Burung poksay merupakan salah satu jenis burung kicau yang sangat populer pada tahun 70 -an, namun kini keberadaanya sudah sulit untuk ditemukan dan beberapa diantaranya ada yang sudah langka dan terancam punah, hal tersebut juga yang membuat harga pada burung poksay dapat dikatakan lumayan mahal untuk jenis burung kicau.
Apabila kalian berminat untuk memelihara burung poksay, maka kalian harus mengetahui beberapa jenisnya. Selengkapnya, simak ulasan berikut ini.
Ciri – Ciri Burung Poksay
Ciri pada burung poksay dibedakan menjadi dua, yaitu ciri pada burung poksay jantan dan burung poksay betina, berikut penjelasannya:
a. Ciri – Ciri Burung Poksay Jantan
- Memiliki garis punggung yang tak merata dengan bagian lehernya.
- Kicauan poksay terdengar jauh lebih nyaring serta variatif.
- Di sisi bagian bawah ekornya memiliki bulu halus yang berwarna kuning dan cenderung kemerahan.
- Memiliki ukuran kepala yang lebih besar.
- Poksay jantan akan lebih jinak ketika dipegang.
- Memiliki postur tubuh dengan ukuran yang lebih besar.
- Pada umumnya, poksay jantan hasil penangkaran telah menyukai voer.
- Apabila kalian melihat voer di tempat pakan burung tidak berubah (hancur) maka dapat dipastikan poksay itu jantan.
b. Ciri – Ciri Burung Poksay Betina
- Memiliki garis punggung yang rata dengan bagian lehernya.
- Tidak berkicau dengan variatif dan terdengar tidak nyaring.
- Tidak memiliki bulu halus dengan warna kuning kemerahan.
- Untuk ukuran kepala jenis kelamin betina cenderung lebih kecil.
- Ketika dipegang, poksay betina ingin melompat – lompat serta kabur (tidak gampang jinak).
- Memiliki postur tubuh dengan ukuran yang lebih kecil.
- Burung poksay betina kurang menyukai makanan voer, sehingga burung akan cenderung untuk mematuk voer yang terdapat di dalam tempat pakan hingga menjadi bubuk halus.
Jenis dan Harga Burung Poksay
Di Indonesia sendiri, burung poksay memiliki beberapa jenis yang biasanya dapat ditemukan di wilayah pegunungan dan hutan.
Serta burung poksay yang berasal dari luar memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda dengan burung ras lokal.
Untuk membedakan keduanya, berikut kami sajikan jenis – jenisnya beserta harga, antara lain:
1. Poksay Mantel (Garrulax Palliatus)
Poksay mantel atau Garrulax Palliatus banyak ditemukan pada kawasan pegunungan Kalimantan, Sumatera, Malaysia serta Brunei Darussalam.
Jenis ini memiliki ciri khas berupa warna coklat di sekujur tubuh serta memiliki bulu berwarna abu – abu di bagian kepala.
Selain itu, burung ini juga memiliki mata berselaput biru pucat yang tajam dan warna hitam di bagian bola mata dan paruhnya.
Harga: Rp250.000 – Rp1.200.000.
2. Poksay Sumatera (Garrulax bicolor)
Jenis poksay satu ini sudah banyak dikenal oleh para pecinta burung lokal dan juga mancanegara.
Burung jenis ini memiliki suara yang sangat indah dan lantang, dimana hal tersebut lah yang menjadi salah satu daya tariknya.
Poksay ini biasanya tinggal di dataran tinggi kawasan Pulau Sumatera, tepatnya ada di sepanjang Bukit Barisan.
Garrulax Bicolor memiliki bulu putih pada bagian kepala sampai leher. Lalu di bagian tubuh, sayap serta ekor memiliki bulu berwarna hitam, dan ada garis hitam di mata sampai paruh.
Harga: Rp300.000 – Rp1.000. 000.
3. Poksay Kuda (Garrulax Rufifrons)
Poksay Kuda adalah salah satu jenis burung yang tinggal di kawasan pegunungan Pulau Jawa, terutama Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Jenis ini memiliki bulu yang berwarna coklat zaitun pada bagian atasnya serta berwarna coklat di bagian tubuh.
Selain itu, paruh jenis ini juga berwarna hitam serta kakinya berwarna hijau.
Garrulax Rufifrons memiliki suara kicau yang bervariasi dan terdengar sangat lantang.
Harga: Rp500.000 – Rp2.400.000.
4. Poksay Hitam (Garrulax Lugubris)
Burung Poksay Hitam atau disebut juga Garrulax lugubris adalah salah satu jenis burung yang paling banyak dicari.
Hal tersebut dikarenakan, jenis ini mempunyai suara kicau yang sangat bervariasi, indah serta terdengar sangat lantang.
Burung satu ini banyak sekali ditemukan di daerah Sumatera.
Ciri fisiknya yaitu bertubuh gagah dengan bulu yang berwarna hitam diseluruh hingga ekor.
Selain itu, pada bagian mata berwarna hitam tajam serta paruhnya berwarna orange.
Harga: Rp300.000.
5. Poksay Hongkong (Garrulax Chinensis)
Poksay Hongkong adalah salah satu burung yang paling diminati oleh para pecinta burung di Indonesia.
Burung satu ini mempunyai ciri berupa tubuhnya yang besar, warna paruh serta seluruh bulu pada bagian tubuhnya berwarna hitam.
Ada kombinasi putih di bagian sayap dan ekor, serta pada bagian leher dan kepalanya memiliki bulu berwarna abu -abu.
Garrulax Chinensis satu ini juga mempunyai mata tajam dibarengi suara yang terdengar sangat lantang.
Harga: Rp3.000.000.
6. Poksay Jambul (Garrulax Leucolopus)
Sesuai dengan namanya, burung jenis ini memiliki jambul berwarna putih di kepalanya.
Jenis Poksay ini adalah impor dari Thailand, sehingga memiliki fisik lebih besar daripada jenis lain.
Mereka juga memiliki bulu yang berwarna coklat serta paruh yang berwarna hitam tampak kekar.
Burung Garrulax Leucolopus satu ini mempunyai suara yang keras serta terdengar merdu.
Harga: Rp1.000.000.
7. Poksay Hwamei (Hwamei Melodious Laughingthrush)
Jenis burung satu ini adalah burung yang hidup di hutan rimbun China serta masuk ke dalam spesies burung poksay yang sudah langka.
Ciri khas yang ada pada Hwamei yaitu memiliki perpaduan antara warna coklat dan hitam di bulu tubuhnya.
Burung ini juga mempunyai garis putih di bagian mata dan paruh yang berwarna kombinasi hitam dan kuning.
Harga: Rp3.000.000 – Rp6.000.000.
8. Poksay Samho (Garrulax Berthemyi)
Poksay samho mempunyai suara yang sangat merdu.
Pada bagian atas tubuhnya mempunyai bulu yang berwarna coklat.
Sementara di bagian dada hingga ekornya memiliki bulu yang berwarna abu – abu, lalu dibagian matanya memiliki selaput berwarna biru.
Burung yang dengan nama latin Garrulax Berthemyi ini banyak ditemui di Taiwan dan China.
Harga: Rp500.000 – 700.000.
9. Spotted Laughingthrush (Garrulax ocellatus)
Jenis Poksay Spotted Laughingthrush mempunyai nama latin Garrulax Ocellatus atau akrab dikenal sebagao poksay bintik – bintik.
Populasi serta habitat jenis ini dapat kita temukan di kawasan Myanmar, Bhutan, India, China dan Nepal.
Ciri fisik pada poksay Spotted Laughingthrush yaitu memiliki bintik – bintik di bagian tubuhnya, dengan kombinasi warna coklat, hitam, dan juga putih.
Harga Burung Poksay: Rp1.500.000 – Rp3.000.000.
10. Lesser Necklaced Laughingthrush (Garrulax monileger)
Jenis poksay Lesser Necklaced Laughingthrush memiliki nama latin Garrulax Monuleger.
Burung satu ini memiliki habitat asli di kawasan pegunungan. Biasanya, mereka dapat ditemukan di beberapa negara seperti Kamboja, Bhutan, China, Bangladesh, Laos, India, Nepal, Myanmar, Vietnam, Thailand dan Indonesia.
Ciri fisik burung poksay Lesser Necklaced Laughingthrush yaitu memiliki perpaduan warna dari coklat dan putih di sekitar tubuhnya.
Mereka juga memiliki garis hitam yang melingkar di bagian leher.
Serta memiliki kacamata yang berselaput kuning dan warna hitam tajam pada bagian matanya.
Harga Burung Poksay: Rp1.500.000 – Rp3.000.000.
11. Poksay Genting / Poksay Mandarin
Poksay genting atau biasa dikenal sebagai poksay mandarin adalah burung yang tersebar di wilayah pulau Sumatera serta semenanjung negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand.
A. Garrulax Mitratus
Burung jenis poksay genting memiliki nama latin Garrulax Mitratus serta memiliki habitat di kawasan lereng – lereng pegunungan lembab.
Mereka memiliki makanan utama berupa serangga, sehingga apabila mereka tengah mencari makanan, akan sering sekali berada di permukaan tanah.
Selain serangga, mereka juga memakan ulat, siput kecil, buah – buahan, biji – bijian, serta ngengat.
Adapun ciri fisik pada poksay gentin (Garrulax Mitratus), antara lain:
- Mempunyai tubuh dengan panjang antara 22 cm – 24 cm.
- Pada bagian tubuh bawah memiliki warna abu – abu.
- Di bagian mata memiliki kacamata yang berwarna putih.
- Di bagian sayap memiliki garis putih yang tebal.
- Pada bagian paruh memiliki warna kuning.
- Jenis poksay ini memiliki kicauan yang terdengar sangat merdu.
Harga Burung Poksay: Rp425.000.
B. Garrulax Tracheri
Burung jenis poksay mandarin satu ini juga masih berkerabat dekat dengan poksay genting yang diberi nama latin Garrulax Tracheri.
Adapun beberapa ciri fisik dari poksay mandarin, antara lain:
Memiliki kicauan yang sangat bervariasi.
- Mempunyai mahkota dengan warna coklat kombinasi.
- Memiliki postur tubuh dengan ukuran 20 cm – 25 cm.
- Memiliki paruh yang berwarna kuning tua.
- Pada sekitar tubuh sampai ekor memiliki warna abu – abu.
- Di bagian mata mempunyai kacamata yang berwarna kuning.
Harga Burung Poksay: Rp425.000.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Burung Poksay
Pada umumnya, baik jenis ras lokal maupun luar negeri memiliki suara yang merdu dan lantang, namun setiap jenisnya memiliki harga yang berbeda.
Perbedaan harga tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor di bawah ini, antara lain:
1. Kemampuan Berkicau
Kendati berasal dari jenis yang sama, setiap burung mempunyai kemampuan berkicau yang berbeda – beda.
Kekuatan suara burung kicau ini juga akan menunjukkan mutu si burung itu sendiri, sehingga hal ini juga dapat menaikkan level harga hingga bisa dibandrol dengan sangat tinggi.
Tak hanya itu saja, tingkat keunikan nada yang dihasilkan ketika sedang berkicau juga bisa menjadi faktor penentu harga.
Semakin merdu serta unik suara yang dihasilkan, maka harga yang ditawarkan juga akan semakin tinggi.
2. Jenis Burung
Jenis Poksay sudah disebutkan di atas, dimana setiap jenisnya mempunyai harga jual yang berbeda.
Tentunya jenis burung dari ras lokal serta ras luar negeri juga turut menentukan harga jual si burung.
Begitu pula dengan jenis poksay yang tengah banyak diminati, maka harganya juga akan naik pada saat itu juga.
3. Kelangkaan
Faktor tingkat kelangkaan juga dapat menentukan harga si burung.
Burung kicau yang sudah dinyatakan terancam atau langka, maka tentu mempunyai harga pasaran yang tinggi, karena jumlah populasinya yang sedikit serta banyak diminati.
Semakin susah ditemukan atau didapatkan, maka harga burung juga akan semakin naik.
4. Keindahan Bentuk Fisik
Daya tarik fisik juga turut menjadi faktor yang penentu harga.
Sebagian besar orang ada yang membeli burung ini karena tertarik dengan kemolekan dari bentuk fisiknya.
Sebab tidak semua burung dapat berkicau dengan suara merdu, namun mereka juga bisa mempunyai tampilan menarik dengan adanya corak bulu yang indah.
Daya tarik fisik tersebut bisa dari warna mata, ukuran tubuh, bentuk serta warna paruh yang bisa dijadikan sebagai burung hias.
Burung poksay yang memiliki keindahan fisik akan dipatok dengan harga mahal.
Cara Merawat Burung Poksay
Cara perawatan burung poksay tergolong mudah, kalian cukup menaruhnya diluar setiap hari supaya si burung dapat mendapatkan embun.
Berikut penjelasannya:
a. Pagi – Siang Hari
Apabila waktu sudah menunjukan pukul 07.00, kalian bisa langsung memandikannya dengan cara disemprot maupun mandi keramba.
Pastikan kandang juga selalu bersih serta kalian berikan makanan yang bervariasi.
Selepas selesai dimandikan, kalian dapat menjemur atau mengangin – anginkan burung poksay itu dengan kurun waktu 1 – 1 setengah jam.
Apabila sudah di jemur, kalian dapat menaruh burung ini secara menggantung baik di bawah pohon atau di teras rumah.
b. Sore Hari
Lalu pada saat sore hari, kalian dapat memandikan burung poksay dengan cara seperti tadi. Lalu angin – anginkan sampai buluna mengering.
Selepas dimandikan, kalian beri makan.
c. Malam Hari
Dan pada saat malam hari, kalian dapat memasukkan burung kembali ke dalam rumah.
Makanan Burung Poksay
Makanan yang disesuaikan dengan habitat aslinya akan membuat poksay lebih mudah untuk beradaptasi.
Namun tentu saja kalian juga perlu melakukan perawatan secara rutin karena kehidupan di dalam sangkar berbeda dengan kehidupan di alam liar.
Beberapa jenis makanan poksay sebagian berfungsi untuk membuat suaranya menjadi lebih merdu.
Nah, berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang dapat kalian berikan kepada burung poksay, antara lain:
1. Buah – Buahan
Burung poksay sebaiknya diberikan buah dengan tekstur yang lembut.
Tak hanya itu saja, buah yang diberikan juga sebaiknya bergizi tinggi serta sudah matang sendiri di pohon.
Hal tersebut bertujuan supaya buah mudah dicerna serat bisa memberikan khasiat yang maksimal.
Contoh buah yang bisa diberikan yaitu pepaya dan pisang.
2. Biji – Bijian
Biji – bijian pun sangat bagus untuk diberikan sebab sesuai dengan makanan yang ada di habitat aslinya.
Kacang hijau, jagung kering, dan beras adalah contoh biji – bijian bergizi yang bisa kalian berikan.
Apabila biji – bijian itu terlihat terlalu besar dan kasar, kalian dapat menumbuknya terlebih dahulu supaya lebih mudah untuk ditelan.
3. Serangga
Jangkrik dan belalang adalah contoh makanan favorit dari burung poksay.
Kedua jenis serangga tersebut bisa dengan mudah kalian ditemukan.
Kandungan yang ada di dalam jangkrik dan belalang dapat memenuhi kebutuhan harian si burung, namun kalian tidak boleh memberikan jenis makanan ini setiap hari.
Selain itu, pemberian extra – fooding yang masih masuk dalam kategori binatang kecil juga dapat kalian berikan.
Seperti ulat hongkong dan kroto untuk menjaga stamina serta burung akan menjadi rajin berkicau.
4. Voer
Tak hanya makanan alami, poksay juga perlu diberikan makanan yang berupa voer.
Voer merupakan makanan buatan pabrik yang diproduksi khusus untuk burung dimana di dalamnya memang sudah terkandung nutrisi yang dibutuhkan burung.
Pemberian voer pada poksay juga perlu diperhatikan berdasarkan jenis kelaminnya.
Poksay betina lebih menyukai voer yang bertekstur halus dan lembut, sedangkan pada jenis kelamin jantan lebih suka dengan tekstur yang sedikit kasar.