Ikan Sepat di Indonesia memang cukup populer, namun bukan sebagai ikan hias melainkan sebagai ikan konsumsi dam sering dibuat ikan sepat asin.
Meski begitu, sekarang ini sudah banyak ikan sepat dari berbagai jenis yang dijadikan sebagai ikan hias.
Ikan sepat hias ini juga tidak kalah cantik dari jenis ikan hias lainnya.
Ikan Sepat
Ikan sepat dengan nama latin Trichopodus trichopterus ini juga sering disebut dengan ikan labirin karena sistem pernafasan ikan ini berbentuk lipatan membran yang menutup tulang sehingga membuat bentuknya seperti labirin.
Ikan Sepat ini memiliki habitat asli di Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Malaysia.
Ikan ini memiliki kelemahan jika dibawa dalam perjalanan yang cukup jauh, ikan ini akan sangat mudah stres bahkan mati.
Bentuk tubuh ikan ini pipih dan memanjang, corak warna tubuhnya juga cukup indah maka tidak heran jika hewan ini banyak menjadi ikan hias dibanding ikan konsumsi.
Bentuk siri pada ikan ini seperti layaknya duri yang tipis dan sensitif. Sirip tersebut juga berguna untuk mendeteksi informasi dari lingkungan sekitar ikan ini berada.
Ikan ini juga termasuk kedalam ikan hias besar yang dapat tumbuh hingga ukuran terbesar yaitu 20 cm. Ikan ini juga memiliki umur yang panjang yaitu dapat mencapai 6 tahun.
Sebenarnya, ikan ini juga masih termasuk kedalam jenis ikan gurami. Sedangkan untuk membedakan kedua ikan tersebut adalah ikan sepat memiliki warna ke abu-abuan atau kebiruan dan terdapat sebuah pola butiran dengan warna hijau atau perak layaknya mutiara di badannya.
Jenis Ikan Sepat
Ikan Sepat terbagi ke dalam beberapa jenis yang memiliki beragam corak dan ukuran yang berbeda.
1. Ikan Sepat Padi
Jenis ikan sepat yang pertama adalah ikan sepat padi. Ikan ini biasa juga disebut dengan nama ikan sepat ronggeng.
Ikan ini memiliki dua manfaat yaitu sebagai ikan hias di dalam akuarium dan juga dapat dijadikan sebagai ikan konsumsi.
Ikan ini memiliki sistem pernafasan seperti paru-paru oleh karena itu ikan ini juga mampu untuk bernafas di udara.
Harga ikan sepat padi ini berkisar Rp3.000 untuk satu ekornya. Atau ikan ini juga dapat didapatkan di sungai karena ikan ini tergolong ikan yang masih liar dan mudah untuk ditemukan di aliran sungai.
2. Ikan Sepat Biru
Seperti namanya ikan sepat biru ini memiliki warna dasar biru yang sangat bagus untuk dijadikan hiasan di akuarium.
Ikan hias ini dapat tumbuh hingga ukuran terbesar mencapai 12 cm.
Meski ikan ini dapat mencari makan sendiri di dalam akuarium seperti memakan lumut dan bakteri air, namun sebaiknya kalian juga harus rutin untuk memberinya makan agar dapat tumbuh besar dan mampu bertahan hidup lama.
Jika kalian tertarik untuk membudidayakan ikan sepat biru ini maka kalian harus memilih indukan yang bagus.
Untuk dapat membedakan ikan sepat biru jantan dan betina, kalian bisa membedakan dari bentuk tubuh dan corak warnanya.
Ikan sepat biru betina memiliki tubuh yang lebih besar dan gemuk dan juga memiliki warna yang lebih pekat atau kusam. Sedangkan ikan sepat biru jantan memiliki tubuh ramping dan corak warna yang lebih terang.
Ikan sepat biru biasanya di jual di pasaran dengan harga Rp3.000 untuk satu ekornya.
3. Ikan Sepat Madu
Ikan sepat madu memiliki nama lain gurami madu. Ikan sepat jenis ini memiliki warna kuning terang layaknya emas dan jika terkena sorotan cahaya akuarium, ikan ini jadi terlihat semakin bagus.
Ikan sepat madu memiliki sifat yang tidak agresif sehingga dapat dicampurkan dengan jenis ikan hias lainnya di dalam satu aquarium yang sama.
Harga ikan sepat madu sama dengan harga ikan sepat jenis lain yaitu Rp3.000 untuk satu ekornya.
4. Ikan Sepat Mutiara
Selanjutnya yaitu ikan sepat mutiara yang juga termasuk kedalam jenis ikan sepat hias.
Di negara lain ikan ini juga dikenal dengan nama Lace Gourami, Pearl Gourami, dan Mosaic Gourami.
Seperti namanya, ikan ini memiliki corak warna berbintik hitam dan terdapat cora bulat-bulat dengan warna cerah layaknya mutiara.
Ikan sepat mutiara ini memiliki habitat asli di perairan rawa pada dataran rendah dengan kadar air yang sedikit asam.
Di Indonesia sendiri ikan sepat mutiara biasanya dapat dengan mudah ditemukan di Sumatera dan Kalimantan.
Meski memiliki hubungan dekat dengan ikan sepat siam yang biasanya dijadikan sebagai ikan konsumsi, namun ikan sepat mutiara ini lebih sering dijadikan sebagai ikan peliharaan atau ikan hias.
Ikan sepat mutiara tergolong kedalam hewan omnivora karena ikan ini dapat memakan segala jenis makanan, baik berupa makanan nabati seperti tanaman ataupun makanan hewani seperti ikan dengan ukuran yang kecil.
Harga ikan sepat mutiara ini dibanderol sekitar Rp10.000 hingga Rp20.000 untuk satu ekornya.
5. Ikan Sepat Siam
Jenis ikan sepat selanjutnya yaitu ikan sepat siam yang juga disebut sebagai ikan sepat rawa ini memiliki nama latin Trichogaster Pectoralis yang masih sejenis dengan ikan gurami.
Di Jawa Timur ikan ini dikenal dengan sebutan nama ikan Sliper. Selain itu, ikan ini juga masih memiliki beberapa nama lain seperti snake skin gouramy atau gurami kulit ular karena memiliki pola warna belang-belang di bagian tubuhnya.
Ikan sepat siam ini memiliki ukuran tubuh yang besar, ukuran terbesar yang pernah ditemukan yaitu 20 cm.
Ikan ini memiliki warna perak kusam dan agak kehitaman, sering juga pada bagian tubuh belakang terdapat warna yang lebih terang.
Berbeda dengan ikan sepat lain, ikan sepat siam ini sering dijadikan sebagai ikan konsumsi dan juga ikan budidaya. Ikan ini biasa dijadikan sebagai ikan sepat asin yang dijual dengan harga Rp80.000.
Sementara untuk ikan sepat siam yang dijadikan sebagai hiasan dan memiliki ukuran yang kecil biasanya dijual dengan harga Rp3.000.
Harga Ikan Sepat
Jenis Ikan Sepat | Harga |
Harga Ikan Sepat Siam | Rp3000 per ekor |
Harga Ikan Sepat Mutiara | Rp10.000 – Rp20.000 per ekor |
Harga Ikan Sepat Madu | Rp3000 per ekor |
Harga Ikan Sepat Biru | Rp3000 per ekor |
Harga Ikan Sepat Padi | Rp3000 per ekor |
Cara Merawat Ikan Sepat
Perawatan ikan sepat tidaklah susah, ikan ini biasa dipelihara di akuarium dengan suhu air sekitar 24 hingga 27 derajat.
Sedangkan komposisi air di akuarium tidak terlalu berpengaruh terhadap ikan sepat ini.
Ikan sepat memiliki sifat yang tenang dan dapat hidup damai dengan ikan jenis lain. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan ikan ini menjadi agresif karena merasa terancam atau stres.
Sebaiknya isi tanaman yang cukup banyak di dalam akuarium sebagai tempat bernaung ikan ini. Cahaya pada akuarium juga sebaiknya cukup terang.
Untuk makanan, ikan ini dapat diberi makan berupa pelet, cacing darah, cacing kering, dan makanan ikan lainnya.
Untuk pemeliharaan ikan sepat, sebaiknya pelihara ikan sepat betina lebih banyak jika dibanding ikan sepat jantan.
Karena jika dalam akuarium lebih banyak ikan sepat jantan daripada betina maka biasanya akan terjadi perkelahian antar ikan sepat jantan untuk memperebutkan ikan sepat betina.
Selain itu, jika memelihara ikan ini dengan ikan jenis lain dalam akuarium yang sama. Maka sebaiknya pilih teman yang memiliki sifat tenang dan tidak agresif.
Cara Budidaya Ikan Sepat
Jika kalian tertarik untuk membudidayakan ikan sepat, kalian dapat dengan mudah membudidayakan ikan ini di dalam kolam buatan.
1. Proses Pemijahan
Untuk memulai proses budidaya ikan sepat, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan kolam.
Disini kalian dapat menggunakan kolam buatan dari terpal atau dengan kolam permanen yang dibuat dengan sistem cor.
Kolam budidaya sebaiknya dibuat semirip mungkin dengan habitat asli agar memudahkan ikan untuk berpijah dan bertelur.
Kalian bisa menambahkan pasir, bebatuan, akar, kayu, dan tanaman di dalam kolam tersebut.
Kolam budidaya ikan sepat juga sebaiknya dibuat tanpa adanya aliran yang deras, sebab ikan ini lebih suka dengan kondisi air yang tenang.
Jika kolam sudah siap, selanjutnya masukkan indukan ikan sepat jantan dan betina dalam kolam tersebut.
Pilih indukan ikan sepat betina yang sudah berumur dan siap untuk bertelur.
Sementara untuk perbandingan ikan sepat jantan dan betina sebaiknya 1:1 atau bisa juga 1:2.
Sebelum proses pemijahan, ikan sepat jantan akan mengeluarkan busa yang nantinya dijadikan sebagai tempat untuk menyimpan telur.
Oleh karena itu, masukkan jerami di atas permukaan kolam guna untuk melindungi telur dari terik matahari langsung ataupun air hujan.
Setelah ikan sepat betina berhasil bertelur, maka secepatnya pisahkan sepat betina dari kolam tersebut.
Selanjutnya ikan jantan akan memelihara dan menjaga telur tersebut hingga menetas sekitar 2-3 hari setelah proses pembuahan.
Jika telur berhasil menetas maka larva akan muncul, dan larva tersebut tidak membutuhkan makanan dari luar selama 7 hari karena larva tersebut masih memiliki cadangan makanan.
Setelah usia larva mencapai lebih dari 7 hari, biasanya larva akan memakan plankton dan larva serangga dengan ukuran yang kecil
2. Proses Pembesaran
Pembesaran ikan ini dapat dilakukan setelah larva mencapai umur 2 bulan.
Pada umur tersebut, ikan sepat ini sudah dapat melindungi dirinya sendiri dari ancaman.
Untuk mendapatkan hasil pembesaran yang maksimal kalian dapat memberi tambahan makanan seperti dedak, daun singkong, tepung daun, hingga pelet ikan.
Cara Memancing Ikan Sepat
Untuk kalian yang ingin mencoba mendapatkan ikan ini dari habitat aslinya, kalian dapat memancing ikan sepat ini di danau atau rawa.
1. Tips Mancing Ikan Sepat
- Gunakan Joran dengan ukuran paling kecil, biasanya joran tersebut memiliki ukuran sama dengan lidi pada bagian ujungnya.
- Jika memancing ikan sepat siam pada titik yang lebih luas seperti danau atau waduk, kalian dapat memilih menggunakan joran tegek.
- Gunakan Kail Pancing dengan ukuran no. 2 jika targetnya adalah ikan sepat dengan ukuran besar.
- Gunakan Kail Pancing dengan ukuran nomor 1 atau 0.5 jika targetnya adalah ikan sepat dengan ukuran kecil.
- Gunakan ukuran senar pancing yang paling kecil, atau biasanya menyesuaikan dengan lubang kail pancing.
2. Umpan Ikan Sepat
Terdapat beberapa jenis umpan yang ampuh untuk memancing ikan sepat rawa.
1. Cacing Darah
Untuk kalian yang memelihara ikan hias, pasti memiliki persediaan cacing darah yang cukup banyak.
Kalian bisa menggunakan cacing darah tersebut sebagai umpan untuk memancing ikan sepat di habitat aslinya.
2. Cacing Tanah
Cacing tanah merupakan umpan yang paling umum digunakan dan paling bagus untuk memancing ikan air tawar termasuk juga ikan sepat.
Kelebihan umpan ini yaitu sangat mudah untuk didapatkan dan mudah sekali dipasang di kail.
Cacing tanah juga ternyata memiliki bau anyir yang cukup kuat sehingga dapat dengan mudah mengundang ikan untuk memakannya.
Karena ukuran ikan sepat tidaklah terlalu besar, maka sebaiknya gunakan cacing tanah dengan diameter yang kecil agar ikan lebih mudah memakannya.
3. Daging Ayam
Daging ayam memiliki aroma yang sangat kuat, sehingga dengan begitu daging ayam juga dapat dijadikan sebagai umpan memancing ikan sepat rawa.
Sebaiknya gunakan daging ayam yang masih segar karena akan memiliki aroma yang lebih kuat.
Sebelum itu, potong-potong terlebih dahulu daging ikan tersebut dengan ukuran yang kecil dan muat di mulut ikan sepat.
4. Telur Semut
Telur semut yang biasa disebut juga dengan kroto juga dapat menjadi umpan yang menarik bagi ikan sepat rawa.
Kalian dapat membeli umpan ini di toko burung karena kroto juga sering dijadikan sebagai pakan burung.
Usahakan untuk membeli telur semut dengan wujud yang masih mulus alias belum ada tanda bahwa telur tersebut akan segera menetas.
5. Mie Rebus
Bentuknya yang mirip dengan cacing ternyata juga mampu untuk menyita perhatian dari ikan sepat.
Meski memang peluang berhasilnya tidak setinggi umpan lain, tapi nyatanya mie instan juga bisa menjadi umpan untuk ikan sepat.
Sebelum menggunakannya, rebus sebentar mie tersebut hingga teksturnya menjadi kenyal. Namun jangan terlampau kenyal karena akan mudah terlepas dari kail.
Dengan mengetahui segala tentang ikan sepat ini, sekarang kalian akan lebih mengerti tentang segala sesuatu dari ikan sepat ini.
Mulai dari nama lain ikan sepat, jenis ikan sepat, harga ikan sepat, cara merawat, cara memancing, bahkan hingga cara budidaya ikan sepat.