. Memperhatikan air mata si kucing
Air mata adalah salah petunjuk bagus dalam mengira-ngira usia si meong.
Sebab, air mata kucing ini akan terlihat deras mengalir sebab si meong terkena penyakit, penuaan ataupun cedera.
Berbagai gejala ini pada umumnya akan kita jumpai pada kucing yang berumur tua, sehingga akan membantu kalian dalam mengira-ngira usia si meong.
- Kucing yang masih muda jarang mengeluarkan air mata.
- Kucing yang sudah tua mungkin akan lebih sering mengeluarkan air mata
- Mata yang basah juga mungkin adalah salah satu gejala penyakit maupun cedera. Sehingga sebaiknya membawa si meong ke dokter hewan untuk segera diperiksa.
Tips
- Apabila kalian masih belum merasa yakin dengan usia si meong kalian, maka sebaiknya bawa si meong ke dokter hewan untuk mendapatkan angka yang akurat.
- Sebagian besar gejala atau tanda dari penuaan juga adalah gejala awal dari suatu penyakit. Sehingga lebih baik kalian bawa si meong ke dokter hewan untuk segera diperiksa kondisi kesehatannya.
Siklus Hidup Umur Kucing dan Perawatannya
Berikut ini akan kami berikan beberapa siklus dari hidup umur si manis, antara lain:
1. Anakan (0 – 6 bulan)
Di usia ini si meong akan mengalami perkembangan yang sangat pesat serta membentuk karakter dan juga kebiasaannya.
Di waktu inilah si kitten harus mulai kita latih untuk memakai litter box sebagai tempat membuang kotorannya, mulai kita latih untuk mandi (lebih dari usia 3 bulan) serta perawatan lainnya.
Dan tak ketinggalan mulai membiasakannya untuk berada di dekat manusia.
2. Muda (6 bulan – 2 tahun)
Pada usia ini, is meong akan mengalami perkemabangan yang maksimal serta akan meraih kematangan secara seksual.
Di mana si meong akan mecapai waktu birahinya serta siap untuk kawin.
Sehingga, pastikan jika kalian telah memutuskan apakah si meong harus dikawinkan untuk dikembang biakan atau mereka butuh disterilisasi untuk mencegah kehamilan.
Kucing yang masih muda ini juga harus sering kalian ajak main, supaya si meong akan lebih mudah berbaur dengan lingkungan serta orang-orang yang baru.
Sangat tidak dianjurkan untuk bermain dengan si meong memakai tangan.
Tetapi apabila kalian memilih bermain dengan berkontak langsung, maka kalian harus aman dan juga bersih.
Apabila pada waktu masih anakan atau kecil, bermain bersama si meong menggunakan tangan merupakan hal yang aman dan menggemaskan.
Sebab gigitan serta cakarannya masih belum besar atau berbahaya. Dan begitu sebaliknya.
Saat si meong sudah menginjak usia dewasa, cakaran dan gigitannya dapat meninggalkan luka dan sakit.
Oleh sebab itu, lebih baik kalian berinteraksi dengan si meong menggunakan mainan.
Dan apabila ingin berkotak secara langsung, maka kalian pastikan jika kuku si meong sudah kalian potong ya, supaya lebih aman.
3. Masa Terbaik (3 – 6 tahun)
Masa usia 3 sampai 6 tahun adalah masa terbaik umur kucing.
Sebab di waktu inilah kalian harus benar-benar memperhatikannya, sebab di masa berikutnya si meong akan mengalami penurunan secara kognitif serta akan masalah kesehatan akan mulai bermunculan.
Oleh sebab itu,pada waktu usia ini, kalian memastikan jika si meong sudah memperoleh vaksinasi serta cek kesehatan si meong secara rutin.
4. Dewasa (7 – 10 tahun)
Apabila si meong telah menginjak usia dewasa, si meong ini jika kita tarik ke umur manusia maka umurnya kurang lebih berumur 35 sampai 45 tahun.
Oleh sebab itulah, si meong kalian nantinya akan terlihat mulai melebar serta pergerakannya sudah mulai melambat.
Pada waktu ini juga asupan makanan si meong harus betul kalian perhatikan, di mana harus kalian sesuaikan dengan kegiatan si meong setiap harinya.
Apabila asupan makanan si meong berlebihan, maka kalori yang terdapat di dalam makanan tersebut tidak akan bermanfaat serta yang ada akan menambah lemak si meong.
Pemberian makanan ini memang bukan perkara yang mudah, sehingga lebih baik jika kalian berkonsultasi dengan dokter hewan kucing kalian.
5. Senior (11 – 14 tahun)
Di usia ini si kucing sama saja menginjak umur 70 tahun untuk usia manusia.
Sehingga, ia sangat rentan serta memerlukan kasih sayang ekstra agar selalu merasa bahagia. Di umur ini juga si kucing akan cenderung pasif dan sangat suka sekali tidur dan juga bersantai.
Supaya pikiran dan juta tubuhnya tetap terstimulasi, maka kalian dapat memberinya wadah makanan puzzle.
Di mana wadah tersebut akan membikin si meong berjuang untuk memperoleh makanan mereka serta hal tersebut sangat efektif untuk membuatnya aktif.
Tak hanya itu saja, si meong yang telah berusia 11 sampai 14 tahun juga memiliki resiko yang tinggi dalam mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
Serta dengan solusi wadah makanan itu, kita memperkecil kemungkinannya karena pikiran si meong yang aktif untuk memecahkan puzzle.
Dan hal itu memerlukan kalori yang cukup banyak, sehingga obesitas pun bisa dikendalikan.
6. Geriatrik (15 tahun hingga lebih)
Pada saat si meong telah berada di usia ini, maka pergerakannya sudah mulai lebih lambat daripada sebelumnya.
Tetapi, ada juga beberapa kucing yang masih terlihat sangat aktif seperti kucing muda.
Hal tersebut disebabkan pada masa ia dewasa selalu diberikan stimulasi yang baik.
Diantaranya seperti pemberian wadah makanan puzzle yang sudah kita bahas sebelumnya, serta diberi perawatan dan juga makanan terbaik. Dan yang tak kalah penting adalah rutin mengajaknya bermain.
Pemantauan dari aktivitas dan perilaku si meong ini ketika memasuki usia ini juga harus kalian perhatikan.
Contohnya dalam hal frekuensi buang air, pola tidurnya, dan yang lainnya.
Dan apabila kalian menemukan suatu yang janggal pada si meong kesayangan kalian, maka kalian dapat segera membawanya ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Perbedaan Umur Kucing Rumahan dengan Kucing Liar
Usia si meong juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor di mana ia tingga.
Baik itu tinggal di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
Apabila si meong ini selalu berada di dalam ruangan, melihat dari data yang tercatat, si kucing tersebut dapat berumur 12 sampai 18 tahun.
Tetapi ada juga kucing yang mampu berusia sampai 20 tahun, bahkan ada juga yang berumur sampai 28 tahun. Hal itu tergantung dari cara perawatan yang diberikan.
Beda halnya dengan kucing-kucing yang hidup bebas di luar ruangan atau alam bebas. Kucing-kucing tersebut cenderung mempunyai usia yang lebih pendek.
Hal ini juga disebabkan karena lingkungan luar yang memang keras dan si meog harus berusaha menghidupi dirinya sendiri.
Beberapa kasus kecelakaan seperti tertabrak mobil atau motor atau bahkan diserang anjing juga menjadi salah risiko yang harus kucing tersebut hadapi.
Tidak hanya itu saja, kadang perkelahian yang dilakukan oleh sesama kucing juga bisa menimbulkan si kucing tertular penyakit yang diakibatkan oleh virus yang sudah dibawa oleh kucing yang telah terinfeksi.
Virus tersebut antara lain seperti Feline Immunodeficiency Virus (FIV) serta Feline Leukemia.
Ada Kucing yang berusia hingga 38 Tahun!
Dikutip dari Catster, ternyata terdapat kucing yang dapat mencapai usia 38 tahun.
Serta sampai sekarang, kucing tersebut telah memegang rekor sebagai kucing tertua ditetapkan oleh The Guinness Book of World Records.
Kucing ini bernama Creme Puff. Si meong satu ini kemudian meninggal di Austin, Texas pada usia 38 tahun lebih 3 hari.
Cara Menjaga Kesehatan si Kucing
Menjaga kondisi kesehatan si meong merupakan kewajiban sekaligus faktor yang sangat penting apabila kalian memelihara si meong dan ingin si meong hidup lebih lama.
Dengan melakukan perawatan yang optimal, kalian sudah membuat peluang besar si kucing hidup lebih lama.
Namun tentunya soal umur memang hanya Sang Maha Pencipta yang mengetahuinya.
Lalu apa saja yang harus kalian lakukan untuk menjaga kesehatan si kucing? Berikut informasi selengkapnya.
- Yang pertama dan wajib dilakukan adalah vaksinasi
- Pastikan kalian juga mengetahui perilaku serta kegiatan sehari-hari si meong kalian.
Hal tersebut sangatlah penting dilakukan untuk membantu kamu mengetahui apabila terdapat kejanggalan pada kucing kalian.
Hal tersebut sangat perlu dilakukan supaya kalian dapat membawa si meong sesegera mungkin ke dokter hewan ketika ada masalah sehingga akan mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat - Perhatikan juga asupan makanan yang akan kalian berikan.
Pada setiap umur kucing memerlukan asupan nutrisi yang berbeda pula.
Sehingga kalian harus mengetahui berapa asupan nutrisinya.
Dan untuk mengetahui nutrisi yang tepat untuk si meong, kalian dapat langsung menanyakannya ke dokter hewan - Menjaga berat badan si meong supaya tetap ideal
- Memberikan lingkungan yang aman dan nyaman, sehingga si meong tidak akan merasa stres serta tak ketinggalan untuk menjadwalkan waktu luang untuk bermain dengannya.
Hal yang terjadi apabila si umur kucing sudah tua
Setiap makhluk hidup tentunya akan mengalami perubahan setiap pertambahan usianya, baik itu secara mental maupun fisikal.
Untuk mental kita bisa atasi dengan menerapkan kebiasaan yang positif, namun secara fisik memang akan ikut menua seiring bertambahnya usia. Begitu juga dengan kucing.
Berikut ini adalah beberapa hal yang terjadi ketika si meong telah memasuki usia tua, antara lain:
- Sistem kekebalan tubuhnya akan mulai melemah, dan ia akan rentan terserang oleh penyakit
- Tidak dapat lagi merawat diri secara efektif daripada ketika si meong masih berusia muda
- Memudarnya kemampuan panca indera, diantaranya seperti: indera penglihatan (rabun) dan indera penciuman
- Kemampuan otak akan berkurang
- Kukunya akan sering tumbuh secara berlebihan, tebal serta rapuh, maka solusinya harus sering kalian potong kukunya.
Harga Kucing Anakan Persia x Himalaya
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, akan kami berikan daftar harga anakan kucing persia terbaru, antara lain:
Nama | Keterangan | Harga |
---|---|---|
Persia Ras Asli | Belum divaksin
Sudah divaksin |
Rp5.000.000 – Rp6.000.000
Rp7.000.000 – Rp8.000.000 |
Persia X Anggora | Belum divaksin
Sudah divaksin |
Rp650.000 – Rp750.000
Rp950.000 – Rp1.100.000 |
Persia X Lokal | Belum divaksin
Sudah divaksin |
Rp250.000 – Rp300.000
Rp350.000 – Rp400.000 |
Persia Peaknose | Belum divaksin
Sudah divaksin |
Rp6.000.000 – Rp7.000.000
Rp8.000.000 – Rp9.000.000 |
Persia Flatnose | Belum divaksin
Sudah divaksin |
Rp5.000.000 – Rp6.000.000
Rp7.000.000 – Rp8.000.000 |
Persia Himalaya | Belum divaksin
Sudah divaksin |
Rp3.000.000 – Rp4.000.000
Rp5.000.000 – Rp6.000.000 |
Persia Asli Semi Pesek Betina | – | Rp1.200.000 |
Persia Semi Pesek Bulu Panjang | – | Rp1.200.000 |
Tanya Jawab Seputar Kucing
Berkaitan dengan umur si kucing, sering muncul pertanyaan mengenai kapan si kucing bisa hamil? Kapan si kucing aman untuk dikawinkan, dan lain sebainya.
Untuk menjawab hal tersebut, akan kami berikan rangkumannya untuk kalian. Perhatikan baik-baik ya.
Berapa usia yang untuk si kucing sudah bisa hamil?
Kucing sudah dapat hamil pada usia 10 bulan, sehingga si kucing sudah bisa dikawinkan pada usia 8-9 bulan dengan pejantan.
Namun alangkah baiknya jika kalian menunggunya lebih lama untuk mencegah si kucing hamil di usia muda.
Berapa usia yang aman untuk si kucing dikawinkan dan boleh hamil?
Usia aman untuk si kucing dapat hamil adalah pada usia satu tahun ke atas.
Serta si kucing aman dikawinkan pada usia sekitar satu tahun.
Apakah masa kawin kucing betina dan jantan sama?
Sebetulnya keduanya mempunyai fase kawin yang kurang lebih sama saja. Tetapi pad kucing betina yang sudah memasuki umur siap kawin cenderung memasuki fase yang lebih cepat.
Sebab, si betina ini mempunyai penciuman yang lebih peka dalam mengetahui aroma cairan yang dikeluarkan oleh si kucing jantan dan akan membuatnya birahi.
Berapa lama jangka waktu kucing hamil hingga melahirkan?
Kucing hanya memerlukan waktu 60 sampai 70 hari untuk mengandung. Dan jangka waktu kandungan ini juga tergantung pada gizi yang ia peroleh selama hamil.
Maka dari itu, pemberian gizi yang tepat akan membuat kandungan si kucing kuat dan akan melahirkan tepat waktu.
Sementara untuk meong yang kekurangan gizi selama hamil, kemungkinan besar akan mengalami kelahiran bayi premature.
Kapan waktu yang tepat untuk mulai memandikan si kucing?
Dilansir dari Animal Network Compassion, anak kucing yang berusia delapan minggu atau dua bulan sudah bisa kalian mandikan dengan air hangat ataupun dingin.
Sebab diusia ini kekebalan tubuh si kucing sudah mulai kuat.
Dan kurang dari umur tersebut, kalian cukup membersihkannya dengan menggunakan tisu basah.
Namun ada beberapa pecinta kucing yang mulai memandikan si meong pada usia 3 bulan.
Umur berapa anak kucing sudah boleh makan?
Pada saat mereka sudah mencapai usia tiga hinggga empat minggu, anak-anak kucing secara bertahap sudah mulai siap dipisahkan oleh induknya serta akan mulai memakan makanan yang padat. –sc: wikipedia.
Berapa harga kucing anakan persia dan himalaya?
Bermacam-macam tergantung tipenya.
Demikianlah ulasan mengenai umur kucing kali ini, semoga dapat menambah informasi untuk kalian ya.