Pernahkah kalian menginginkan untuk memelihara kucing besar seperti harimau ataupun macan tutul? Nah, apabila kalian ingin memelihara kucing besar, maka kucing bengal bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kalian.
Kucing bengal atau juga disebut sebagai blacan merupakan salah satu jenis dari kucing hutan yang merupakan hasil dari sebuah perkawinan silang antara kucing leopart asia dengan kucing domestik berbulu pendek yang dilakukan oleh ilmuan ternama. Selengkapnya mengenai kucing bengal, simak ulasan berikut ini.
Profil Kucing Bengal
Seperti yang telah di jelaskan di atas, kucing bengal merupakan hasil dari kawin silang antara kucing american shorthair domestik dengan kucing asian leopard yang dilakukan oleh para ahli pada tahun 1889.
Sebelum hal itu berhasil, para ilmuwan berencana mengkawin silangkan kedua jenis kucing tersebut dengan tujuan mengenalkan imunitas alamiah kucing terhadao kucing liar yang dapat terserang virus leukimia.
Tetapi, proyek itu gagal sehingga menarik banyak perhatian para pecinta kucing di Amerika pada waktu itu.
Menurut data yang didapatkan, hasil temperament dari kucing tersebut tidaklah stabil, sehingga masih ada sifat kucing liar di dalamnya.
Akhirnya, para ilmuwan pun kemudian mengadakan program breeding selektif dengan menggunakan beberapa ras kucing lain. Diantaranya seperti: abysinian, british shorthair, bombay, dan egyptian.
Sehingga, pada akhirnya hasil dari persilangan selektif tersebut menghasilkan kucing yang bernama leopardette. Dan kucing tersebut resmi menjadi ras kucing baru pada tahun 1980-an.
Lalu tepat pada tahun 1991, pada waktu itu TICA ( the international cat assocation) menerima keberadaan ras kucing ini sebagai status championship.
Tetapi, dengan dibarengi beberapa syarat di mana kucing tersebut harus lahir dari 4 generasi.
Hal ini dilakukan TICA guna memastikan apakah kucing tersebut benar-benar jinak atau masih terdapat sifat liarnya.
Tak hanya itu saja, berbagai asosiasi kucing lain misalnya FIFe dan GCCF juga sudah mengakui kucing ini sebagai standart ras yang sudah disempurnakan serta telah diterima di asosiasinya.
Tetapi, tidak seluruh asosiasi kucing belum mau menerima ras kucing ini, seperti CFA yang tidak mengakui kucing ini sebagai kucing ras.
Hal tersebut dilihat dari kebijakannya yang sudah ditetapkannya yang menyebutkan jika kucing yang dihasilkan dari persilangan dari kucing liar tidak akan diterima pada asosiasi tersebut.
Dan pada tahun 2016, akhirnya CFA mengakui adanya jenis kucing blacan ini.
Pada waktu sekarang ini, jumlah dari pengembang blacan telah lebih banyak dibandingkan dengan tahun 1992.
Jumlah dari pengembang Bengal yang sudah terdaftar di TICA di tahun 1992 yaitu sekitar 125.
Serta di tahun 2019 ini, yang terdaftar resmi sebanyak 1979. Walaupun jumlah tersebut dapat lebih banyak dari pengembang yang tidak terdaftar secara resmi.
Kucing bengal atau juga disebut sebagai blacan adalah hasil kawin silang dengan pola soptted wild cat yang dilakukan oleh dr. Centerwall seorang ahli genetik.
Awalnya, beliau mengkawin silangkan antara kucing american shorthair dengan kucing asian leopard.
Dan dari hasil kawin silang tersebut melahirkan anak betani. Dan kemudian anak betani tersebut dikawinkan dengan ayahnya. Dan lahirlah si kucing bengal ini.
Karakteristik Kucing Bengal
Apabila kalian tengah mencari kucing yang kalem, anggun, dan suka berdiam diri, maka bengal merupakan jawaban yang tidak tepat untuk keinginan kalian.
Meski demikian, kucing ini sangatlah setia dan juga sayang kepada pemiliknya. Dan blacan ini memiliki energi yang overload, sehingga akan jarang sekali diam dan akan banyak bermain dengan kalian.
Pada umumnya, kucing blacan ini akan sering berinteraksi kepada orang-orang terdekatnya, karena ia sangat senang apabila ada teman yang mau bermain dengannya.
Kucing ini merupakan kucing yang amat atletis dibandingkan dengan kucing yang lainnya. Karenanya, kucing ini sangat gemar memanjat pohon maupun memanjat ke tempat yang lebih tinggi.
Salah satu karakteristik atau ciri yang cukup istimewa dari si bengal ini adalah kecerdasannya..
Kucing ini selalu ingin mengetaui apa yang sedang dilakukan oleh pemiliknya maupun beragai hal baru yang ia lihat.
Tak seperti kucing kebanyakan pada umumnya, kucing blacan ini selalu berupaya dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Sebagai contohnya, kucing ini sangat amat senang jika bermain dengan air.
Kucing blacan juga telah dibekali dengan rahang yang kuat, kuku yang tajam, otot yang atletis, serta refleks yang cepat sebab kucing ini masih termasuk ke dalam keturunan kucing leopard.
Berikut ini adalah beberapa rangkuman dari ciri atau karakteristik dari kucing blacan, baik itu dari fisik maupun sifatnya, antara lain:
- Ukuran badannya panjang.
- Memiliki otot-otot tubuh yang kuat.
- Tubuhnya besar dan tebal (gagah).
- Berbulu rapat dan halus.
- Berat untuk jantan bisa mencapai 10 kg dan 4 – 5 kg untuk kucing betina.
- Dominasi warna kucing adalah warna cokelat dan hitam.
- Aktif dan cerdas.
- Pemberani.
- Suka dengan air atau suka mandi.
Penampilan Kucing Bengal
Seperti yang telah kita ketahui, kucing ini merupakan salah satu jenis dari kucing hutan atau hewan liar, maka dari itu, postur tubuh dari si kucing yang satu ini juga menyerupai hewan predator liar.
Pada umumnya, kucing bengal ini pada keseluruhan tubuhnya mempunyai tubuh yang besar disertai dengan otot yang kencang.
Di bagian dalamnya, tulang dari kucing Bengal juga sangatlah keras dan juga tebal, yang tak lain berfungsi sebagai penopang dalam keaktifannya.
Berat tubuh untuk Bengal dewasa sekitar 4 kilogram atau bahkan dapat mencapai 8 kilogram.
Serta kucing Bengal jantan relatif berukuran lebih besar dibandingkan dengan betinanya.
Bulu dari Kucing Bengal
Karakteristik utama dari kucing blacan selain dilihat dari postur tubuhnya tak lain adalah Bulunya.
Karena bulu yang meliputi si kucing inilah yang mampu menarik banyak perhatian orang-orang ketika pertama kali melihatnya.
Bulu yang menyelimuti si blacan ini mirip dengan yang ada pada cheetah ataupun macam tutul. Wajar adanya sebab kucing blacan ini masih tergolong ke dalam keturunan dari kucing Leopard Asia.
Lantas, apa saja sih pola yang dimiliki si blacan ini? Berikut ulasan selengkapnya.
1. Spotted
Pola spotted ini merupakan corak yang paling populer, sebab polanya persis seperti yang ada pada macan tutul. Dan biasanya berwarna coklat.
Meski terlihat mirip seperti pada macan tutul, namun pada kucing bengal sendiri memiliki beberapa macam warna.
Diantaranya seperti: merah, coklat, hitam, abu-abu, rosetted (seperti pada bunga mawar) atau berawan (gradasi).
Pola ini juga mempunya kemiripan pada Leopard yang merupakan predator di alam liar.
2. Kucing Bengal Marble
Kucing bengal dengan pola marble ini paling banyak dicari oleh para pecinta kucing. Pola marble ini adalah jenis dari pola yang memiliki corak atau pola yang lebih besar daripada spotted.
Beda halnya dengan corak sebelumnya yang menyerupai macan tutul, pada corak marble ini lebih mempunyai warna gelap yang dominan dan menyeluruh pada sekujur tubuhnya.
Biasanya, pada pola ini juga telah dilengkapi dengan gradasi yang minimal atau tidak ada di bagian hitamnya.
Pola marble yang ada dalam kucing blacan ini biasa disebut sebagai corak Tabby pada kucing jenis lain.
3. Ragam Warna Kucing Bengal
Selain dilihat dari polanya, yang mencolok dari kucing blacan ini ada pada ragam warna yang unik dan berbeda dari kucing jenis lain.
TICA salah satu organisasi kucing dunia juga telah mengakui adanya beragam warna pada kucing jenis ini, antara lain: seperti coklat, lynx point (warna pucat disertai dengan gradasi hitam di ujungnya), mink, sepia, dan juga perak.
Serta pola yang diakui TICA adalah pola Spotted dan Marble.
4. Cashmere Bengal
Bengal pada umumnya mempunyai bulu yang relatif pendek dan juga tipis.
Meski demikian, ada juga jenis varian blacan yang memiliki bulu yang panjang. Hal tersebut disebabkan adanya genetik resesif hasil dari persilangan kucing blacan dengan kucing domestik lainnya di masa lalu.
Apabila kucing jantan serta betina dari blacan kawin, keduanya dapat menghasilkan anakan yang memiliki bulu panjang.
Serta hal terseut jika salah satu dari si kucing blacan mempunyai genetik resisf berbulu panjang.
Jenis blacan berbulu panjang sampai saat belum diakui oleh berbagai registri kucing dunia.
Namun, di tahun 2013 kucing blacan bulu panjang mempunyai status Preliminary New Breed oleh registri New Zealand Cat Fancy (NZCF) dengan sebutan kucing jenis Cashmere Bengal.
Kucing Bengal termasuk ke dalam golongan kucing yang Hypoallergenic.
Artinya kucing ini lebih sedikit menghasilkan zat alergen. Hal tersebut membuat si kucing bengal ini cocok untuk orang yang alergi terhadap kucing ataupun bulunya.
Ciri Ciri Kucing Bengal Asli
1. Postur Tubuh dan Berat Kucing Bengal
Untuk bobot atau berat badan pada kucing bengal jantang biasanya mempunyai bobit 10 kg. Sedangkan untuk bengal betina mempunyai bobot sekitar 4 – 5 kg.
Postur tubuh atau perawakan pada kucing ini gagah, besar, dan panjang.
Perawakannya yang besar dan juga gagah dari kucing blacan merupakan warisan yang diberikan oleh induknya.
2. Pola dan Warna Kucing Bengal
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, pola maupun warna yang ada pada kucing bengal ini adalah satu hal yang menarik banyak perhatian orang-orang untuk memeliharanya.
Sebab, pola dan juga warna pada kucing ini berbeda dengan kucing pada umumnya.
Pola yang mendasar pada kucing blacan ini adalah Rosetted Spotted dan juga Marble.
Dan dari kedua pola mendasar tersebut juga terbagi lagi menjadi beberapa macam. Sebagai contohnya pada pola Rosetted Spotted yang terbagi menjadi beberapa jenis seperti di bawah ini:
- arrow rossetted
- Pawprint Rosetted
- Donuts Rosetted
- dan juga jenis lainnya.
Sementara untuk jenis kucing berpola marble juga terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya seperti:
- Horizontal Flowing Marble
- Reduced Pattern Horizontal Flowing Marble
- Chaos Pattern Marble
- serta beberapa jenis pola marble yang lain.
Warna kucing bengal sendiri didominasi atau kebanyakan memiliki warna coklat cinamons disertai dengan bintik kehitam-hitaman. Serta warna tersebut menyelimuti sekujur tubuh si kucing blacan.
Nah, itu tadi adalah 2 ciri-ciri fisik yang paling menonjol dari kucing blacan.
Perlu kalian ketahui juga, terdapat salah satu sifat kucing blacan yang sangat berbeda 180 derajat jika dibandingkan dengan kucing peliharaan rumahan biasa.
Apabila dalam kucing pada umumnya membenci air, tetapi tidak dengan kucing blacan, si kucing bengal ini justru sangat suka dengan air serta seringkali membasahi tubuhnya.
Hal tersebut justru akan memudahkan kita ketika hendak memandikan si kucing blacan sendiri.
Kesehatan dan Isu Genetik
Pada umumnya, kucing blacan yang masuk ke dalam jenis kucing hutan merupakan kucing yang sehat. Serta memiliki harapan hidup tak jauh berbeda dengan kucing domestik pada umumnya, yaitu kurang lebih berkisar antara 14 sampai 16 tahun.
Meski si kucing bengal ini tegolong ke dalam kucing yang sehat, serta gaya hidupnya yang aktif sampai kemungkinan obesitas yang terjadi sangatlah kecil, blacan ini juga mempunyai beberapa resiko penyakit dan juga isu genetik.
Berikut adalah beberapa isu genetik yang mungkin terjadi pada kucing blacan, antara lain:
1. Hypertrophic Cardiomyopathy (HCM)
HCM adalah salah satu isu genetik yang terdapat di beberapa jenis kucing. Tetapi pada kasus kucing Bengal, HCM adalah salah satu kekhawatiran yang paling utama.
HCM adalah sejenis penyakit di mana otot jantung akan menjadi tebal secara abnormal. Hal tersebut akan membuat jantung si kucing akan lebih sulit untuk memompa darah.
Untuk mencegah serta merawat terjadinya masalah ini, sebaiknya kalian harus melakukan tes jantung kepada kucing.
Paling tidak sekitar satu tahun sekali di cardiologist hewan.
2. Bengal Progressive Retinal Atrophy (PRA-b)
PRA-b adalah isu genetik selanjunya di mana isu ini dapat mengakibatkan retina mata pada si kucing Bengal mengalami kerusakan pada penglihatannya.
Sel yang rusak terdapat di bagian sel yang menangkap cahaya yang ada di belakang retinanya. Serta akan mengurangi kemampuan menglihat pada si blacan.
Dan yang paling parah akan menyebabkan risiko sampai mengalami kebutaan.
Seluruh orang yang memelihara blacan disarankan supaya menjalani tes isu yang satu ini. Sebab tes ini bukan termasuk ke dalam tes yang mahal, tidak invasif, serta mudah untuk dilakukan.
3. Erythrocyte Pyruvate Kinase Deficiency (PK-deficiency)
PK deficiency adalah isu dari anemia hemolitik yang diturunkan.
Gejala Bengal yang menderita isu ini yaitu berkurangnya energi pada kucing, berat badan yang berkurang, memudarnya warna kulit dan juga mata, serta pembesaran perut.
Isu ini dapat kita ketahui lebih awal dengan melalui tes medikal khusus pada vet.
Perlu kalian ingat, isu di atas BUKAN isu yang PASTI akan menyerang si kucing blacan, hanya risiko genetik yang paling memungkinkan yang dapat menyerang si blacan.
Selain isu genetik di atas, ada juga beberapa penyakit yang dapat menyerang si kucing bengal, antara lain:
1. Neuropati distal
Merupakan sebuah penyakit yang diakibatkan sebab adanya gangguan yang terjadi di dalam sistem saraf. Serta dapat mengakibatkan kelemahan.
Penyakit ini mampu menyerang kucing blacan pada usia 1 tahun.
Kabar baiknya, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya, meskipun ada juga beberapa kasus yang bisa kambuh.
2. Flat-chested kitten syndrome
Merupakan kelainan bentuk terhadap tulang rusuk dorsoventral, sehingga akan mengakibatkan dada pada kucing Bengal nampak rata.
Kelainan seperti ini bisa didetia kucing blacan mulai dari usia anakan.
Pada saat masih anakan, kelainan ini belum terlihat begitu jelas. Tetapi, saat menginjak umur dewasa, maka tanda-tandanya akan terlihat dengan jelas.
3. Hip dysplasia
Adalah salah satu kelainan secara genetik yang dapat mengakibatkan kegagalan perkembangan serta penurunan fungsi secara bertahap.
Atau degenarasi yang mampu mengakibatkan hilangnya fungsi sendi panggul.
4. Luxasi patela
Merupakan dislokasi herediter dari tempurung lutut yang bisa ditangani dengan cara pembedahan.
5. Atrofi retina progresif
Merupakan salah satu penyakit kelainan degeneratif yang terjadi pada retina.
Penyakit ini disebabkan adanya CEP209 yang bersifat resesif autosom. Dengan begitu, syarat kucing yang mengidap kelainan ini harus mewarisi dua gen yang bermutasi.
Cara Merawat Kucing Bengal
Berikut ini adalah beberapa cara untuk merawat kucing bengal, antara lain:
1. Rutin Membersihkan Kucing Bengal
Sebab bulu yang terdapat pada kucing bengal adalah daya tarik utama dari kucing ini. Sehingga kalian juga harus mau merawatnya secara telaten.
Salah satu caranya adalah dengan cara membersihkan bulu-bulunya secara teratur.
Untuk akticitas rutin, kalian juga dapat menyikat bulu si kucing blacan setiap minggu. Atau kalian dapat memakai sikat khusus untuk bulu kucing.
Pelu kalian ketahui, pada saat menyikat bulu kucing, kalian harus melakukannya dengan lembut, hal tesebut bertujuan untuk membuat si kucing merasa nyaman.
Ketika menyikatnya kalian cukup melakukannya selama kurun waktu 5 menit saja. Hal tersebut cukup untuk membuat kotoran yang tertempel pada bulu kucing blacan akan hilang.
Untuk memandikan sendiri kalian dapat mandikannya sendiri dirumah, karena sifat kucing blacan suka dengan air atau tidak takut air maka hal tersebut akan mempermudah kalian ketika akan memandikan si kucing blacan.
Tak hanya itu saja, untuk membuat bulu yang ada pada kucing blacan terlihat rapi dan indah, kalian juga dapat memakai sisir.
Sisirlah bulu kucing kalian secara rutin.
Seba, selain bisa membuat rapi, menyisir juga mampu membuat corak atau pola dari kucing bengal akan terlihat lebih cerah.
2. Beri Makanan Yang Bernutrisi
Dalam pemberian makan untuk si kucing bengal, kalian dapat menyamakan makanan kucing blacan dengan kucing perliharaan pada umumnya.
Tetapi perlu kalian perhatikan juga nutrisi yang akan masuk ke dalam tubuh si kucing blacan.
Sebab nutrisi tersebut dapat mempengaruhi daya tahan tubuh dari kucing blacan.
Pemberian nutrisi yang cukup akan membuat tumbuh kembang dari kucing blacan baik. Serta si kucing tidak akan mudah terserang penyakit.
Sebab kucing bengal termasuk ke dalam jenis kucing hutan, maka kalian juga harus menyesuaikan makanannya seperti yang ada di hutan. Contohnya untuk memberikan makanan daging bagi si kucing.
Dan kalian juga dapat mencampurkan daging yang dipandukan dengan makanan kucing kemasan, tetapi secara bertahap. Sampai si kucing hutan benar-benar mau meninggalkan daging sebagai bahan makanannya yang utama.
3. Beri Mainan dan Ajak Bermain
Sebab kucing bengal termasuk ke dalam keluarga kucing hutan, maka tentunya kucing bengal ini mempunyai sifat yang aktif.
Sehingga, untuk membuat sifat alami dari kucing blacan yang aktif tersebut terlampiaskan. Maka kalian dapat memberikan mainan pada si kucing blacan.
Berikanlah mainan yang sekiranya mampu membuat kucing blacan melakukan aktivitasnya seperti melompat, dan juga berlari.
Pada saat si kucing blacan telah kalian beri mainan, kalian juga jangan biarkan dia bermain sendiri begitu saja. Sesekali ajaklah si kucing blacan untuk bermain dengan kalian.
Sebab, si kucing blacan suka bermain dengan sang pemiliknya.
Tak hanya itu saja, bermain bersama dengan si kucing blacan juga dapat membuat si kucing blacan akan merasa nyaman dengan kehadiran kalian.
Di sisi lain, bermain dengan kucing blacan juga dapat membuat tubuh kucing blacan akan menjadi sehat.
4. Ajak Kucing Jalan-Jalan
Mengajak kucing bganl untuk berjalan-jalan dengan kalian dapat sekaligus memberikan pengenalan terhadap lingkungannya.
Tetapi, perlu untuk kalian perhatikan, ajaklah si bengal ke berbagai tempat yang aman dan juga bersih.
Hal itu dilakukan dengan tujuan menghindari hal-hal yang tak diinginkan selama kalian mengajak si bengal jalan-jalan.
Makanan Kucing Bengal
Setelah kalian mengetahui cara untuk merawat kucing bengal, maka yang tak kalah penting adalah mengetahui makanan yang tepat untuk diberikan kepada si kucing blacan.
Makanan untuk kucing bengal tidak boleh sembarangan, hal tersebut dikarenakan kucing blacan merupakan termasuk hewan liar yang terbiasa hidup di alam terbuka.
Sebetulnya, ada komposisi penting yang harus kalian ketahui untuk bisa memenuhi kebutuhan pokok nutrisi bagi si kucing. Perhatikan gambar berikut ini:
Dengan melihat gambar di atas, maka kalian akan mengetahui komposisi apa saja yang perlu kalian berikan kepada kucing bengal.
Tetapi, juga ada beberapa orang yang mempunyai resep sendiri untuk memberikan makanan kucing bengal peliharaan mereka.
Ada yang menyebutkan jika kucing blacan ini juga bisa diberikan makanan yang sama seperti kucing peliharaan lainnya.
Namun ada pula yang menyebutkan jika lebih bagus untuk memberikan makanan yang berupa daging rebus atau daging mentah untuk kucing hutan.
Dalam hal ini sebetulnya sah-sah saja, namun demikian, alangkah lebih baik apabila kalian memberikan makanan kucing bengal dengan daging-dagingan yang sudah tercampur dengan cat food kemasan.
Hal ini sendiri akan bisa membantu dalam pemberian nutrisi yang lengkap serta dibutuhkan oleh tumbuh kembang si kucing itu sendiri.
Harga Kucing Bengal
Berikut ini adalah daftar harga dari kucing bengal terbaru, antara lain:
Jenis Kucing Bengal | Umur | Harga |
---|---|---|
Kucing Bengal Silver Marble Mix Oriental SIam | 7 Bulan | Rp2.500.000 |
Kucing Bengal Anakan | 2,5 bulan | Rp5.000.000 |
Kucing Bengal Import Bersertifikat Jumbo | 3 Bulan | Rp10.000.000 – Rp15.000.000 |
Kucing Bengal Putih | 7 Bulan | Rp15.000.000 |
Kucing Bengal Asli | 3-6 Bulan | Rp10.000.000 – Rp40.000.000 |
Itulah sedikit ulasan terkait kucing bengal yang dapat kami sampaikan. Bagi kalian yang berminat untuk memelihara si bengal ini, maka kalian harus benar-benar siap untuk merawatnya.
Sebab si kucing bengal sendiri adalah jenis dari kucing hutan, di mana mempunyai sifat berbeda yang lebih aktif daripada kucing pada umumnya. See you!