Terdapat beberapa jenis penyakit kulit pada kucing yang wajib diketahui. Setiap jenis penyakit memiliki gejala, efek samping serta cara penanganan yang berbeda-beda.
Dengan mengetahui jenis penyakit yang diderita kucing, maka akan lebih mudah untuk mencari solusinya.
Hal tersebut dilakukan agar hewan peliharaan bisa terawat dan tetap sehat, karena jika tidak bisa menyebarkan penyakit bagi pemilik dan lingkungan sekitarnya.
Perawatan yang benar dan tepat membuat penyakit yang diderita kucing bisa teratasi secara efektif.
Jenis Penyakit Kulit pada Kucing
1. Bulu Rontok
Bulu kucing rontok merupakan hal yang cukup umum dan sering terjadi pada kucing.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti kutu, stres dan jamur. Kerontokan bulu dapat dipicu oleh gangguan kulit pada kucing.
Jika dibiarkan terlalu lama, kondisi ini mampu menyebabkan kebotakan pada bulu kucing.
Kondisi kerontokan yang sangat parah bisa menjadi pertanda bahwa kucing terjangkit penyakit yang sangat serius seperti tumor dan lain sebagainya.
2. Feline Acne
Kebanyakan orang mungkin berpikir bahwa jerawat hanya bisa menyerang manusia saja, padahal kucing persia atau anggora juga bisa mengalaminya.
Saat mengalami jerawat, kulit bagian rahang bawah kucing perlahan-lahan akan berubah warna menjadi hitam.
Kondisi tersebut bisa semakin parah jika kucing menggunakan shampo yang tidak cocok serta mengalami alergi terhadap produk yang dikonsumsinya.
3. Scabies
Jenis penyakit ini disebabkan oleh tungau yang dapat ditularkan kepada manusia dari kucing.
Tungau bisa hidup dan berkembang biak pada jaringan folikel kulit hewan.
Untuk mengatasi penyakit scabies, cobalah untuk memberikan obat kulit yang direkomendasikan langsung oleh dokter hewan.
4. Alergi Makanan
Penyakit bukan hanya disebabkan oleh serangan bakteri atau virus saja, namun juga bisa disebabkan oleh alergi makanan.
Makanan yang kurang berkualitas dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan kucing sehingga mampu mempengaruhi kondisi kulit kucing.
Gejala alergi ini ditandai dengan kebiasaan kucing yang seringkali menggaruk dan menggigit bagian tertentu pada tubuhnya.
5. Infeksi Jamur
Penyakit kulit yang menjangkit kucing bisa disebabkan oleh infeksi jamur. Meskipun terlihat sederhana, namun jamur bisa berakibat fatal bagi kesehatan kucing.
Gejala infeksi jamur antara lain adalah keluarnya cairan berwarna kuning atau hitam pada bagian kulitnya.
Kebiasaan kucing yang sering menggaruk-garuk bagian kulitnya mampu memicu terbentuknya luka yang semakin membesar dan parah.
Infeksi jamur ini bisa diatasi dengan penggunaan obat kucing khusus mengatasi jamur yang dapat dibeli di apotik atau dokter hewan.
6. Allergic Dermatitis
Kucing juga bisa mengalami alergi layaknya manusia.
Alergi yang diderita kucing bisa disebabkan oleh produk makanan yang dikonsumsi maupun produk perawatan yang digunakan misalnya krim, shampo dan lain sebagainya.
Gejala yang muncul akibat alergi ini adalah rasa gatal dibagian leher, kaki dan telinga sehingga kucing sering menjilat bagian-bagian tersebut.
7. Kutu dan Jamur
Kucing merupakan hewan yang paling rentan terkena kutu dan juga jamur.
Untuk itu setelah memandikannya, pastikan bulu kucing dalam keadaan yang kering. Lokasi yang terlalu lembab mampu menjadi sarang jamur dan kutu untuk tumbuh.
Selain itu kutu dan jamur juga bisa ditularkan dari lingkungan maupun kucing lain.
Untuk itu sebaiknya batasilah interaksi hewan peliharaan dengan lingkungan luar agar tidak membahayakan kesehatannya.
8. Ketombe dan Kulit Kering
Bukan hanya manusia saja yang mengalami ketombe maupun kulit kering, namun kucing juga bisa mengalaminya. Hewan yang memiliki bulu sangat rentan terserang ketombe dan juga kulit kering.
Ketika kucing mulai menunjukkan gejala penyakit tersebut, cobalah untuk membawanya agar segera diobati.
Jika tidak maka infeksi yang terjadi bisa semakin parah dan bahkan mampu menyebabkan masalah kesehatan yang lebih buruk lagi.
9. Ringworm
Ini merupakan penyakit kulit yang umumnya menyerang anak kucing yang berusia kurang dari setahun.
Awal mula gejala penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam dan seri pada bagian kepala, telinga hingga badan. Ruam tersebut biasanya muncul dalam bentuk melingkar di sekitar daerah yang terinfeksi.
Penyakit ini mampu berakibat kerontokan bulu yang hebat hingga mengalami kebotakan dan bersisik. Namun jangan terlalu khawatir, karena ringworm bisa diobati dengan obat kulit jenis tertentu.
Cara Mencegah Penyakit Kulit pada Kucing
Sebelum mengadopsi hewan peliharaan, hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi kesehatannya.
Pilihlah hewan di tempat yang terpercaya dan pastikan toko memiliki reputasi yang bagus agar kesehatan dan kualitas hewan bisa terjamin.
Kucing merupakan hewan yang paling rentan terkena penyakit kulit. Bahkan, beberapa jenis penyakit tersebut bisa ditularkan oleh kucing kepada manusia.
Untuk itu simaklah beberapa tips di bawah ini untuk pencegahannya:
- Berikan kucing makanan yang bernutrisi sesuai serta air minum yang bersih.
- Rutin memberikan vaksin kepada kucing mampu mengurangi resiko terinfeksi berbagai penyakit menular. Dengan begitu kesehatan pemilik dan hewan peliharaan bisa terjamin.
- Biasakan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air hangat setelah menyentuh atau menjalin kontak dengan hewan peliharaan.
- Jangan biarkan kucing minum air yang terdapat di toilet, karena rentan membawa berbagai penyakit dan sudah terkontaminasi dengan berbagai zat yang dibawa oleh urine, tinja dan air liur.
- Hindari untuk mencium atau menyentuh hewan peliharaan di bagian mulut.
- Bersihkan setiap sudut ruangan yang dilewati kucing, terutama tempat bermainnya dengan menggunakan vakum cleaner.
- Perhatikan dan batasi kontak kucing peliharaan dengan hewan liar yang ada di sekeliling lingkungan. Hal tersebut perlu dilakukan karena kondisi hewan liar di luar sana tidak diketahui kualitasnya.
- Gunakan sarung tangan dan masker ketika membersihkan kandang dan juga membuat kotoran hewan peliharaan.
- Rajinlah untuk memandikan kucing secara rutin dan jangan lupa untuk mengeringkan bulunya setelah mandi.
- Bersihkan lantai dan benda-benda di dalam ruangan dari buli atau serpihan kulit hewan yang mungkin menempel.
- Jagalah kebersihan kandang, lokasi bermain dan alat makan yang digunaakn kucing.
- Jangan pernah berbagi makanan dengan hewan peliharaan.
- Pastikan untuk selalu menjaga sirkulasi, kondisi udara serta kebersihan rumah secara maksimal sehingga tidak mudah ditumbuhi oleh jamur.
- Jangan biarkan kucing berada di tempat yang dingin dan lembab, karena rentan terkena jamur.
Penyakit kulit pada kucing bisa menjadi berbahaya jika tidak segera diatasi dengan baik. Untuk itu gunakanlah salep atau krim khusus untuk mengobatinya.
Namun jika kondisinya sudah terlalu parah, lebih baik langsung konsultasikan keadaanya dengan dokter ahli hewan.