Ikan komet dengan nama latin Carrasius merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang paling populer di masyarakat Indonesia.
Ikan ini memiliki corak dan warna yang sangat mirip dengan ikan mas. Pasalnya ikan ini sebenarnya masih merupakan kerabat dekat dari ikan mas, bahkan ikan ini masih satu keluarga dengan ikan mas.
Karena memiliki kesamaan fisik yaitu ukurannya yang kecil, maka ikan ini juga termasuk ke dalam golongan jenis ikan mas koki.
Ikan jenis ini dapat hidup di perairan air tawar seperti danau, sungai, atau kolam alami hingga kedalaman 20 meter.
Namun sekarang banyak yang memeliharanya di dalam akuarium. Pasalnya ikan mas komet ini memiliki karakter yang tenang, sehingga cocok untuk dipelihara di dalam rumah.
Jenis Ikan Komet
Terdapat beberapa jenis ikan komet yang ada di Indonesia yang harus kalian ketahui diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Slayer
Ikan komet Slayer adalah ikan mas komet yang paling banyak di pelihara oleh para pecinta ikan hias. Komet jenis ini pun paling terkenal diantara yang lainnya.
Komet jenis ini memiliki warna merah sampai ke bagian ekor dan siripnya. Selain harganya yang murah, ikan jenis ini pun dapat ditemukan dengan mudah di pasaran.
2. Sara
Ikan komet Sara memiliki warna kombinasi, yaitu badannya berwarna putih dengan bercak merah di bagian bawah tubuhnya, sementara itu warna atas kepalanya berwarna merah.
Hal tersebut menjadi salah satu keunikan dari ikan jenis ini. Keunikan lain adalah ikan ini memiliki ekor yang bercabang.
3. Sarasa
Komet satu ini juga cukup populer di masyarakat dan banyak sekali peminatnya. Komet ini bisa tumbuh cukup besar dengan ukuran ekor yang panjang dan menjuntai.
4. Rain Garden
Ikan komet satu ini memiliki warna putih gelap pada seluruh tubuhnya. Meskipun berwarna putih gelap namun rain garden tetap mempesona dan indah.
5. Harimau
Mengapa dinamakan ikan komet harimau? Karena ikan komet jenis ini mempunyai corak warna belang seperti harimau, yaitu berwarna dominan putih dan kuning.
Dengan keunikan warnanya tersebut maka ikan mas komet jenis ini banyak dicari oleh para pecinta ikan hias.
Namun ikan komet harimau ini sulit untuk ditemukan di pasaran, sehingga menyebabkan harga ikan mas komet jenis ini merupakan jenis ikan mas komet termahal.
Untuk mendapatkannya kalian dapat langsung membelinya melalui peternak ikan hias atau membelinya di sesama pecinta ikan hias. Biasanya para pecinta ikan hias memiliki ikan mas komet yang satu ini.
6. Shubunkin
Ikan komet satu ini merupakan ikan yang masuk kedalam klasifikasi ikan mas berjenis double tail atau ekor bercabang.
Warna tubuhnya cukup unik yaitu perpaduan antara merah, orange, dan putih dengan bintik hitam di sekujur tubuhnya. Ikan ini memiliki sirip yang panjang pada bagian bawah perutnya.
7. Tanch
Ikan komet tanch merupakan jenis ikan yang mirip dengan ikan koi tanco. Pasalnya keduanya memiliki bentuk yang mirip dan kepala yang berwarna merah.
Hanya saja ikan koi tanco memiliki ekor tunggal sedangkan ikan komet jenis ini memiliki ekor bercabang.
8. Pancawarna
Ikan komet yang satu ini memang sangat unik, jika jenis lainya hanya memiliki 1 warna sampai 2 kombinasi warna saja, berbeda dengan jenis komet yang satu ini.
Sesuai dengan namanya, Pancawarna, artinya ikan ini memiliki gabungan 5 warna, karena keunikan inilah yang membuat banyak orang mencari jenis ikan ini.
9. Hitam Putih
Seperti namanya, ikan komet hitam putih ini memiliki warna kombinasi dari warna hitam dan warna putih dengan ekor yang berjenis double tail atau ekor bercabang.
Jika dilihat dari atas permukaan maka ikan ini akan terlihat lebih cantik dan lebih indah.
10. Hitam
Seperti namanya, ikan komet hitam ini memiliki warna hitam yang sangat dominan di tubuhnya. Selain itu, sirip dan ekornya yang panjang pun berwarna hitam.
11. Merah
Ikan komet merah ini memiliki warna merah di tubuhnya dengan bentuk tubuh yang sangat ideal dari ujung mulut sampai ekornya.
Meskipun namanya ikan komet merah namun sirip dan ekornya berwarna putih pucat. Ikan ini termasuk ke dalam jenis double tail atau ekor yang bercabang.
12. Merah Hitam
Kombinasi warna pada tubuh ikan berjenis double tail ini adalah warna merah dan warna hitam seperti namanya.
13. Yellow
Ikan komet yellow memiliki perpaduan warna kuning dan putih pada tubuhnya dengan warna kuning yang mendominasi. Ikan ini sangat cocok untuk kalian yang menyukai warna kuning.
14. Marigold
Komet jenis ini juga memiliki ekor yang bercabang atau double tail dengan warna kuning keemasan yang membalut tubuhnya.
15. Common
Ikan komet common adalah ikan yang hanya memiliki ekor tunggal atau single tail dengan warna kuning keputihan di seluruh tubunya. Warna tersebut dapat bersinar layaknya sebuah perak.
Cara Budidaya Ikan Komet di Akuarium
Jika kalian adalah salah satu pecinta ikan hias, maka kalian dapat membuat sesuatu agar hobi kalian dapat menghasilkan.
Salah satunya adalah dengan cara membudidayakan ikan hias yang kalian miliki agar dapat dijual kembali.
Ini dapat menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan untuk kalian para pecinta ikan hias. Pasalnya permintaan pasar terhadap ikan komet ini relatif cukup tinggi dan banyak diburu sebagai peliharaan.
Ikan komet dapat di budidaya meskipun hanya di dalam akuarium. Berikut adalah beberapa cara membudidayakan ikan di dalam akuarium.
1. Pemilihan Indukan
Agar dapat menghasilkan anakan yang berkualitas maka kalian harus dapat memilih indukan yang berkualitas pula untuk tahap awalnya. Baik jantan maupun betina harus sudah matang gonadnya.
Berikut adalah beberapa ciri yang harus kalian ketahui agar mendapatkan kualitas indukan yang bagus :
- Indukan jantan yang bagus akan memiliki ciri berikut ini : pada siripnya terdapat bintik – bintik bulat yang cukup menonjol, memiliki tekstur yang kasar saat diraba, dan akan mengeluarkan cairan putih apabila bagian perut diurut hingga bagian genitalnya.
- Indukan betina yang bagus akan memiliki ciri berikut ini : pada siripnya hanya terdapat bintik – bintik saja, memiliki tekstur yang halus saat diraba, perutnya terasa lembek, lubang genital berwarba kemerah – merahan, dan akan mengeluarkan cairan kuning bening apabila bagian perut di urut hingga bagian genitalnya.
- Kedua indukan harus berusia minimal 8 bulan, sehat, memiliki gerakan yang aktif dan lincah, tidak mengalami cacat, dan tidak terserang penyakit.
2. Persiapan Tempat Pemijahan
Setelah ikan komet jantan dan ikan komet betina siap, maka kalian harus membuat tempat untuk pemijahan. Pemijahan adalah perkawinan antara ikan komet jantan dan ikan komet betina.
Akuarium adalah salah satu tempat pemijahan yang praktis, mudah ditemukan, dan dapat digunakan sebagai budidaya ikan komet.
Berikut adalah tahapan – tahapan yang harus kalian lakukan untuk tempat pemijahan :
- Ukuran akuarium minimal 60 cm x 40 cm x 40 cm.
- Akuarium harus bersih dari kotaran dan debu – debu yang menempel.
- Cucilah akuarium dengan air bersih yang mengalir.
- Cuci juga akuarium dengan menggunakan sabun hingga bersih.
- Lap akuarium menggunakan alkohol 70% sebagai desifektan untuk membunuh jamur dan virus serta mensterilkan akuarium.
- Masukkan air yang sudah diendapkan selama 24 jam ke dalam akuarium dengan ketinggian 30 cm.
- Berikan tanaman mengapung seperti eceng gondok pada bagian permukaan akuarium.
- Setelah akuarium siap, maka tahap selanjutnya adalah pemijahan.
3. Proses Pemijahan
Setelah tempat pemijahan disiapkan, maka kalian akan memasuki tahap pemijahan atau tahap perkawinan antara komet jantan dengan komet betina.
Pada tahap ini kalian harus melakukan tepat waktu dan sangat hati – hati. Pasalnya tahap ini berlangsung cukup singkat.
Dengan demikian maka kalian harus memperhatikan tingkah laku dari indukan ikan tersebut, baik jantan maupun betina.
Terdapat beberapa langkah – langkah yang harus kalian ikuti agar proses pemijahan berjalan dengan lancar. Berikut adalah beberapa langkah – langkah tersebut :
- Masukkanlah indukan ke dalam akuarium.
- Boleh satu jantan dan satu betina saja atau jika ingin menggunakan lebih dari datu indukan maka perbandingan indukan adalah satu indukan jantan banding dua indukan betina. Dengan demikian maka kalian akan mendapatkan larva atau anakan ikan yang berjumlah lebih banyak.
- Cara ini juga merupakan cara yang paling efektif dan efisien dalam memijahkan ikan jenis ini.
- Pemijahan akan berlangsung dari malam hingga dini hari. Jadi pastikan banhea kedua indukan telah matang gonad.
- Jika gonadnya telah matang, maka biasanya kedua indukan akan menunjukan perilaku saling berkejaran.
- Setelah proses pemijahan selesai, maka keesokan harinya kita akan melihat adanya telur yang menempel pada daun – daun eceng gondok.
- Dengan adanya telur yang menempel pada daun – daun eceng gondok itu menunjukkan bahwa proses pemijahan yang kalian lakukan telah berhasil.
