Cara Merawat Burung Murai Batu

Hewany

Cara Merawat Burung Murai Batu

Murai Batu merupakan salah satu burung yang memiliki harga jual tinggi. Cara merawat burung Murai Batu sendiri tidak mudah.

Karena tak jarang pemula kesulitan merawat burung ini. Dan jika tidak segera belajar cara benarnya, maka burung Murai Batu akan lebih mudah sakit dan bahkan tidak gacor.

Berikut adalah 9 cara merawat burung Murai Batu agar cepat gacor:

1. Pengembunan Burung

pengembunan burung murai batu

Setiap hari sebelum Murai Batu dimandikan, sebaiknya Murai Batu di angin-anginkan diluar rumah terlebih dahulu, bertujuan agar ia dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitar.

Kamu bisa menunggu hingga 30 menit atau menunggu Murai Batu rileks dan Tenang. Karena jika langsung dimandikan Murai Batu akan terkejut.

2. Memandikan Murai Batu

Memandikan Murai Batu

Mandi menjadi kegiatan penting agar burung menjadi bersih, sehingga kuman tidak mudah menyerang. Murai Batu bisa dimandikan dengan cara disemprot atau dimandikan di dalam sangkarnya.

Murai Batu yang sehat juga dapat menjadi faktor yang membuat burung menjadi gacor.

3. Rajin Membersihkan Sangkar

Membersihkan Sangkar

Selain kebersihan tubuh yang harus dijaga, kamu juga harus menjaga kebersihan sangkar, karena jika sangkarnya kotor itu juga dapat menyebabkan Murai Batu menjadi mudah terinfeksi penyakit.

Jangan lupa selalu bersihkan kotoran pada lantai sangkar dan ganti air minum setiap harinya.

4. Mengatur Asupan Makanan

Memberi makan Murai Batu

Memberikan makanan juga ada aturannya, kamu tidak boleh memberikan sembarang makanan jika tidak ingin Murai Batu sakit. Makanan burung Murai Batu sangat beragam, misalnya kroto, telur rebus, jangkrik, ulat kandang, belalang, voer/poor, ulat hongkong, ikan guppy, orong-orong, dan cacing.

Kamu harus memberikan porsi yang pas, misalnya untuk pemberian jangkrik kamu bisa memberikan 5 ekor. Pemberian pakan yang berlebihan dapat meningkatkan birahi sehingga Murai Batu malas untuk membuka paruhnya.

Jika kamu sudah terlanjur memberikan pakan secara berlebihan sehingga birahinya over, sebaiknya kamu hentikan dulu pemberian pakan tersebut dan ganti dengan pakan lain seperti ulat bambu atau ulat bumbung yang dapat menetralisir birahi Murai Batu.

Kamu juga bisa memberikan multivitamin 2 kali dalam seminggu.

5. Melakukan Penjemuran

Penjemuran Burung

Setelah dimandikan sebaiknya Murai Batu dijemur kembali kurang lebih 1 jam, sekitar pukul 9-12 siang.

Pastikan ketika berjemur ia tidak mendengar atau melihat Murai Batu lainnya.

Karena Murai Batu adalah burung fighter yang sangat agresif dan memiliki emosi yang cepat naik apabila melihat atau mendengar suara Murai Batu lainnya.

6. Pengembunan Sebelum Burung Masuk

Pengembunan kembali

Setelah dijemur anginkan kembali burung Murai Batu selama 10 menit.

7. Pemasteran Burung Murai Batu

Pemasteran Burung Murai batu agar gacor

Agar Murai Batu gacor kita harus rajin melatihnya. Cara melatihnya yaitu dengan cara menggunakan burung Murai Batu lainnya yang gacor atau dengan menggunakan rekaman.

Waktu yang pas untuk melakukan pemasteran adalah sekitar pukul 11 pagi hingga pukul 4 sore. Tidak usah lama-lama cukup 15 menit saja, agar burung tidak stress.

8. Mengenali Karakter Burung Murai

Mengenali karakter Burung Murai Batu

Habitat asli Murai Batu yaitu di hutan belantara yang pastinya terdapat pepohonan yang  lebat dan memiliki banyak sumber air, yang pastinya suasananya sejuk dan terlindung dari panas matahari.

Dengan begitu kamu bisa menerapkan kebiasaan dan cara hidup Murai Batu pada perawatan sehari-harinya.

Karakter Murai Batu dapat dilihat dari porsi makan yang sesuai, kapan waktu makan Murai Batu, dan lain-lain.

9. Membuat Lingkungan Mirip Habitat Asli

Letakkan sangkar Murai Batu di pepohonan rindang

Biasanya burung kicau akan lebih gacor apabila tempat tinggalnya terlihat seperti habitat aslinya. Seperti misalnya ada pepohonan dan tempat yang asri, kamu bisa menggantung sangkar Murai Batu di pepohonan rindang.

10. Perawatan Menjelang Lomba

merawat burung murai batu

Ketika menjelang hari perlombaan, maka perawatan burung murai batu sedikit berbeda. Kamu perlu melakukan isolasi murai batu di 6 hari menjelang perlombaan, sehingga burung mendapat banyak waktu menenangkan.

Di 6 hari isolasi ini, membuat burung murai batu ketika hari perlombaan akan tertantang berkicau karena mentalnya stabil.

Kamu juga bisa memberikan jangkrik, yang merupakan extrafood untuk murai batu menjelang perlombaan.

Demikian cara merawat Burung Murai Batu agar cepat gacor. Selamat praktek!

Hewany adalah website yang menyajikan konten edukasi satwa (khususnya hewan peliharaan) yang mudah dipahami oleh pemula sekalipun. Artikel yang ada di website ini merupakan hasil dari pengalaman, dan pendapat dari sumber yang terpercaya.

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar