Anjing Akita

Anjing akita merupakan salah satu anjing asal Jepang yang kerap disamakan dengan Anjing Shiba Inu. Akita-inu ini menjadi sangat populer sebab adanya patung hachiko yang terdapat di Shibuya. Selengkapnya terkait anjing akita, simal ulasan di bawah ini.

Sejarah Anjing Akita

Pada abad ke-16, anjing Akita Matagi digunakan sebagai adu anjing serta anjing berburu.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, kemunculan anjing Tosa-inu menjadi lebih besar daripada Akita-inu, sehingga kepopuleran dari anjing Akita pun menjadi kurang.

Agar tetap melestarikan Akita-inu, pemerintah Jepang kemudikan memulai sebuah program monumen nasional pada tahun 1919. Dimana beberapa kali, anjing akita ini dianggap langka serta dinyatakan akan punah.

Kemudian selama perang berlangsung, anjing militer dikirim guna membantu para tentara yang ada di negara Jepang.

Pada waktu itu, dilakukan kawin silang antara para anjing milter tersebut, sehingga selepas perang hanya tersisa kurang lebih 20 ekor anjing Akita yang murni.

Pada tahun 60-an, inisiatif dalam melestarikan anjing akita murni ini pun kembali dilakukan, sehingga sekarang kita tak perlu takut jika Akita akan punah.

Akita kemudian menjadi sangat populer di negara Jepang selepas adanya cerita “Hachiko, seekor anjing karismatik” yang terlihat menunggu majikannya yang sudah meninggal di depan Stasiun Shibuya, bahkan hal tersebut sampai disiarkan di radio.

Sifat anjing Akita yang sangat setia seperti inilah yang menggugah perasaan seluruh orang, sehingga dibuatkan sebuah patung di Stasiun Shibuya.

Semenjak saat itulah, anjing Akita yang berbulu lebat serta memiliki ekspresi wajah lucu semakin populer di negara Jepang dan juga luar negeri.

Fakta Anjing Akita

Terdapat beberapa fakta unik pada anjing akita yang perlu kalian ketahui, antara lain:

• Anjing ini masuk ke dalam anjing ras murni tertua yang ada di dunia.
• Jenis anjing ini pada mulanya diciptakan untuk berburu Rusa, Babi Hutan hingga Beruang.
• Pada mulanya, hanya kalangan bangsawan Jepang lah yang diperbolehkan untuk memelihara anjing ras ini.
• Helen Keller merupakan orang yang pertama kali membawa anjing ras Akita Inu dari Jepang menuju Amerika pada tahun 1937.
• Anjing ini dikembangkan di negara Amerika hingga menciptakan jenis yang lebih besar dibandingkan akita inu yang ada di negara Jepang.
• Sebab memiliki ukuran yang berbeda – beda, maka FCI kemudian memisahkan jenis anjing ini. Akita yang berasal dari negara Jepang tetap memakai nama Akita Inu sementara yang berasal dari Amerika disebut sebagai American Akita.
• Di negara Jepang, patung anjing Akita adalah simbol kesehatan yang baik.
• Anjing ini adalah anjing yang sangat gemar akan kebersihan serta mempunyai tubuh yang kuat.
• Anjing jenis ini juga termasuk ke dalam anjing yang setia, hingga kisahnya yang melegenda yaitu Hachiko.

Keunikan Anjing Akita

Sebagai salah satu anjing pemburu, anjing ini mempunyai gaya berburu yang berbeda daripada jenis anjing berburu lainnya yang biasanya akan menggonggong pada saat melihat hal yang mencurigakan.

Seperti kucing, anjing ini justru akan mengincar target secara diam – diam, kemudian merendahkan tubuhnya sebelum ia menyerangnya.

Tak hanya itu saja, pada perawatan tubuh, anjing ini juga kerap kali menjilati tubuhnya sendiri seperti yang biasa dilakukan pada kucing.

Keunikan lainnya pada anjing ini yaitu ia gemar berbicara dengan menggunakan bahasanya sendiri.

Menurut para pemilik anjing ini, akita sangat suka mengomel atau berbicara sendiri.

Anjing ini jarang sekali menggonggong dengan keras, tetapi kerap terdengar suara – suara lucu dari mulutnya seperti menggerutu, mengorok, serta mengerang.

Pada saat mereka ingin menunjukkan sesuatu, anjing ini mungkin akan menggigit pergelangan tangan kalian.

Hal tersebut merupakan cara yang dilakukannya agar dapat menyampaikan apa yang dimaksud tanpa berniat untuk menyakiti.

Perbedaan Akita Inu dan Shiba Inu

Sebab kerap disandingkan dengan anjing shiba inu, maka berikut ada beberapa hal untuk membedakannya, antara laina:

Akita Inu:

• Dikelompokan ke dalam anjing besar.
• Tinggi badan rata – rata 60 – 70 cm.
• Sedikit temperamental.

Shiba Inu:

• Dikelompokan ke dalam anjing kecil.
• Tinggi badan rata – rata 35 – 40 cm.
• Lebih ramah.

Karakteristik Anjing Akita

Berikut adalah beberapa karakter yang ada pada anjing akita, antara lain:

• Anjing ini akan berubah menjadi lebih agresif serta bisa menyerang hewan lain, mulai dari ikan, kucing, anjing, reptil atau lainnya, sehingga kalian harus lebih waspada apabila memelihara hewan lainnya.
• Mempunyai insting sebagai anjing penjaga serta selalu mencoba dalam melindungi keluarganya dari ancaman.
• Merupakan anjing peliharaan yang sangat setia.
• Anjing ini adalah anjing yang cerdas serta bersifat diskriminatif.
• Mudah sekali merasa bosan, sehingga akan mengajak bermain terus.
• Pada dasarnya, anjing ini juga mempunyai sifat berkuasa.
• Memiliki sifat yang pemberani dan bertubuh kuat.
• Ketika bertemu bersama anjing dengan jenis kelamin sama serta besar sama, maka akita akan menunjukkan sikap agresi.

Temperamen Anjing Akita

Dilihat dari sejarahnya, anjing akita dibesarkan untuk dijadikan sebagai anjing pemburu dan petarung.

Maka dari itu, sifat alami mereka agresif,senang mendominasi serta insting berburunya lumayan tinggi.

Maka dari itu, anjing ini kurang cocok untuk dipelihara oleh pemilik amatir atau orang yang tidak berpengalaman.

Sebab, memelihara anjing jenis ini akan membutuhkan perhatian serta pelatihan yang konsisten.

Terlebih lagi, anjing jenis ini juga mempunyai reputasi untuk merespons buruk seluruh perlakukan kasar.

Terlepas dari hal tersebut, anjing ini dikenal sebagai anjing paling loyal alias setia, cerdas, mengabdi, penyayang, serta lembut kepada pemilik dan keluarganya.

Bahkan anjing ini juga sangat bisa diandalkan untuk dijadikan penjaga serta pelindung. Seluruh gerak – gerik dari manusia atau hewan lain yang tak dikenalnya akan selalu ia awasi.

Orang asing baik anak – anak hingga orang dewasa yang dianggap menerobos teritorial mereka akan diperlakukan dengan agresi.

Ketika ditinggal sendirian di rumah, pastikan rumah dalam keadaan terkunci agar anjing tidak agresi dan mengerang orang.

Apabila dipelihara di luar rumah, masukan di dalam pagar serta bawalah anjing berjalan – jalan dengan menggunakan tali penuntun.

Ciri – Ciri Anjing Akita

Untuk membedakan anjing akita dengan jenis anjing yang lainnya, maka terdapat beberapa ciri umum yang menonjol seperti berikut ini:

a. Penampilan

• Memiliki ukuran yang berukuran besar.
• Memiliki keseimbangan tubuh serta proporsi tubuh yang sangat baik dan bertubuh kekar.
• Memiliki sikap yang tenang, setia, penurut, serta mudah diajar.
• Perbandingan tinggi badan (diukur dari arah permukaan tanah hingga pundak) serta panjang badan (diukur dari pundak sampai titik di pantat) ialah 10: 11. Dengan anjing betina mempunyai tubuh yang lebih panjang.
• Anjing betina mempunyai tinggi sekitar 24 – 26 inchi dengan berat badan 38 – 58kg.
• Anjing jantan mempunyai tinggi sekitar 26 – 28 inci dengan berat badan 31 – 70 kg.

b. Kepala, Telinga, dan Moncong

• Tengkorak kepala seimbang dengan tubuh.
• Bagian kening lebar, mempunyai lipatan yang jelas tetapi bebas dari kerutan.
• Memiliki bentuk tulang dahi (stop) yang jelas.
• Hidung besar dan berwarna hitam.
• Hanya anjing putih yang diperbolehkan memiliki sedikit kekurangan pigmen, hidung hitam lebih baik.
• Moncong panjang, kuat, serta lebar, sedikit mengecil ke arah ujung namun tidak meruncing.
• Bagian antara kedua mata lurus.
• Gigi kuat, di sisi dalam gigi atas menyentuh bagian luar gigi bawah (menggunting).
• Bibir nampak rapat.
• Mata sedikit sipit, bentuknya menyerupai segitiga sebab bagian sudut luar mata naik ke arah atas.
• Kedua mata memiliki jarak sedikit jauh.
• Memiliki warna mata coklat tua, namun makin gelap makin bagus.
• Daun telinga relatif kecil, tebal, serta bentuknya segitiga dengan ujung yang sedikit melengkung.
• Kedua telinga memiliki jarak.
• Posisi daun telinga tegak serta condong ke depan.

c. Badan

• Leher kekar yang seimbang dengan kepala.
• Badannya berotot, kencang tidak lipatan kulit.
• Punggung lurus serta kuat.
• Pinggang lebar serta berotot.
• Dada depan mengembang dengan baik.
• Perut nampak langsing.
• Bulu ekor lebat serta dibawa di atas punggung. Jika menjuntai ke bawah, ujung ekor akan mencapai siku belakang.
• Bentuk ekornya melengkung.
• Gaya berlari seperti berpegas serta penuh tenaga.

d. Bulu dan Warna

• Bulu di bagian luar kasar namun lurus.
• Bulu lapisan di bagian dalam halus dan rapat.
• Bagian pundak serta belakang paha ditutupi dengan bulu yang lebih panjang.
• Bulu ekor lebih panjang daripada bulu badan.
• Warna coklat sedikit kuning redup, sesame (cokelat sedikit kuning redup ujung hitam), seperti loreng (brindle), & putih.
• Untuk anjing warna putih, seluruh warna harus mempunyai urajiro (bulu bagian dalam berwarna putih di pipi, moncong, leher, rahang bawah, badan dan ekor, dada dan bagian dalam paha).
• Ukuran tinggi pundak anjing jantan 67 cm, anjing betina 61 cm, dengan toleransi 3 cm.
• Anjing ini akan mengalami pergantian bulu sebanyak 2 kali dalam setahun.

Cara Merawat Anjing Akita

Berikut adalah cara merawat anjing akita, antara lain:

a. Perawatan Badan Keseluruhan

Anjing akita mempunyai bulu yang panjang dan tebal, sehingga mereka memerlukan perhatian khusus.

Mereka harus dimandikan guna menghilangkan kerontokan lapisan bulu yang tahan air itu, namun kalian tidak perlu menggunting atau memangkas rambutnya.

Anjing ini juga akan berganti bulu dalam musim tertentu (2 kali dalam setahun).

Perhatikan juga matanya, pastikan tidak ada kotoran di dalamnya.

c. Cara Melatih Anjing Akita

Meski memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, anjing ini sedikit sulit untuk dilatih, sebab mereka cukup keras kepala.

Maka dari itu, anjing ini bukan menjadi anjing yang menyenangkan apabila kalian baru pertama kali memelihara anjing, sebab melatinya akan membutuhkan keterampilan serta kesabaran yang tinggi.

Dengan pekarangan yang besar serta berpagar, akan menjadi tempat yang cocok untuk melatih anjing ini.

Sebab anjing ini adalah anjing yang kuat, maka mereka akan mudah untuk menarik kereta barang atau menghadapi berbagai kegiatan berat lainnya.

Namun pastikan tidak memberikan latihan yang terlalu berat pada anjing dengan usia 18 bulan. Sebab sendi serta tulang mereka masih dalam pertumbuhan.

Selain menemaninya, kalian juga penting untuk membiarkan mereka berlatih sendiri.

Dimana nantinya mereka akan melompat, berlari serta bermain dengan sendirinya. Bahkan mereka juga gemar bermain bersama anak – anak.

Sama seperti anjing aktif lainnya, anjing ini menyukai jenis variasi latihan yang tidak rutin sama setiap harinya.

Selain di daratan, mereka juga perenang yang baik. Dengan catatan, jangan mengajaknya berenang pada waktu cuaca dingin, sebab bulu mereka akan susah kering ketika temperatur bertambah dingin.

Anjing ini dapat hidup di luar atau dalam ruangan, bahkan di dalam apartemen asal kebutuhannya untuk bergerak dapat terpenuhi.

Makanan Anjing Akita

Jadwal makan ideal untuk anjing akita yaitu dua kali dalam sehari sedari bayi.

Sebelum memasuki usia 4 bulan, kalian dapat memberikan makanan dengan kandungan protein tinggi. Selepas 4 bulan, kalian mulai program diet untuk akita dewasa.

Anjing ini membutuhkan raw food atau makanan mentah untuk mencegah kembung.

Beberapa jenis makanan lain yang bagus untuk anjing ini seperti sayuran (wortel, kentang matang, kacang polong, dan ubi) dan beras.

Kalian juga bisa memberikan telur rebus yang dilumatkan bersama dengan cangkangnya.

Satu kali seminggu, anjing jenis ini disarankan untuk melakukan puasa. Hal tersebut bertujuan untuk membersihkan saluran pencernaannya serta mencegah kembung.

Puasa disini bukan tidak memberi makan sama sekali, melainkan kalian berikan makanan dengan porsi sangat kecil seperti hanya memberikan potongan apel tanpa biji, kulit, serta bagian tengahnya. Atau kalian juga bisa memberikan blueberry atau wortel kecil.

Tentukan hari puasa yang sama pada setiap minggunya.

Harga Anjing Akita

Berikut adalah daftar harga anjing akita yang beredar di pasaran, antara lain: