Ikan Sumatra atau yang juga dikenal dengan nama Tiger Barb ini memiliki nama latin Puntius Tetrazona.
Ikan dari keluarga barb ini memiliki corak warna yang menarik dan tingkahnya yang aktif sehingga banyak diminati oleh para pecinta ikan hias.
Ciri Ciri Ikan Sumatra
Ikan ini memiliki bentuk tubuh yang bulat, pipih, dan juga cukup tinggi. Ikan tiger ini memiliki warna utama yaitu merah muda dan juga emas.
Sementara pada bagian punggung ikan tersebut memiliki warna yang lebih gelap, namun masih terdapat warna merah atau sedikit oranye.
Sedangkan pada bagian perut atau bagian bawah ikan ini memiliki warna putih sedikit kekuningan.
Lalu pada bagian kepalanya dipenuhi dengan warna merah dan juga sedikit warna cokelat.
Pada bagian sisi tubuhnya terdapat 4 garis vertikal dengan warna hitam. Garis pertama berada di sepanjang mata, lalu di bagian belakang sirip dada, di bagian belakang punggung, dan juga di dekat ekor.
Di bagian bawah punggung ikan ini memiliki warna hitam, sedangkan pada bagian atasnya terdapat warna merah.
Pada sirip bagian dada juga memiliki warna merah, sementara sirip lain biasanya transparan atau warna merah yang tidak terlalu mencolok.
Ikan sumatera dewasa biasanya memiliki ukuran panjang tubuh sekitar 5 cm hingga 10 cm.
Sementara untuk masa hidup ikan ini tidaklah terlalu panjang, rata-rata ikan tiger ini dapat hidup sekitar 3 sampai 4 tahun saja.
Habitat Asli
Sama dengan namanya, ikan sumatera ini memang berasal dari daerah Sumatera.
Ikan ini tersebar di Sumatera bagian tengah dan juga selatan. Selain itu ikan ini juga menghuni perairan semenanjung Melayu dan Thailand.
Untuk saat ini, ikan barb liar juga banyak ditemukan di perairan Amerika Serikat, Australia, Kolombia, dan juga Suriname.
Ikan ini biasanya hidup di aliran sungai kecil dengan arus yang tenang dan bersih dan juga terdapat banyak tanaman.
Tips Memelihara Ikan Sumatera
Sebelum memelihara ikan ini pastikan aquarium yang kalian gunakan memiliki kapasitas setidaknya 50 liter.
Setelah itu perhatikan suhu dari air sekitar 25 hingga 28 derajat celcius, dan pH air sekitar 6,5 hingga 8.
Kalian juga dapat menambahkan substrat dasar berupa bebatuan kecil dan juga pasir yang ditata dengan apik.
Selain itu kalian juga dapat menambahkan aneka aksesoris lain seperti tanaman, bebatuan yang cukup besar, atau karang sebagai tempat bersembunyi dari ikan ini.
Meski begitu, namun jangan terlalu banyak menaruh aksesoris sehingga membuat akuarium sempit.
Karena jika akuarium sempit, ikan tiger barb ini akan sangat mudah stres lalu berubah menjadi agresif atau bahkan dapat menyebabkan kematian.
Sementara untuk kebersihan akuarium, kalian harus rutin mengganti air setidaknya 25% dari total air yang ada di akuarium setiap 3 atau 4 minggu sekali.
Selain itu, sebaiknya gunakan juga pompa filter agar kotoran yang ada di air seperti kotoran ikan dan sisa pakan dapat terangkat.
Kesulitan Memelihara Ikan Sumatra
Sebenarnya memelihara ikan sumatera tidaklah sulit dan dapat dipelihara oleh pemula sekalipun.
Agar ikan ini tetap tenang dan tidak berubah menjadi agresif adalah sistem aerasi yang baik dan juga kebersihan air harus selalu dijaga.
Selain itu jangan sembarangan mencampurkan ikan ini dengan jenis ikan lain yang memiliki sirip dan ekor panjang.
Karena biasanya ikan tiger ini akan menggigit dan merusak sirip ikan lain.
Ikan ini juga termasuk kedalam tipe ikan yang aktif dan suka bergerak bebas, jadi usahakan pelihara ikan ini di akuarium yang luas dan dengan aksesoris secukupnya saja.
Teman yang Cocok untuk Ikan Sumatra
Ikan Sumatera memang tergolong kedalam salah satu ikan yang cukup agresif, oleh karena itu pemilihan teman akuarium harus sangat diperhatikan.
Kalian dapat mencampurkan ikan ini dengan ikan jenis lain yang memiliki ukuran hampir sama dan dengan sirip yang pendek.
Memelihara ikan tiger barb bersamaan dengan ikan dengan jenis sirip panjang adalah ide yang sangat buruk.
Karena ikan tiger akan sangat suka untuk menggigit sirip-sirip tersebut.
Selain itu jangan juga pelihara ikan ini dengan ikan yang memiliki gerak lambat seperti Manfish.
Sebagai teman dari ikan Sumatera ini, kalian bisa mencampurkannya dengan ikan barb lainnya, bisa juga dengan ikan koi.
Makanan Ikan Sumatra
Ikan tiger barb termasuk kedalam ikan omnivora yang berarti dapat memakan apapun.
Baik itu pakan kering seperti pelet, pakan hidup seperti cacing darah, ataupun makanan alami yang menempel di tumbuhan dan bebatuan akuarium.
Namun sebaiknya, dalam rentang waktu seminggu sekali kalian harus memberikan makanan hidup pada ikan ini.
Dengan begitu hasrat mereka untuk menyerang ikan lain akan berkurang.
Pastikan juga pakan kering yang kalian berikan terjamin kualitasnya dan tidak membuat air akuarium jadi cepat keruh.
Cara Membedakan Jenis Kelamin Ikan Sumatera
Untuk dapat membedakan jenis kelamin dari ikan tiger barb ini, terlebih dahulu pastikan bahwa ikan tersebut sudah masuk ke usia 6-8 bulan ke atas.
Karena jika belum memasuki usia tersebut, maka pasti kalian akan kesulitan untuk membedakan mana tiger barb jantan dan tiger barb betina.
Salah satu cara untuk membedakan gendernya adalah melalui warnanya.
Ikan jantan memiliki warna tubuh dan kepala yang lebih cerah jika dibandingkan dengan betina.
Selain itu, bentuk tubuh ikan betina akan terlihat lebih besar dan gemuk sedangkan pejantan akan terlihat lebih ramping.
Cara Budidaya Ikan Sumatra
Untuk membudidayakan ikan ini, pastikan ikan sudah menginjak usia ke 5 hingga 9 bulan agar ikan siap untuk melakukan pemijahan.
Ikan sumatera betina rata-rata dapat menghasilkan telur sekitar 400. Bahkan terkadang juga ada ikan tiger barb betina yang dapat menghasilkan telur hingga 800.
Pertumbuhan telur tersebut biasanya memakan waktu sekitar 1 hingga 3 hari tergantung dengan kualitas dan suhu air akuarium.
Setelah berusia 3 atau 4 hari, telur tersebut akan menjadi larva ikan yang sudah mulai bergerak.
Setelah mencapai usia 1 bulan, anak ikan tersebut akan mulai menunjukkan warna tubuh seperti ikan sumatera dewasa.
Untuk pemijahannya, kalian dapat melakukan cara berikut ini:
- Sediakan akuarium dengan ukuran 15 liter untuk satu pasangan.
- Pilih pejantan yang paling aktif dan memiliki warna terang, dan pilih betina dengan ukuran yang paling gemuk.
- Jangan berikan substrat dasar akuarium, cukup gunakan saja jaring pemisah di dasar akuarium.
- Sediakan beberapa tanaman air yang memiliki daun kecil.
- Isi akuarium dengan 50% air akuarium lama, 25% air hujan, dan 25% air biasa.
- Atur suhu akuarium sekitar 25 hingga 27 derajat celcius.
- Masukkan ikan yang siap untuk di pijahkan pada malam hari.
- Setelah ikan bertelur maka pisahkan atau pindahkan indukan tadi ke akuarium lain.
- Setelah 3 hari kemudian biasanya telur akan menetas lalu larva ikan akan mulai aktif berenang.
- Beri makan larva ikan tersebut jika sudah berusia sekitar satu mingguan.
Ikan Sumatra memang menjadi salah satu ikan hias favorit, setelah kalian membaca semua tentang ikan Sumatra tersebut mungkin kini kalian juga akan lebih tertarik untuk memeliharanya.