Sebagai penyuka kucing, kita perlu mengetahui penyakit apa saja yang biasa menyerang si kucing.
Fungsinya apa? agar kita bisa mencegah penyakit itu menjangkit kucing yang kita pelihara.
Walau sebenarnya memelihara kucing terbilang cukup mudah, tetapi tetap ada ancaman baik dari bakteri, jamur, dan virus.
Penyebab utama datangnya penyakit kucing yang paling sering yaitu karena makanan. Makanan kucing yang salah bisa menimbulkan berbagai macam penyakit.
Sakit yang paling sederhana yaitu muntah, tersedak, dan alergi.
Bahkan ada beberapa jenis penyakit yang masuk dalam kategori mematikan yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Jadi memang dibutuhkan totalitas dalam merawat hewan peliharaan khususnya kucing sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang.
Berikut daftar penyakit pada kucing yang perlu kita ketahui:
1. Diabetes
Layaknya manusia, kucing juga bisa terkena diabetes jika kelebihan karbohidrat.
Kucing yang gemuk dan malas lebih rentan terserang penyakit ini.
Berikut ini gejala yang biasanya timbul jika kucing terkena diabetes:
- Nafsu makan berlebihan.
- Kencing berlebihan dan tidak teratur.
- Kucing menjadi banyak minum.
- Penurunan berat badan yang drastis meski makannya banyak.
Kita bisa melakukan penanganan awal dengan cara memberikan rekomendasi makanan kucing yang mengalami diabetes.
Makanan rekomendasi ini ditemukan di petshop terdekat.
2. Feline Leukimia Virus
Penyakit ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh berkurang. Selain itu bisa menyebabkan timbulnya berbagai bentuk kanker dan penyakit yang lain.
Virus ini datang karena berbagi makanan dan tempat air yang terkena kontak dengan feses, urine, dan air liur dari kucing yang terkena infeksi.
Selain itu juga bisa disebabkan karena induk yang telah terinfeksi kemudian menular pada janin yang ada di dalam rahim.
Walau ada berbagai macam tanda dan biasa terlihat dalam jangka waktu bertahun-tahun, tetapi ada beberapa gejala yang bisa dikenali seperti berikut ini:
- Nafsu makan hilang
- Berat badan turun
- Demam, kejang, kelelahan
- Stomatitis
- Gingivitis (gusi)
- Anemia
- Diare
- Penyakit kulit pada kucing yaitu Lesi
- Sakit kuning
- Anisocoria (ukuran pupil mata kiri dan kanan beda)
- Infeksi pada kulit, saluran pernafasan, dan kandung kemih.
Salah satu cara untuk mencegah penyakit ini yaitu dengan memberikan vaksin kucing. Kita juga perlu untuk memperhatikan tingkah kucing apabila terlihat tidak beres.
3. Feline Infectious Peritonitis
Penyakit ini biasa disebut dengan radang selaput rongga perut dan dada.
Penularan virus ini terjadi melalui media liur atau feses dan melalui plasenta dari induk ke anaknya.
Tingkat keganasan virus ini berbeda-beda tergantung kekebalan tubuh si kucing.
Ada dua jenis bentuk dari virus Feline Infectious Peritonitis ini, yaitu bentuk kering dan basah.
Bentuk kering berarti tidak melibatkan cairan di dalam perut, sedangkan bentuk basah berarti virus ini melibatkan cairan di dalam perut.
Gejala yang biasanya terjadi jika terkena virus ini:
- Diare, demam, dan muntah
- Kucing mudah lesu
- Berat badan berkurang drastis
- Nafsu makan kucing hilang
- Bersin dan mata kucing berair
Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyakit ini? Kita perlu menjaga kebersihan kandang dan peralatan, dan selalu mencucinya dengan sabun, deterjen, maupun desinfektan.
Desinfektan yang murah dan lumayan efektif yaitu larutan kaporit.
Untuk masalah diare kucing, ada beberapa cara mengobati kucing mencret yang bisa kita lakukan.
Pokoknya usahakan agar kucing jangan sampai terkena penyakit ini, karena vaksin penyakit FIP belum ada di Indonesia.
4. Feline Immunodeficiency Virus
Penyakit ini menyerang sistem imun si kucing.
Sebagai gambaran, penyakit ini sama menyeramkan nya seperti AIDS pada manusia.
Penyakit ini ditularkan melalui gigitan kucing yang terinfeksi atau induk kucing kepada janin yang ada di rahimnya.
Gejala virus ini:
- Kucing diare terus-menerus
- Mulut kucing terinfeksi
- Nafsu makan hilang
- Muncul masalah pernafasan
Kabar gembira bagi kamu yang memelihara kucing di rumah, karena kucing rumah mempunyai resiko lebih kecil terkena penyakit ini dibandingkan kucing yang sering berada di luar.
Jika kucing kamu sampai terkena penyakit ini, segera lakukan isolasi mandiri agar kucing lain tidak tertular.
5. Feline Calici Virus
Penyakit ini menyerang kucing pada bagian saluran pernafasan, mulut, pencernaan, tulang, dan otot.
Gejala yang biasanya terjadi:
- Nafsu makan hilang
- Penyakit mata pada kucing yaitu mata berair
- Hidung berlendir
- Luka di lidah dan bibir
- Sulit bernafas dan sakit sendi
- Pneumonia, hepatitis, dan pendarahan (kasus berat)
Wabah biasanya terjadi di kandang atau populasi kucing yang padat, kandang tidak bersih, ventilasi kurang baik, nutrisi yang kurang, dan suhu yang ekstrim baik itu terlalu panas / dingin.
Penularan virus ini terjadi melalui lendir mata dan hidung, penggunaan mangkuk makan dan litterbox bersama, menghirup virus dari bersin, dan kontaminasi lingkungan.
Apabila kucing terkena virus ini, penanganan awal yang biasa kita lakukan yaitu dengan mengisolasi kucing dari kucing yang lain.
Lalu beri makanan yang mempunyai tekstur lunak sehingga tidak perlu dikunyah. Kamu juga bisa menyuapkan makanan apabila kucing tidak mau makan.
Bersihkan juga kotoran yang ada di hidung dan mata kucing dengan rutin.
Sebagai pecinta kucing, kita sudah semestinya mengetahui berbagai hal yang terkait dengan perawatan kucing.
Penyakit kucing menjadi salah satu pengetahuan yang wajib kita miliki sebelum memelihara hewan yang lucu ini.
Dengan menjaga hal-hal sederhana seperti menjaga kebersihan, memantau makanan kucing, dan lainnya maka kita telah andil dalam mencegah kucing terkena penyakit.