4. Pemeliharaan Larva
Larva disebut juga sebagai anakan merupakan hasil dari pemijahan antara kedua indukan. Agar larva – larva tersebut bertumbuh dengan baik, maka kalian wajib melakukan beberapa tahapan.
Berikut adalah tahapan – tahapan yang harus kalian lakukan agar larva tersebut dapat tumbuh dengan baik dan memiliki kualitas yang tinggi :
- Agar penetasan telur dapat optimal, maka keluarkan indukan dari dalam akuarium. Pasalnya pada ikan hias terdapat kecenderungan sifat kanibal atau memakan anakannya sendiri. Oleh karena itu, maka kalian harus mengeluarkan indukan dari dalamakuarium.
- Setelah 2 – 3 hari telur ikan akan mulai menetas.
- Mereka akan mulai memakan pakan alami yang terdapat di akuarium sampai dengan usia 15 hari.
- Saat hal ini terjadi, kalian hanya perlu melakukan pergantian air secara rutin. Air yang digunakan sebagai pengganti merupakan air yang sudah diendapkan selama sehari semalam atau 24 jam (wajib).
- Setelah 15 hari maka kalian harus memberi pakan tambahan yang disesuaikan dengan ukuran tubuh ikan tersebut.
- Selain itu juga pada usia 15 hari, akuarium harus dibuatkan saluran masuk bagi air. Dengan demikian maka kalian tidak perlu lagi melakukan pergantian air secara manual.
- Setelah berumur satu bulan maka ikan sudah dapat diberi makan pelet, remahan roti atau meniran.
- Berikan sesuai dengan dosis anjuran jangan terlalu banyak karena akan mubazir dan membuat makanan ikan cepat habis.
- Perhatikan perkembangan ikan mas komet setiap harinya. Jika ada yang menunjukkan gejala tidak sehat sebaiknya pisahkan dan keluarkan dari akuarium agar tidak menulari ikan yang lainnya.
Tahapan – tahapan tersebut wajib kalian lakukan. Mangapa kalian wajib melakukan tahapan – tahapan tersebut di atas? Karena pemeliharaan larva adalah penentu dari keberhasilan budidaya ikan komet.
5. Panen
Setelah semua tahapan selesai dan berhasil sekarang waktunya ikan hias komet dipanen dan kita akan mendapatkan hasil dari jerih payah yang kita lakukan selama ini.
Sebelum dipanen pisahkan terlebih dahulu anakan ikan berdasarkan pola warnanya. Karena semakin unik warna anakan tersebut maka harganya akan semakin mahal.
Kalian dapat melakukan panen secara keseluruhan atau hanya secara sebagian saja. Pasalnya kalian dapat menjualnya ketika masih kecil, sedang, besar, dan juga saat mereka sudah siap jadi indukan.
Pastinya perhatikan kondisi ikan pada saat dipanen, sebab ikan ini sangat mudah stress. Sehingga penyimpanan dan pengiriman harus dilakukam secara terbuka dan sangat hati – hati.
Tips Merawat Ikan Komet
Berikut adalah beberapa tips yang dapat kalian lakukan jika kalian memelihara ikan komet di rumah :
- Buatlah akuarium berukuran kurang lebih 57 liter. Akuarium dengan ukuran tersebut akan membuat ikan ini merasa nyaman ada di dalamnya.
- Perhatikan kualitas air yang akan di pakai. Kualitas air yang buruk akan mengakibatkan ikan ini cepat stress dan akhirnya mati.
- Pasang filter maupun aerator untuk menjaga PH dan kadar oksigen di dalam air. Agar air di dalam akuarium tetap sesuai dengan yang diinginkan sang ikan.
- Kuraslah akuarium minimal 2 minggu sekali agar akuarium terhindar dari infeksi bakteri, virus, dan jamur yang dapat menghambat berenangnya ikan komet di dalam akuarium.
- Berikan ruang untuk ikan – ikan bergerak. Sedikit ruang gerak dapat menyebabkan ikan ini cepat mengalami stress.
- Sedikit dekorasi yang diganti – ganti setiap 2 minggu sekali akan membuat ikan ini merasa senang, terhibur, dan bahagia.
- Jangan campur ikan komet dengan ikan hias yang agresif seperti ikan arwana. Adanya ikan hias agresif akan membuat keributan di dalam akuarium. Akankah lebih baik jika kalian mencampurnya dengan ikan yang tidak agresif seperti ikan guppy atau ikan sapu – sapu.
- Berikan makanan yang baik dan cukup seperti alga, brokoli, selada, stoberi, cacing, serangga kecil, semut, lalat, udang kecil, jentik nyamuk, dan lain sebagainya.
- Perhatikan juga makanan mereka, jangan sampai ikan ini mengalami obesitas, makanan yang lebih juga dapat mengotori akuarium.
Itulah beberapa jenis ikan komet yang harus kalian ketahui beserta cara membudidayakan dan beberapa tips yang mungkin dapat kalian praktekkan di rumah.
Semoga informasi tersebut di atas dapat bermanfaat untuk para pembaca. Terima kasih:)