Ikan Air Tawar memang menjadi primadona untuk dijadikan sebagai ikan hias di akuarium ataupun di kolam.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan biodiversitas tertinggi di dunia. Jadi tidak heran jika di negara kita ini terdapat ikan hias air tawar yang sangat beragam.
Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indonesia mempunyai lebih dari 400 lebih jenis ikan hias air tawar dari 1.100 ikan air tawar yang diperdagangkan di seluruh belahan dunia.
Dari jumlah tersebut, masyarakat indonesia sudah membudidayakan sekitar 100 spesies.
Jenis Ikan Hias Air Tawar
Ikan hias air tawar merupakan berbagai jenis ikan hias yang habitat aslinya berada pada air tawar seperti danau, waduk, dan sungai.
Para pecinta ikan hias biasanya memelihara ikan air tawar ini di dalam akuarium. Sedangkan untuk budidaya, biasanya ikan air tawar ini di pelihara di kolam dengan ukuran yang lebih besar dan berada di luar ruangan.
Memelihara ikan hias air tawar memang relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan memelihara ikan hias air laut.
Pasalnya teknologi yang digunakan lebih sederhana, perawatan lebih mudah, dan penggantian air lebih juga lebih mudah karena bisa menggunakan air sumur atau air PAM.
Terdapat banyak sekali macam-macam ikan air tawar yang bisa dijadikan sebagai ikan hias ataupun ikan budidaya.
1. Arapaima
Ikan Arapaima merupakan jenis ikan hias terbesar di dunia yang berasal dari perairan tropis Amerika Selatan.
Ikan Arapaima ini memiliki nama latin ikan Arapaima Gigas. Sedangkan nama lain dari ikan Arapaima yaitu Paiche dan Pirarucu.
Ikan terbesar di dunia ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang 2.5 meter dengan berat badan lebih dari 100 kg.
Arapaima sendiri ternyata masih satu keluarga dengan ikan Arwana yang memang sudah sangat populer di kalangan pecinta ikan hias di wilayah Asia Tenggara.
Meski tubuhnya sangat eksotis, namun sekarang ini keberadaan ikan Arapaima di tempat asalnya sudah mulai terancam.
Hal ini disebabkan banyaknya pemburu ilegal yang mencari ikan ini. Di Amerika Selatan, ikan ini kerap diburu dengan tujuan untuk dijual ke luar negeri.
Selain itu, masyarakat lokal juga biasa menjadikan ikan ini sebagai ikan konsumsi, sehingga semakin mengurangi populasi ikan Arapaima di alam air.
Guna tetap menjaga spesies ini, pemerintah Brazil kini sudah turun tangan dan membuat aturan larangan penangkapan ikan Arapaima ini.
Para pemburu ikan ini hanya diperbolehkan menangkap ikan Arapaima di daerah terpencil di Amazon.
Penangkapan juga hanya dibolehkan untuk masyarakat setempat untuk tujuan konsumsi saja.
Namun tenang, untuk kalian yang ingin memelihara ikan ini di rumah, sekarang ini sudah banyak kita temukan ikan Arapaima di pasar ikan Indonesia.
2. Bala Shark
Meski nama ikan ini mirip seperti ikan hiu, namun Bala Shark tidaklah ganas dan tidak masuk dalam golongan hewan predator.
Ikan ini tetap masih bisa dipelihara di akuarium dengan jenis ikan hias lainnya.
Ciri khusus Bala Shark adalah memiliki warna dasar perak dengan garis hitam pada bagian punggung, ekor, sirip, dan beberapa anggota tubuh lain.
Ikan ini memiliki mata yang cukup besar yang berguna untuk mencari makanan saat kondisi gelap.
Ikan Bala Shark dapat tumbuh mencapai 14 inchi atau 35 cm.
Habitat asli dari ikan ini yaitu di sungai-sungai besar dan dalam. Di alam liar ikan ini biasa mengkonsumsi fitoplankton, larva kecil, krustacea kecil, dan serangga kecil lainnya.
Ikan Bala Shark juga sangat mampu untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi air. Dengan begitu kalian dapat dengan mudah memelihara ikan ini tanpa harus khawatir ikan akan mati.
Namun kondisi air yang paling ideal untuk ikan ini adalah air dengan suhu 22 hingga 28 derajat celcius dengan pH 6 hingga 8.
Jika kalian memelihara ikan ini di akuarium, sebaiknya tutup akuarium sebab Bala Sharks merupakan tipe ikan yang suka melompat jika merasa kelaparan, stress, dan dalam bahaya.
3. Arwana
Mungkin semua orang sudah tau dengan spesies ikan hias yang satu ini.
Arwana memang sudah sangat populer terutama di Asia dan khususnya negara Indonesia.
Daya tarik dari ikan ini yaitu terletak pada bentuk tubuh, warna, dan juga sifatnya yang aktif.
Ikan Arwana memiliki nama latin Scleopages sp. Ikan ini juga memiliki nama lain seperti Ikan Naga atau Dragon Fish, Barramundi, Pla Tapad, Saratoga, Kelesa, Siluk, Tangkelese, Peyang, dan Pla Tapad.
Ikan ini sangat banyak diminati karena tidak jarang yang percaya dengan mitos bahwa jika memelihara Arwana di dalam rumah dapat mendatangkan keberuntungan dan melindungi rumah dari arwah yang nakal.
Terlepas dari percaya dan tidaknya dengan mitos tersebut, sebenarnya Arwana memang memiliki daya tarik tersendiri yang membuat orang ingin memeliharanya.
Ikan ini memiliki ciri khas yaitu terdapat dua buah sungut pada bagian bawah bibirnya.
Sungut tersebut bukanlah hiasan saja, tetapi memiliki fungsi untuk sensor getar yang digunakan Arwana untuk mendeteksi mangsanya.
Gerakan renang dari ikan Arwana yang meliuk-liuk ini terlihat indah berkat sisiknya yang memantulkan cahaya.
4. Belida
Belida merupakan salah satu ikan predator dengan nama latin Notopetrus Chitala H.B.
Ikan ini sangat mudah untuk ditemukan di wilayah Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya.
Ikan Belida dapat ditemukan di beberapa anak sungai yang dekat dengan daerah rawa seperti Kalimantan, Sumatera, dan juga Jawa Barat.
Ikan Belida merupakan ikan predator atau karnivora.
Meski biasa dijadikan sebagai ikan hias, namun di beberapa daerah dengan populasi ikan Belida yang banyak, ikan ini juga biasa dijadikan sebagai konsumsi.
Ikan ini dapat tumbuh hingga memiliki berat badan 1,5 kg hingga 7 kg. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa ikan ini memiliki ukuran yang cukup besar.
Sehingga untuk memeliharanya dibutuhkan akuarium dengan ukuran yang cukup besar dengan oksigen yang cukup.
Ukuran kolam atau akuarium yang ideal untuk memelihara ikan ini adalah 2 meter x 1,5 meter dengan ketinggian air sekitar 45 cm.
Suhu air dari akuarium sebaiknya memiliki suhu sekitar 20 hingga 30 derajat celcius.
Sebab habitat asli ikan ini berada di sungai, maka sebaiknya buat aquarium dengan sistem air yang mengalir.
Selain itu, sebaiknya juga jangan pelihara ikan Belida ini dengan jenis ikan lain yang memiliki ukuran jauh lebih kecil.
Karena makanan ikan Belida ini adalah ikan kecil seperti anak ikan mas, anakan lele, dan anakan udang.
Namun sebaiknya, jangan beri makan dengan ikan lele lokal karena memiliki patil yang cukup tajam.
Jika ikan Belida sudah cukup besar, kalian dapat memberikan makanan seperti kodok.
5. Black Ghost
Ikan dengan nama latin Apterontus Albifrons ini berasal dari Sungai Amazon dan Suriname.
Ada banyak sekali nama lain atau julukan dari ikan Black Ghost ini, seperti Si Bulu Ayam, Setan Hitam, dan Ikan Penari Balet karena gerakan renang ikan ini yang lincah dan lentur.
Ikan Black Ghost memiliki ciri warna tubuhnya yang hitam kusam dan terdapat warna putih seperti cincin di ekornya.
Ikan ini sangat unik karena lebih cenderung beraktivitas di malam hari dan bersembunyi di tempat gelap di siang hari.
Ikan ini bisa tumbuh cukup besar, Black Ghost terbesar yang pernah ditemukan dapat mencapai panjang tubuh hingga 47 cm.
Meski ikan Setan Hitam cukup menyeramkan dan bertubuh besar, namun ikan ini tidak terlalu agresif dan cukup tenang.
6. Gurami Padang
Selain dikonsumsi, ternyata terdapat juga jenis ikan Gurami yang dijadikan sebagai ikan hias.
Gurami Merah atau Gurami Padang saat ini memang banyak diminati untuk dijadikan sebagai ikan hias.
Karena dijadikan sebagai ikan hias, maka harga dari ikan ini juga menjadi jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan Gurami konsumsi.
Sesuai dengan namanya, ikan Gurami jenis ini memiliki warna merah pada bagian tubuhnya dan banyak ditemukan di daerah Padang.
Untuk membedakan Gurami jantan dan Gurami betina, kita dapat melihatnya dari penampilan fisik.
Ikan jantan memiliki bentuk kepala yang nonong dan mulut yang mancung. Sedangkan Gurami betina memiliki kepala dan mulut yang tidak terlalu mancung.
7. Louhan
Ikan Louhan memang menjadi salah satu ikan yang sangat disukai oleh para pecinta ikan hias karena bentuknya yang unik.
Ciri paling khusus dari ikan ini adalah benjolan yang ada di bagian kepalanya atau dalam bahasa ilmiah disebut dengan Flowehorn.
Sehingga ikan ini juga sering disebut dengan nama lain ikan nonong atau ikan jenong.
Tingkan benjolan tersebut yang menjadi pembeda dan penentu harga dari ikan Louhan ini.
8. Oscar
Daya tarik utama dari ikan dengan nama latin Astronotus Ocellatus ini terdapat pada bagian sisiknya yang memiliki warna kuning kemerahan.
Corak sisik Oscar dapat membentuk motif tertentu, seperti tulisan atau bahkan benda.
Ikan Oscar termasuk kedalam jenis ikan yang ganas atau predator. Ikan ini biasa memangsa jenis ikan lain dengan ukuran yang lebih kecil.
Selain itu, Oscar juga bisa menjadi ikan kanibal yang dapat memangsa ikan Oscar lainnya dalam akuarium yang sama.
Oleh karena itu, sebaiknya jangan pelihara Oscar bersamaan dengan ikan jenis lain dengan ukuran tubuh yang lebih kecil.
Lebih baik pelihara Oscar bersamaan dengan ikan lain yang juga predator dengan ukuran yang tidak jauh berbeda.
9. Komet
Ikan Komet merupakan salah satu ikan yang berasal dari negara Jepang dan masuk ke Indonesia pada tahun 1970-an.
Ikan Komet masih satu keluarga dengan jenis Ikan Mas dan juga Ikan Koi (Cyprindae).
Ikan ini memiliki corak warna yang cantik dan juga bentuk sirip dan ekor yang bisa tumbuh panjang sehingga menarik peminat pecinta ikan hias.
Ikan ini tergolong dalam ikan yang tenang dan bergerak lamban, sehingga sangat menakjubkan jika dipelihara di dalam akuarium atau kolam dengan air yang jernih.
Selain itu, lenggak-lenggok ekor membuatnya terlihat seperti slayer gaun pengantin yang indah.
10. Koi
Ikan Koi merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang peminatnya cukup besar.
Ikan dengan nama latin Cyprinus Carpio L ini pertama kali populer di negara Jepang.
Meski ikan ini populer di Jepang, namun ternyata Ikan Koi berasal dari negara tetangga yaitu China.
Namun, pada tahun 1820-an seorang penangkar dari Jepang berhasil menyilangkan ikan ini dan berhasil menciptakan ikan Koi dengan paduan warna merah dan putih yang sangat menawan.
Ikan hasil persilangan tersebut di beri nama Ikan Koi.
Ikan Koi ini sebenarnya lebih cocok dipelihara di kolam dengan air yang jernih. Sebab, daya tarik ikan ini akan terlihat jika kita melihatnya dari atas.
Selain itu, ikan ini juga sangat membutuhkan ruang gerak yang luas dan mudah berkembang biak jika dipelihara di kolam luar ruangan.
11. Koki
Ikan Mas Koki merupakan salah satu ikan hias air tawar yang sudah sejak lama dipelihara banyak orang di Indonesia.
Ikan Mas Koki memiliki sangat banyak varian dan bernilai ekonomis cukup tinggi.
Sama dengan Koi, ikan ini juga berasal dari negara China yang juga masih satu keluarga dengan Ikan Mas Koi dan Ikan Komet.
Ikan ini memiliki bentuk badan yang pendek serta bulat yang membuatnya terlihat sangat menggemaskan.
Ikan Mas Koki memiliki kurang lebih 130 jenis yang tersebar di seluruh belahan dunia.
Untuk masyarakat Jepang dan etnis Tionghoa meyakini bahwa ikan mas Koki dan Koi dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya.
12. Lele Ekor Merah
Lele memang sudah terkenal menjadi salah satu ikan air tawar konsumsi yang cukup nikmat.
Namun berbeda dengan jenis ikan lele yang satu ini. Red Tail Catfish merupakan salah satu ikan hias air tawar yang saat ini cukup banyak digemari oleh para pecinta ikan hias.
Ikan Lele hias ini dapat mencapai ukuran terbesar hingga 1 meter ketika sudah cukup dewasa.
Ikan lele ini memiliki bentuk tubuh yang sangat mirip dengan ikan lele biasa.
Namun ikan lele ini memiliki corak warna yang indah dan juga ekornya yang memiliki warna merah.
13. Botia
Ikan dengan nama latin Chromobotia Macracanthus ini juga biasa dikenal sebagai ikan Clown Loach atau Botia Badut.
Ikan ini merupakan ikan asli dari perairan Indonesia dan banyak ditemukan di perairan Sumatera Selatan dan Kalimantan.
Ikan Badut ini memiliki cukup banyak penggemar di Indonesia bahkan di dunia.
Hal tersebut terbukti dengan ekspor ikan Botia yang tidak pernah mengalami penurunan.
Namun, ikan ini tergolong ikan yang cukup sulit untuk dibudidayakan dan saat ini populasi di alam liar mulai menurun akibat penangkapan secara terus menerus.
14. Corydoras
Ikan Sapu-Sapu dengan nama latin Corydoras Aenes ini berasal dari Trinidad Amerika Selatan dan Venezuela.
Di habitat aslinya, ikan ini biasa hidup secara berkelompok dan biasanya lebih suka berenang di dasar sungai.
Dari bentuk fisiknya, ikan ini sangat mirip dengan ikan lele karena terdapat kumis dan juga senjata patil yang cukup tajam di bawah siripnya.
Ikan ini akan terlihat lebih cantik jika dipelihara didalam akuarium. Selain itu, ikan ini juga dapat berfungsi untuk membersihkan dinding-dinding akuarium dari lumut.
Ikan Sapu-Sapu juga biasanya akan mencari sisa makanan yang ada di dasar akuarium.
Ikan ini dapat hidup cukup lama bahkan hingga 15 tahun dan dapat mencapai ukuran sekitar 10 cm.
15. Barbir
Ikan dengan ukuran kecil ini masih satu family dengan Cyprinidae. Ikan ini biasanya dipelihara di akuarium dan biasa hidup bergerombol.
Terdapat dua tipe ikan barbir yang biasa di jual di pasar ikan Indonesia.
Ikan Barbir sendiri dapat tumbuh hingga 7 cm.
Ikan Barbir jantan biasanya memiliki tubuh yang lebih kecil. Sedangkan ikan Barbir betina memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan gemuk.
Habitat asli ikan ini berasal dari India, Pakistan, Afganistan, Bangladesh, dan Nepal.
Ikan Barbir sangat suka hidup di perairan yang mengalir, maka sebaiknya pelihara ikan ini di dalam akuarium dengan menggunakan sistem perairan mengalir seperti filter.
16. African Jewel Fish
Ikan African Jewelfish merupakan ikan asli dari perairan Afrika.
Ikan ini termasuk kedalam ikan yang cukup agresif, sehingga sebaiknya pelihara ikan ini dengan jenis ikan lain yang memiliki ukuran hampir sama.
Ikan African Jewel Fish merupakan salah satu ikan hias air tawar yang cukup banyak diminati karena ikan ini memiliki corak warna tubuh yang indah.
17. Manfish Diamond
Jenis ikan dari keluarga ManFish ini memiliki ciri tubuh yang lebar dan juga siripnya yang panjang.
Ikan ini juga terlihat sangat mirip dengan ikan Angel Fish.
18. Soaboa
Ikan Soaboa memang terlihat sangat mirip dengan jenis ikan red nose tetra, karena pada bagian kepalanya terdapat warna merah yang menyala.
19. Tetra
Ikan tetra merupakan salah satu jenis ikan hias kecil air tawar yang cukup banyak diminati.
Ikan ini memiliki sangat banyak jenis dengan corak warna yang sangat beragam.
Ikan tetra biasanya dipelihara didalam akuarium bersamaan dengan ikan kecil lain atau bisa juga ditempatkan di aquascape karena ikan ini tidak akan merusak tanaman yang ada di aquascape.
20. Rasbora
Rasbora merupakan salah satu ikan hias kecil yang sangat cantik jika dipelihara di aquarium dengan jumlah yang cukup banyak.
Ikan ini memiliki ukuran tubuh yang kecil, meski kecil namun corak warnanya berhasil membuat para pecinta ikan hias ingin memiliki ikan ini.
21. Molly
Ikan Molly merupakan salah satu ikan hias air tawar yang sangat banyak beredar di pasaran.
Ikan Molly memiliki sangat banyak jenis dengan aneka ragam corak warna dan bentuk sirip yang berbeda.
22. Cupang
Ikan hias yang satu ini memang sangat populer di Indonesia.
Ikan Cupang juga sangat mudah kita temukan di pasar ikan hias bahkan dijual dengan cara keliling.
Ikan dengan nama latin Betta Sp ini memiliki sifat agresif dan berjiwa petarung.
Ikan Cupang sangat suka bertarung untuk menjaga wilayahnya, dengan begitu selain menjadi ikan hias ikan ini juga biasa dijadikan sebagai ikan petarung dan terdapat turnamen khusus yang rutin diselenggarakan.
Ikan Cupang memiliki habitat asli di wilayah Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Brunei, dan juga Malaysia.
Ikan ini biasanya ditemukan di perairan sawah, sungai, rawa, danau, dan waduk.
Secara ilmiah, ikan ini termasuk kedalam keluarga Osphronemidae dengan spesies Betta Sp.
Terdapat kurang lebih 70 spesies ikan cupang yang tersebar di seluruh perairan di berbagai belahan negara.
Ikan ini memiliki daya tarik berupa bentuk siripnya yang indah, warna tubuhnya yang cantik, serta gerakannya yang mempesona.
Ikan cupang terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu ikan cupang aduan, ikan cupang liar, dan ikan cupang hias.
Cara membudidayakan ikan ini juga tergolong tidak sulit. Karena tidak membutuhkan tempat yang luas dan juga modal yang besar untuk membudidayakan ikan cupang ini.
Selain itu, Ikan Cupang juga memiliki keistimewaan lain yaitu daya tahan tubuhnya yang sangat kuat.
Ikan ini terbukti mampu bertahan hidup di air dengan kandungan oksigen yang minim.
Kalian tetap bisa memelihara ikan cupang didalam toples dengan ukuran yang kecil bahkan tanpa menggunakan aerator.
23. Niasa
Ikan yang masih memiliki hubungan dekat dengan ikan Nila ini memiliki nama latin Pseudtropheus Auratus.
Ikan ini juga memiliki nama lain yaitu ikan Golden Chiclid dan ikan Malawi.
Ikan Niasa berasal dari Malawi Lake, Afrika.
Ikan ini cukup banyak diminati karena memiliki bentuk tubuh yang unik dan warna yang mengagumkan.
Salah satu primadona ikan ini adalah dengan warna dasar biru, putih, dan kuning, dengan corak loreng berwarna hita,.
Selain itu, ternyata ikan Niasa Kuning jantan bias merubah warnanya menjadi biru saat sudah dewasa.
24. Platty
Ikan Platty merupakan salah satu ikan hias kecil yang cukup banyak dinikmati sekarang ini.
Platty sendiri memiliki beberapa jenis dengan aneka corak warna dan bentuk tubuh yang berbeda.
Ikan ini memiliki sifat yang sangat tenang sehingga sangat cocok untuk dipelihara di dalam aquascape.
25. ManFish
Ikan Manfish juga biasa dikenal dengan ikan Angel Fish memiliki nama latin Pterophyllum Scalare.
Ikan ini berasal dari perairan Hutan Amazon, Amerika Selatan.
Ikan Manfish juga terbagi menjadi beberapa jenis yang cukup terkenal seperti Manfish Imperial, Manfish Marble, dan Manfish Black White.
26. Lemon
Ikan Lemon merupakan ikan hias yang memiliki warna kuning mengkilap seperti buah lemon.
Ikan ini memiliki nama latin Neolamprologus lelupi yang memiliki sifat agresif dan suka menyerang ikan lain.
Ikan ini juga terkenal cukup rakus dan sangat suka menghabiskan makanan.
Jika ikan ini merasa sangat lapar, maka ikan ini bisa berubah menjadi kanibal dan akan saling memakan satu sama lain.
27. Guppy
Siapa yang tidak kenal dengan ikan Guppy ini, ikan ini memiliki sangat banyak jenis dengan warna dan bentuk sirip yang berbeda.
Ikan Guppy pertama kali di temukan di Venezuela pada tahun 1859. Selain itu, ikan ini juga banyak ditemukan di Kepulauan Karibia dan Guyana.
Ikan ini memiliki nama latin Poecilia Reticulate dan masuk pada ordo Cyrinododontiformes dengan keluarga Poeciliidae.
Ikan dengan tubuh yang sangat kecil ini, hanya bisa tumbuh hingga 6 cm saja.
Warna ikan ini sangatlah banyak, mulai dari kebiruan, silver, merah, oranye, dan warna lain.
Ikan ini mampu berkembang biak sendiri didalam akuarium dalam periode 20 hari saja.
Ikan ini dapat menghasilkan anakan hingga 100 ekor dalam setiap periode pemijahannya.
Kematian larva sangat mungkin terjadi karena larva ikan Guppy sangatlah rentan terhadap kualitas air.
28. Flying Fox
Ikan dengan nama lain Epalzeorhynchos Kalopterus merupakan salah satu ikan hias air tawar yang sangat digemari.
Ikan ini berasal dari keluar Cyprindae dan sangat banyak tersebar di perairan Asia Tenggara, khususnya di Indonesia di wilayah Kalimantan, Sumatera, dan Jawa.
Ikan ini cenderung lebih suka hidup di perairan dengan arus yang deras.
Ikan Flying Fox memiliki bentuk tubuh yang memanjang dengan bentuk perut datar.
Ikan ini memiliki punggung dengan warna coklat dan hijau tua sedangkan pada bagian perutnya berwarna putih.
Jika dipelihara di dalam akuarium ikan ini dapat tumbuh hingga 11 cm dan biasanya ikan betina memiliki bentuk badan yang lebih besar jika dibanding ikan jantan.
Ikan Flying Fox ini sangat suka makan alga hijau dan lumut yang ada di dalam akuarium.
Namun, ikan ini juga dapat diberi makan pelet atau bahkan sayuran seperti potongan mentimun.
29. Discus
Ikan Discus juga menjadi salah satu primadona untuk dijadikan sebagai ikan hias di dalam akuarium.
Bahkan banyak juga yang sudah membudidayakan ikan ini dan melakukan mutasi genetik untuk menghasilkan varian baru.
Habitat asli dari ikan ini yaitu di wilayah perairan Amazon. Ikan ini juga termasuk kedalam jenis ikan tropis Cichlid.
Ikan ini sangat suka berada di arus yang tenang dan tidak terlalu deras.
30. Convict Cichlid
Ikan ini termasuk kedalam jenis ikan Cichlid dengan nama yang sangat unik yaitu Convict Cichild.
Nama tersebut dipilih karena ikan ini memiliki corak tubuh seperti pakaian terpidana.
Ikan Convict Cichlid juga bisa memiliki nonong di kepala yang membuatnya terlihat seperti ikan Louhan.
31. Boesemans Rainbow Fish
Ikan hias kecil ini memiliki ciri tubuh berwarna biru pada bagian depan dan berwarna kuning emas pada bagian belakang.
Terdapat juga pola garis hitam yang memisahkan kedua warna tersebut sehingga membuat ikan ini terlihat cantik.
32. Firemouth
Ikan Firemouth juga merupakan salah satu ikan air tawar yang cukup banyak diminati untuk dijadikan sebagai ikan hias.
Ikan ini dapat dipelihara dengan jenis ikan lain di dalam akuarium yang sama asalkan memiliki ukuran yang tidak jauh berbeda.
33. Clown Knife Fish
Ikan yang juga dikenal sebagai Chitala Ornata, Clown Fetherback, dan Spotted Knife Fish ini merupakan ikan air tawar dari daerah tropis yang memiliki bentuk tubuh seperti pisau.
Ikan ini sangat suka hidup dan bergerak aktif di malam hari jika dibanding dengan beraktivitas siang hari.
34. Knight Goby
Ikan ini memiliki warna yang sangat terang dan sangat menarik untuk dijadikan sebagai ikan hias.
Warna dasar ikan ini yaitu hijau dengan bintik kecil di bagian tubuhnya.
35. Kribensis
Ikan yang biasa disebut dengan ikan Krib ini merupakan salah satu ikan air tawar yang cukup umum dipelihara.
Ikan ini memiliki daya tahan tubuh yang cukup kuat dan mampu menyesuaikan diri di berbagai kondisi air.
Ciri khusus dari ikan ini yaitu terdapat warna merah pada bagian bawah perut yang dapat memudar jika ikan ini merasa terancam.
Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar
1. Betutu
Ikan air tawar jenis konsumsi ini memang belum terlalu terkenal di Indonesia. Namun, di berbagai belahan negara lain ikan ini sudah cukup terkenal dan menjadi salah satu ikan santapan favorit.
Ikan betutu memiliki rasa daging yang gurih dan enak, ikan ini juga dijual dengan harga cukup mahal yang mampu mencapai Rp150.000 untuk satu kilogramnya.
2. Betik
Ikan dengan kandungan gizi yang cukup banyak ini sudah menjadi favorit bagi sebagian orang.
Ikan betik atau betok ini memiliki berbagai macam manfaat seperti meningkatkan kecerdasan, mencegah kepikunan, mencegah osteoporosis, dan masih benyak yang lain.
Ikan betik ini cukup mudah ditemukan di berbagai daerah yang terdapat sungai, rawa, sawah, danau, ataupun parit.
3. Belut
Ikan dengan bentuk yang panjang dan licin seperti ular ini memiliki banyak sekali kandungan yang berguna untuk tubuh manusia.
Diantaranya adalah sebagai penambah stamina, untuk pengobatan kanker, sebagai sumber protein, dan sebagai pencegah anemia.
Ikan belut ini dijual dengan harga yang cukup tinggi dan menjadi salah satu oleh-oleh khas dari beberapa daerah. Ikan belut biasanya dijual dengan harga sekitar Rp35.000 untuk satu kilogramnya.
4. Belida
Ikan belida atau yang biasa disebut dengan ikan pisau ini memiliki habitat asli di sungai Musi, Sumatra Selatan.
Meski begitu, ikan ini juga sekarang sudah dapat ditemukan di berbagai daerah lain seperti Kalimantan dan Jawa.
Ikan belida selain sebagai ikan hias juga biasa di jadikan sebagai ikan konsumsi.
Di Palembang, ikan belida ini biasanya diolah untuk dijadikan pempek atau kerupuk.
Namun, karena ikan ini sudah mulai jarang ditemukan dan lebih sering dijadikan sebagai ikan hias, maka pempek digantikan dengan menggunakan ikan tenggiri.
5. Bawal
Ikan bawal yang memiliki bentuk seperti piranha ini juga menjadi salah satu ikan favorit untuk dijadikan sebagai ikan konsumsi.
Ikan bawal sudah sangat banyak tersedia di pasaran di berbagai daerah. Ikan ini biasanya dibanderol dengan harga Rp10.000 /kg.
6. Baung
Ikan air tawar yang biasa diolah dengan dipesmol atau acar kuning dan dibakar ini memiliki daging dengan rasa gurih yang nikmat.
Ikan baung ini ternyata dapat tumbuh cukup besar dan memiliki bobot hingga 20 kilogram.
7. Wader
Ikan wader merupakan salah satu ikan konsumsi yang sudah cukup populer di kalangan masyarakat Asia Tenggara khususnya Indonesia dan India.
Ikan wader biasanya ditemukan di daerah sungai atau rawa. Ikan ini biasanya diolah sebagai makanan lauk atau bisa juga dijadikan sebagai kerupuk.
Ikan ini dijual dengan harga Rp17.000 perkilogramnya.
8. Tombro
Ikan ini memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sehingga diminati oleh banyak orang.
Selain itu, ikan ini juga memiliki daging dengan rasa yang gurih dan juga sedikit manis.
Ikan tombro biasa ditemukan di daerah danau atau sungai terutama di perairan yang cukup dalam dengan air yang tenang.
9. Nila Hitam
Saudara dari ikan Nila ini memiliki rasa yang sangat nikmat dan memiliki beragam manfaat bagi manusia.
Seperti dapat meningkatkan kecerdasan otak, dapat mengaktifkan hormon serotin, dapat mengencangkan otot, dan sebagai sumber kalori dengan lemak yang rendah.
Di pasaran ikan ini dijual dengan harga Rp25.000 per kilogram.
10. Nila Merah
Ikan yang sangat mirip dengan mujair ini juga memiliki rasa yang tidak kalah lezat dengan ikan mujair.
Ikan ini juga sangat mudah dibudidayakan sehingga harganya cenderung stabil dan tersedia banyak di pasaran.
Ikan nila merah ini biasanya dijual dengan harga Rp17.500 untuk satu kilogram ikan.
11. Mujair
Ikan yang menjadi salah satu favorit di kalangan masyarakat Indonesia ini memiliki rasa yang enak dan juga sangat mudah ditemukan di pasaran.
Ikan Mujair juga tergolong kedalam ikan yang sangat mudah untuk dibudidayakan, sehingga banyak sekali orang yang memelihara ikan ini di tambak ataupun kolam.
12. Ikan Mas
Ikan Mas terkenal dengan rasanya yang nikmat dan manis yang juga sangat banyak dibudidayakan di kolam atau akuarium.
Selain itu, ikan ini juga biasa dijadikan sebagai ikan hias karena memiliki warna yang menarik.
Ikan mas biasa dijual di pasar tradisional dengan harga sekitar Rp25.000.
13. Lundu
Ikan Lundu ini memiliki beberapa nama lain seperti ikan ririgi, kating, libere, ndaringan, senggiringan, dan tendon.
Ikan ini cukup mirip dengan lele karena memiliki kumis dan juga 3 buah patil atau sengatan.
Untuk menangkap ikan ini haruslah hati-hati, karena jika terkena patil korban bisa menderita demam.
14. Lele
Ikan lele merupakan salah satu ikan konsumsi yang sangat populer dan merakyat di Indonesia.
Hal tersebut terbukti dengan banyaknya pedagang pecel lele di pinggir jalan.
Ikan yang biasa dioleh menjadi lele goreng ini memiliki kandungan vitamin D yang cukup tinggi dan juga terdapat omega 3 dan omega 6 yang juga cukup tinggi.
15. Gurami
Gurami merupakan salah satu ikan yang banyak dijumpai di berbagai restoran dan memiliki daging yang sangat gurih.
Ikan Gurami juga biasa dijadikan makanan favorit saat hari raya idul fitri.
Olahan Gurami diantaranya adalah Gurami Acar, Gurami Bakar, dan Gurami Asam Manis.
16. Pedih
Ikan Pedih memiliki beragam sebutan lain seperti ikan larangan (Sumatra Barat), ikan batak (Sumatra Utara), ikan semah (Sumatra Selatan), ikan keramat (Kuningan dan Sumedang), ikan kerling, ikan kebaro, dan ikan gegaring.
Ikan ini memiliki habitat asli di Aceh Tengah. Ikan Pedih sendiri memiliki arti tersendiri yaitu rajanya para ikan.
Konon katanya, ikan ini hanya boleh dikonsumsi oleh para tokoh masyarakat dan raja saja.
Oleh karena itu, ikan pedih ini juga dijadikan sebagai lambang kesejahteraan bagi masyarakat Aceh Tengah.
Ikan pedih ini merupakan ikan air tawar konsumsi dengan harga paling mahal yaitu senilai Rp650.000 untuk satu kilogram saja.
17. Toman
Ikan Toman merupakan salah satu ikan konsumsi yang biasa diolah menjadi gulai, sup, atau di bakar.
Ikan ini memiliki daging yang sangat lembut, gurih, dan sedikit manis.
Ikan ini juga biasa dijadikan sebagai ikan asin di berbagai daerah di jawa.
Untuk yang hobi mancing ikan ini juga menjadi salah satu ikan favorit karena memiliki tarikan dan perlawanan yang kuat.
Hal tersebut yang menjadikan ikan ini sangat disukai oleh para pemancing.
Di negara Singapura ikan ini biasanya di pelihara di saluran air dan juga di kolam-kolam pemancingan.
Ikan ini juga biasa dijadikan sebagai ikan hias karena memiliki corak warna yang cukup indah.
18. Tawes
Ikan Tawes di dunia internasional biasa disebut dengan nama Java Barb atau Silver Barb.
Ikan ini menjadi salah satu jenis ikan konsumsi yang memiliki cukup banyak peminat di daerah Asia Tenggara khususnya di Indonesia.
Ikan Tawes juga banyak dibudidayakan oleh para petani tambak.
Ikan Tawes juga memiliki beragam sebutan lain di berbagai daerah, seperti ikan lawak atau lalawak (Melayu), ikan badir atau lampam (Jawa), dan ikan turub hawu (Sunda).
19. Sidat
Ikan Sidat merupakan salah satu ikan konsumsi import yang biasa didapatkan dari Jepang, Eropa, Amerika, dan Taiwan.
Sebagian besar masyarakat masih banyak yang mengira bahwa ikan ini merupakan ikan belut. Namun ternyata ikan sidat dengan ikan belut sangatlah berbeda.
Ikan sidat biasa hidup di air yang cukup jernih, sementara ikan belut biasa hidup di daerah berlumpur. Ikan sidat juga memiliki sirip di bagian kepala, sedangkan ikan belut tidak memiliki sirip.
20. Sepat
Selain dijadikan sebagai ikan hias akuarium, ikan sepat juga banyak dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat.
Ikan ini memiliki sangat banyak manfaat seperti mengurangi resiko kanker, mengurangi resiko stroke, menstabilkan tekanan darah tinggi, kaya akan omega 3, kaya akan vitamin B2 dan Vitamin D.
21. Seluang
Ikan dengan tubuh yang kecil ini memiliki rasa yang sangat nikmat jika digoreng hingga kering.
Ikan ini biasa juga disebut dengan nama ikan seluang batang di daerah Sumatra Selatan.
Ikan Seluang juga memiliki beragam manfaat seperti untuk menyembuhkan pengeroposan tulang atau osteoporosis.
Hal tersebut dikarenakan ikan seluang memiliki cukup banyak kandungan kalsium yang cukup tinggi.
22. Tambera
Ikan Tambera merupakan salah satu ikan yang masih satu keluarga dengan ikan mas.
Ikan jenis ini banyak ditemukan di berbagai aliran sungai dengan arus yang deras.
Ikan Tambera sendiri dapat mencapai ukuran terbesar hingga 1 meter.
Sebutan lain dari ikan tambera adalah ikan Semah atau juga ikan Tambra untuk daerah Jawa, ikan Kancra untuk daerah Jawa Barat, ikan Curong untuk daerah Toba, dan ikan Sapan untuk daerah Kalimantan.
23. Patin
Ikan Patin merupakan salah satu ikan konsumsi yang masih satu keluarga dengan ikan lele dan memiliki cukup banyak kandungan gizi di dalamnya.
Ikan ini memiliki rasa khas yang tidak kalah sedap dengan ikan lele.
Oleh karena itu, saat ini banyak masyarakat yang suka untuk mengolah ikan patin ini menjadi berbagai olahan makanan.
Ikan patin dipasaran biasanya dijual dengan harga sekitar Rp15.000 untuk satu kilogramnya.
24. Nilem
Ikan Nilem ini untuk saat ini banyak dibudidayakan di daerah Tasikmalaya karena saat ini peminat ikan ini memang sudah cukup banyak.
Ikan Nilem sendiri memiliki kandungan sodium glutamat yang cukup tinggi di dalamnya.
Hal tersebut karena ikan ini sering memakan makanan air seperti ganggang atau phytoplankton.
Ikan Nilem sendiri memiliki rasa yang lebih gurih jika dibanding dengan ikan air tawar lainnya.
Ikan ini juga memiliki berbagai manfaat seperti bisa menghilangkan pegal-pegal, menghilangkan sel kulit mati, menghilangkan stress, dan melancarkan peredaran darah dalam tubuh.
Dengan banyaknya manfaat dari ikan ini, harga jual dari ikan ini terbilang masih cukup murah dengan nilai Rp12.000 hingga Rp15.000 per kilogramnya.
25. Jendil
Ikan konsumsi air tawar selanjutnya yaitu ikan Jendil yang banyak ditemukan di bengawan solo.
Ikan ini biasanya diolah menjadi lodeh atau hanya digoreng biasa.
Ikan Jendil memang sangat mirip dengan ikan Patin dan masih satu jenis. Perbedaanya, ikan Jendil memiliki ukuran yang lebih kecil dan kandungan lemak yang lebih sedikit.
26. Jelawat
Ikan yang tersebar di daerah Kalimantan, Sumatera, Malaysia, dan Thailand ini merupakan salah satu jenis ikan pemakan tumbuhan.
Ikan ini juga memiliki beberapa sebutan lain seperti ikan Sultan dan ikan Lemak.
Ikan Jelawat untuk saat ini sudah banyak dibudidayakan di daerah Riau, Kampar, Jambi, dan Kalimantan.
Ikan ini dapat mencapai ukuran terbesar hingga mencapai bobot sebesar 10 kilogram.
27. Hampala
Selain digemari sebagai ikan konsumsi, ikan Hampala juga sangat digemari oleh para pemancing karena perlawanannya yang sengit.
Ikan ini biasa ditemukan di daerah sungai dengan arus deras, danau, dan juga waduk.
Ikan Hampala juga termasuk kedalam salah satu ikan predator karena makanan mereka berupa ikan dengan ukuran yang lebih kecil.
28. Gabus
Ikan Gabus atau yang biasa juga disebut dengan ikan Kutuk merupakan ikan yang mudah ditemui di berbagai danau, sungai, waduk, dan sungai.
Ikan ini biasa memangsa hewan lain dengan ukuran lebih kecil seperti berudu, serangga, dan ikan kecil.
Ikan ini juga sering dianggap sebagai hama jika masuk kedalam kolam budidaya ikan.
29. Bilis
Ikan Bilis atau ikan Bilih ini biasa diolah dengan cara dikeringkan dan diasinkan.
Total produksi ikan bilis sendiri pada tahun 2003 di daerah danau Singkarak mencapai 352,3 ton.
30. Biawan
Ikan Biawan memiliki daging dan juga telur dengan rasa yang sangat gurih.
Ikan ini dapat tumbuh mencapai ukuran telapak tangan orang dewasa.
Ikan Biawan merupakan ikan yang masih masuk kedalam keluarga ikan gurami.
Di kabupaten Kutai Kartanegara ikan ini cukup banyak ditemukan dan penyebarannya juga sangat merata.
Ikan ini sangat mudah untuk ditemui di rawa ataupun di sungai saat musim kemarau tiba.
Masyarakat biasanya menangkap ikan jenis ini dengan menggunakan jaring yang terdapat pelampung pada bagian ujung-ujungnya.
Sebenarnya masih banyak lagi ikan air tawar baik hias ataupun konsumsi yang tersebar di Indonesia.
Namun daftar diatas adalah beberapa jenis ikan air tawar yang paling populer.