Cara Memotong Kuku Kucing

Hewany

gunting kuku kucing

Kuku pada kucing berguna untuk melindunginya dari serangan/predatornya. Tapi jika kamu memelihara kucing di rumah, bisa-bisa cakarannya merusak beberapa perabot rumah tangga.

Selain itu, memiliki kuku yang pendek juga bisa menjaga kebersihan si kucing. Jadi sebaiknya potonglah kuku kucing secara berkala. Cara memotong kuku kucing juga tidak sulit, bahkan bisa dilakukan di rumah.

Tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membawa si kucing ke salon jika kamu bisa memotongnya sendiri di rumah. Jadinya lebih hemat bukan?

Kamu tidak perlu memotong kuku kucing terlalu pendek juga karena akan membuat kucing kesakitan atau tidak nyaman.

4 Cara Mudah Memotong Kuku Kucing Sendiri

1. Menyiapkan Peralatan Memotong Kuku Kucing

Sebelum melakukan pemotongan kuku kucing, sebaiknya menyiapkan peralatannya terlebih dahulu. Peralatan yang harus disiapkan antara lain:

  • Gunting
  • Handuk, dan
  • Obat luka.

Perlu diperhatikan, peralatan tersebut harus steril dan dalam kondisi baik.

Gunting harus dalam kondisi steril dan tajam. Karena jika gunting tidak tajam hal itu malah akan merusak kuku dan menyakiti si kucing. Dan yang paling penting, tetap lakukan pemotongan dengan hati-hati.

Handuk berfungsi untuk membalut permukaan kulit kucing. Dengan kata lain, saat pemotongan kuku dilakukan, kucing diposisikan duduk dan diselimuti dengan handuk tersebut.

Pokoknya, usahakan untuk memposisikan kucing dalam keadaan nyaman saat pemotongan kuku berlangsung.

Obat luka juga perlu disiapkan untuk mengantisipasi jika kucing mengalami luka saat proses pemotongan. Jangan salah, bisa saja cara memotong kuku yang salah mengakibatkan luka. Apalagi jika si pemotong masih pemula.

Selain itu, kucing juga selalu bergerak-gerak, ini bisa membuat potongan kuku oleh gunting meleset dan menyebabkan luka pada kulitnya.

2. Melakukan Pemijatan pada Telapak Kaki Kucing

Sebelum melakukan pemotongan kuku, sebaiknya ujung telapak kaki kucing dipijat terlebih dahulu. Hal ini bertujuan supaya kuku kucing dapat keluar sehingga memudahkan dalam proses pemotongan.

Pijatan dilakukan dengan gerakan yang lembut. Gunakan jari dan jempol untuk memijat telapak kaki kucing. Hampir persis seperti cara memandikan kucing.

Lama waktu dari pemijatan ini dapat dilakukan dengan menyesuaikan kondisi kucing. Jika kuku telah keluar dan kucing sudah tenang, pijatan bisa dihentikan.

Selain bertujuan mengeluarkan kuku kucing, pijatan juga akan membuat kucing menjadi lebih nyaman, tidak agresif, apalagi sampai memberontak.

3. Memotong Bagian Kuku Kucing dengan Tepat

Pemotongan kuku kucing hanya boleh dilakukan pada bagian yang tajam saja.

Sangat tidak disarankan untuk memotong bagian kuku sampai terlalu dalam karena akan membuat kucing menjadi kesakitan, bahkan terluka sampai mengeluarkan darah.

Sebaiknya, pemotongan kuku kucing dilakukan tidak sampai pada bagian kuku yang berwarna merah muda.

Pada bagian yang berwarna merah muda tersebut banyak pembuluh darah. Selain itu, bagian tersebut juga banyak dijumpai sel syaraf.

Teknik pemotongan dilakukan dengan posisi memegang pemotong kuku, dimulai dari bagian atas (posisi vertikal), bukan dari samping.

Apabila dipotong dari arah samping, bisa mengakibatkan kuku menjadi pecah. Pemotongan kuku juga dilakukan satu persatu.

4. Haluskan Kuku Setelah Dipotong

Setelah semua kuku berhasil dipotong, jangan lupa untuk menghaluskan bekas potongan.

Penghalusan dilakukan dengan cara dikikir. Penghalusan ini dilakukan dengan tujuan kuku yang sudah dipotong tidak terasa tajam.

Jangan salah! Jika kuku bekas potongan ini masih tajam, bisa saja melukai tubuh si kucing.

Jadi sebaiknya pastikan terlebih dulu bahwa kuku sudah tidak tajam setelah dipotong, ya!

Tips Memotong Kuku Kucing yang Tepat

1. Berhati-hati

Berhati-hati dalam melakukan pemotongan kuku kucing merupakan sebuah keharusan untuk dilakukan. Sebab, perawatan ini memang memerlukan sikap kesabaran dan ketelatenan.

Salah-salah lepas dari kehati-hatian, bisa berakibat buruk bagi kucing tersayang.

Saat melakukan pemotongan, tidak jarang kucing mengalami gerakan yang memberontak. Kalau kamu tidak hati-hati, bisa saja gunting meleset melukaimu atau si kucing.

2. Jangan Memaksa

Kucing juga sama seperti manusia, terkadang ia merasa tidak nyaman atau tidak ‘mood’ untuk grooming. Jika hal ini terjadi, bisa-bisa mereka menjadi lebih agresif dari biasanya.

Itulah sebabnya ada beberapa salon kucing yang menganjurkan pemberian obat penenang untuk kucing-kucing yang akan melakukan grooming, satu di antaranya pemotongan kuku.

Tapi sebaiknya, janganlah memaksa jika memang si kucing terlalu agresif saat akan dipoting kukunya. Jika masih dipaksa juga, bisa-bisa ia mengalami stress.

3. Melakukannya pada Waktu yang Tepat

Idealnya kuku kucing dapat dipotong setiap 2 minggu sekali. Biasanya dalam waktu tersebut kuku telah tumbuh panjang dan tajam.

Namun, pertumbuhan masing-masing kucing tentu tidaklah sama. Ada kucing yang mengalami pertumbuhan kuku yang cepat, ada pula kucing yang mengalami pertumbuhan yang lambat.

Jadi, sebagai pemilik kucing  yang baik, disarankan untuk mengamati pertumbuhan kuku kucing secara berkala.

3. Memberi Jeda Waktu Pemotongan

Memberikan jeda waktu untuk pemotongan kuku kucing juga harus dilakukan. Maksudnya, pemotongan kuku dilakukan dengan metode bagian per bagian. Jadi, tidak dilakukan dalam waktu sekali tempo saja.

Hal ini dilakukan agar kucing tidak mengalami stres. Pasalnya, proses pemotongan akan membuat kucing menjadi tidak nyaman.

Untuk menghindarinya, dapat dilakukan upaya meminimalisir mempersingkat waktu pemotongan dengan melakukan setiap satu bagian terlebih dahulu.

4. Melatih Kucing Sejak Usia Dini

Kucing juga harus dilatih dengan perawatan pemotongan kuku sejak usia dini. Upaya ini dilakukan agar kucing sudah terbiasa sejak kecil. Sehingga pada usia dewasa tidak terlalu kaget dengan perawatan tersebut.

Jika tidak dibiasakan, awalnya mereka biasanya akan merasa takut. Perilaku memberontak juga akan semakin sulit dikendalikan. Dengan begitu, tentu saja proses pemotongan akan semakin sulit dilakukan.

5. Memberikan Kucing Hadiah

Nah, tidak ada salahnya memberikan kucing suatu hadiah atau rewards setelah mampu melewati proses perawatan pemotongan kuku yang sakral.

Tentu saja hal ini akan membuat mood kucing menjadi bagus dan riang. Jika sudah terbiasa memberi hadiah padanya setelah pemotongan kuku, selanjutnya ia akan terbiasa melakukan rutinitas tersebut.

Hadiah bisa diberikan dalam bentuk barang ataupun perlakuan baik kepadanya. Yang paling gampang, ya memberinya snack kesukaan.

Hadiah barang bisa diberikan dengan membelikan mainan kesukaan, barang kesukaan, kandang yang baru, tempat makan baru, dan lain sebagainya.

Sementara, perlakuan sebagai hadiah dapat ditunjukkan dengan sikap memanjakan kucing, memberi pelukan, mengelus, dan lain-lain.

Cara memotong kucing yang telah di jelaskan di atas jika dilakukan dengan benar, tentu saja akan membuat kuku si kucing semakin cantik.

Kamu tidak perlu repot-repot pergi ke salon hanya untuk perawatan kuku kucing. Tentu saja hal ini akan menghemat keuanganm.

Jika perawatan bisa dilakukan di rumah dengan cara yang mudah, kenapa tidak dilakukan?

Selamat mencoba!

Hewany adalah website yang menyajikan konten edukasi satwa (khususnya hewan peliharaan) yang mudah dipahami oleh pemula sekalipun. Artikel yang ada di website ini merupakan hasil dari pengalaman, dan pendapat dari sumber yang terpercaya.

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar